—mahesa—
Hesa bersyukur hari ini nyonyanya pulang dia tidak akan tersiksa jika hanya berdua di rumah dengan maksel, sebab marsel juga tidak berani jika ada istrinya
"hesa, tolong bangunin marsel ya" pintah sang nyonya membuat Hesa langsung menoleh
"t tapi—"
"udah gapapa, saya harus ini dulu" Hesa menghela nafas lalu mengangguk, dirinya beranjak pergi
dengan ragu dirinya membuka pintu kamar pemilik rumah
"tuan, nyonya menyuruhmu bangun" Hesa sedikit mengguncangkan tubuh Marsel agar bangun
"hmm" Hesa mengangguk lalu pergi keluar
hesa pikir maesel akan bangun namun sudah 30 menit maksel tak kunjung turun
"kok belum turun sa? coba bangunin lagi, dia ada rapat nanti jam 7 soalnya" Hesa kembali menghela nafas lalu kembali menuju kamar marsel
dan benar saja sampainya Hesa melihat Marsel masih tidur
"tuan, nyonya sudah menunggu" Hesa mengguncangkan tubuh maksel lumayan keras
"ck diam hesa! saya masih mengantuk" Hesa sedikit terkejut namun ia kembali mengguncangkan tubuh maksel
"kata nyonya, tuan ada rapat jam 7, sekarang sudah jam setengah 7 tuan" Marsel menghela nafas panjang lalu menoleh kearah Hesa
bagaimana dirinya tidak mengedipkan matanya saat menatap hesa di sebelahnya, entah perasaan baru bangun atau apa hesa jauh lebih cantik saat ini
"mau kemana?"
"s saya mau kunjung ke kampung ibu saya sakit" balas hesa sembari hendak pergi namun lengannya lebih dulu ditarik oleh marsel membuatnya jatuh ke kasur
hesa melotot kaget, bagaimana tidak dirinya sudah di tindihi oleh tuannya itu
"t tuan tolong.. lepaskan.." Hesa berusaha mendorong Marsel sembari memiringkan kepalanya
Hesa memejamkan matanya dengan erat, Marsel menarik dagunya hingga mereka bertatapan
"hmph!" Hesa memberontak, namun Marsel terlihat tak peduli dan terus menjamah bibirnya
drtt drtt
Marsel menoleh ke samping lalu mengambil ponselnya, Hesa menghela nafas lega dirinya terselamatkan sekarang, Hesa segera beranjak saat marsel mengangkat teleponnya
marsel tampak tak mempedulikannya dan sibuk berbicara dengan orang di balik telepon itu
Hesa segera keluar dari kamar tuannya sembari membenarkan bajunya, perasaan yang begitu takut setelah di lecehkan tuannya sendiri yang jelas jelas sudah memiliki istri
apala ini
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
why me sir?
Historia Cortabxb! jauh jauh homophobia!! jangan salpak bijak dalam membaca dibawah umur? gausah baca dek!