2

10 2 0
                                    

"Kita akan ke bali!!! " jawab bela Antunsitas

Mendengar percakapan Soviet dan bela, membuat Russia langsung menaruh amplop tersebut ke atas nakas tanpa terlebih dahulu terbuka

"Gw lagi gak pengen liburan" ucap Russia di balas pelototan oleh bela

"Seriously?" Mata bela membulat tak percaya "aku sengaja pesan tiket ini. Untuk kita berempat (Soviet, m/n, Russia, bela) supaya otak abang rada kebuka dikit ngak terus mikirin bang Indo, kita mulai semuanya dari awal, dari kita liburan bareng Aku dan yang lain bantuin abang untuk move on dari bang indo!"

"Lo ngerti ngak sih bela!? Gw lagi ngak pengen liburan!!!" Balas Russia menekan katanya

M/N menepuk dahinya "terus lo maunya apa? Mau gini terus? Mau ngeacuhin orang-orang di sekitar lo? SADAR BEGO!! INDO UDAH MENINGGAL DAN PENYESALAN LO NGAK BAKAL BUAT INDO HIDUP LAGI!!!"

Bugh!

Satu pukulan mendarat di sudut bibir M/N bukannya kesakitan ia malah tertawa sinis

"Lo ngak tau apa apa jadi jangan ikut campur! " desis Russia ke M/N

"Apa yang gak gw tau?" Tanya M/N balik sembari mengembangkan senyumannya "gw tau dari apa yang lu tau!!"

Saat Russia ingin melayanglan tinjuannya, dengan sigap R.E menahan tangan Russia dan melerainya

"m/n berhenti memancing emosi Russia dan kau dek Russia, lo ngak ngehargai bela? Dia ngelakuin ini supaya lu ngak terus memikirkan indo. Di hidup adek gak cuma indo masih banyak orang yang butuhin adek. Tapi adek ngak pernah sadar akan hal itu!"

"Nah betul tuh!" Sahut bela "kapan kapan lagi kita dapat tiket ke Bali? Siapa tau abang akan ketemu jodoh disana lumayan tuh bang!"

R.E menghela nafas "ngak cuma kamu yang sedih atas kepergian Indo kita semua ikutan terkejut dan sedih lagian cara kamu mikirinnya salah, aku tau kau sangat menyayangi Indo tapi dia juga ngak mau kau terus bersedih dan berubah karna dirinya"

"Percuma aja lu ngomong begituan ke dia R.E dia juga ngak akan mengerti!!" M/N keluar dari kamar Russia dan membantingkan pintunya

Russia sama sekali ngak merespon jujur aja, otaknya ngak bisa mencerna apa yang dikatakan R.E tadi

"Gw harap lu bisa berubah Rus" ucap Soviet memegang pundak Russia

Enam bulan kemudian akhirnya Russia serta saudara/temannya mengiyakan kakinya di bali wilayah Indonesia yang paling indah kota dengan pantainya yang indah dan juga pemandangan nya yang ngak kalah indah

"Yey!!! Akhirnya sampai!!!!!" Bela berteriak kesenangan sampai dia melompat lompat

Disaat itu juga mereka berkeliling, Soviet lagi sibuk membaca maps, Bela dan M/N lagi bercanda tawa (cocok ngakkalau M/N jodohnya Bela 🌚) sementara Russia? Dia ngak merespon satupun

"Ternyata disini pada banyak cwe cantik! Nob liat Russia gw yakin lu bisa cepat move on dari Indo"

Russia sekali lagi ngak merespon sama sekali ngak tertarik apa yang dibilang Soviet
, tidak ada yang bisa memindahkan Indo dari hati Russia (eaa 🌚)

Ada sebuah taksi berhenti di hadapan mereka, ya, mereka akan mencari hotel untuk di tiduri
Saat didalam taksi Bela sibuk chat kakak iparnya, Soviet dan M/N sibuk mabar sementara Russia? Dia mendengarkan musik pakai earphone sambil melihat kenangannya bersama Indo

"Rus Rus Rus!!"sahut Soviet ngak di jawab oleh russia tanpa berpikir panjang Bela mencabut earphone dari Russia

" apaansih!?"jawab Russia marah "si nesia udah keluar dari penjara" sahut Bela sukses membuat mereka terdiam apalagi Russia

Pasti kalian bertanya kok bisa? Gini nesia kan kembaran Indo nah di cerita sini nesia sangat membenci Indo karna apa? Dia selalu iri pada kehidupan Indo yang sempurna dan btw dulu nesia dan Russia pernah dijodohkan tapi Russia menolaknya secara mentah mentah

Dan kenapa nesia bisa dipenjara? Karna dialah yang bekerja sama pada seseorang buat membunuh Indo dengan cara membuat Indo terkejut

Nanti kalian akan tau setelah kalian teliti baca book ini

Gas lanjut

M/N mengeram kesal why? Udah 30 menit lamanya ia menunggu Russia keluar dari kamarnya dan udah mengetuknya tapi tetap ngak ada respon

Dan setelah itu ia meminta resepsionis untuk memberikan kunci cadangan dengan alasan yang sederhana yaitu

Temannya ketiduran ketika sampai disini dan ngak bisa dibangunkan kalau ngak mendorong tubuhnya jatuh dari kasur 🗿

Dan bodohnya resepsionis percaya 🗿

Setelah drama tersebut M/N membukakan pintu dan melihat Russia lagi berdiam diri

"Menyesalinya huh?" Ucap M/N dengan kasar
"ngak ada gunanya lu kesini sana balik ke kamar lu" usir Russia

"Keknya lu ngak tau arti dari kata pedas gw" jawab M/N duduk di sebelah Russia

"Hei dengar kalau lu bukan sahabat gw mending gw ngak usah buat ginian gw begini karna gw ngak mau lo mikirin Indo trus Rus... Gw pernah ngerasain.. Gimana rasanya orang tersayang kita meninggalkan kita... Bukan sementara.. But forever" jawab M/N dengan sok manisnya

Walau M/N berbicara begitu dengan nada sok manisnya kata kata itu bisa membuat Russia mencerna apa yang dikatakan M/N

"Lo boleh merasa kehilangan tapi... Lo ngak boleh larut dalam penyesalan jadikan semua yang berlaku itu pelajaran buat kita... Kalau... Ngak boleh menyia-nyiakan orang yang kita sayangi"

Sekali lagi Russia tersentuh akan perkataan M/N

Okhe segini aja dulu

Jangan lupa vote~

Pay pay 👄





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ঞじòぴé Is That You? ઈଓᦗ࿐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang