BAGIAN 07 :
RETREAT.
Kim Dokja × Reader.Start!
━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Tak terasa hari yang banyak ditunggu murid-murid akhirnya tiba. Hari ini acara retreat terlaksana dan [Name] sudah siap turu selama perjalanan berlangsung. Jaket tebal membaluti tubuhnya dengan nyaman, [Name] hanya membawa 1 tas ransel besar berisi keperluannya dan 1 kantung plastik berisi penuh jajanan.
Omong-omong, tentang masalahnya lusa lalu, [Name] bete brutal sama Dokja──menyebabkan pria bersurai hitam itu agak gelagapan, sebenarnya. Tapi ya karna [Name] tipikal orang yang agak ga enakan, jadi diterimalah permintaan maaf Dokja dengan hati yang gondok.
Halah, itumah karna bucin aja cik.
"Huih, dinginnya~"
"[Name], mau ini nggak?"
Sooyoung yang duduk disebelah kanannya mengeluh kedinginan, tangannya menarik topi kupluk hitam untuk menyembunyikan puncak kepala beserta telinga. Sementara Sangah, yang duduk disebelah kiri membuka bekal makanannya──uap hangat masih terlihat ketika tutup tupperwarenya dibuka.
Keliatan lezat. [Name] jadi ngiler dikit.
"Boleh deh." [Name] membuka mulutnya, Sangah tersenyum manis dan menyuapi sesendok nasi yang sudah dicampur kari dan daging ayam. Ketika menyentuh mulut, rasanya mantap pol. [Name] mengacungkan dua jempol tangannya dengan mata yang berbinar. "Enak banget! Makanan Jonghyuk mah lewat!"
Anyway, ini jam 6 pagi. Disuruh kumpul paling lama 30 menit lagi (walau tau bakal ada yang ngaret). Mereka nunggu dulu disekolah sembari anak OSIS dan beberapa guru turut serta mengangkut barang untuk keperluan acara disana.
Sangah anak OSIS, tapi belum waktunya dia kerja. Pas nyampe lokasi baru dia turun tangan, lagian Sangah laper cuiy. Kemudian anggota lainnya seperti Heewon, Hyunsung, Jonghyuk sudah tak usah ditanya. Mereka yang bertenaga kuli akan diminta mengangkut beban-beban berat dan perlengkapan. Seolhwa juga, dia ngecek alat medis. Sementara Dokja? Entah, mungkin dibabuin lagi awokaowkaowkoakw.
"Kalian udah bawa barang yang disuruh OSIS, nggak?" tanya Sangah setelah tersenyum malaikat karna dipuji [Name].
[Name] dan Sooyoung bersitatap sejenak sebelum mengangguk singkat. "Baju tambahan, kan?"
Sangah mengiyakan, "Selain itu kayak tali pramuka?"
"Enggak."
"Nggak.""Oh, oke..." Sangah tersenyum kecut. "Eh? Penting banget, kah?" tanya [Name]. Setelah menelan makanannya, Sangah menggeleng pelan. "Enggak juga sih, tapi nanti bakal digunain."
"Simpel. Tinggal nggak usah ikut acaranya." balas Sooyoung
Perempatan didahi Sangah muncul. "Jangan begitu! Kamu harus kerja sama, berkontribusi dalam acara!"
"Repot."
"Sooyo──"
Sebelum pertengkaran ini berubah jadi acara jambak-jambakan, [Name] segera memisahkan diri dari sana──diam-diam pergi menuju Heewon yang sedang memegang papan ditangannya bersamaan dengan masuknya bus-bus yang akan mengantar murid-murid menuju lokasi yang dituju.
"Heewon!" panggil [Name].
"Oit!" balas Heewon, pandangannya masih bolak-balik dari papan menuju bus-bus yang masuk. Tampaknya dia sedang mengecek transportasi. "Liatin apa sih?" [Name] hendak mengintip isi kertas yang dipegang Heewon, tapi ketua ekskul kendo itu terlalu gesit. "Nggak boleh."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐑𝐔𝐒𝐇 ⦂ kim dokja, orv.
Fanfiction━( ⌕. ) 𝗯𝗮𝗱𝘂𝘁𝘀𝗲𝗿𝗶𝗲𝘀.𝗰𝗼𝗺 ❛ mtahari bolehla terik, tpi ttap km yanh paling mnarik. ❜ ©anqethetic.