Hii selamat membaca. Maaf kalau ada typo/kesalahan dalam menulis
Keadaan sudah sangat sore, matahari sudah mulai terbenam, terjatuh lah tetesan air dari langit yang membuat Jang Wonyoung berlari untuk pulang.
...........
Di tengah perjalanan, dengan indra tajam nya, ia mendengar suara kecil kucing yang lucu. Ia mencari keberadaan kucing itu, setelah mencari lama, terdapat kucing keluar dari kumpulan semak² sedang berjalan kedinginan menyebrangi jalan. Saat Wonyoung ingin mendekati sang kucing, terdapat kendaraan yang melaju sangat cepat yang membuat Wonyoung berteriak berlari untuk melindungi sang kucing agar tidak tertabrak kendaraan tersebut. "BERHENTI!!" teriak Wonyoung membuat pengemudi kendaraan itu kaget dan menghentikan kendaraan nya "aishh maaf kan aku nyonya, penglihatan ku sangat buram, mungkin akibat umur ku yang sudah sangat tua"
Ucap kakek yaitu sang pengemudi kendaraan. Wonyoung sangat ingin marah, tetapi saat melihat kakek itu, ia mengurungkan rencana nya dan memaafkan kakek itu.😺
Hujan mulai reda, Wonyoung memeluk kucing yang kedinginan itu sambil mengajaknya ngobrol, bodoh sekali bukan? "Haii kucing lucu, kamu terlihat sangat kedinginan, apakah kamu lapar?" Ucap Wonyoung "Meow!" Kucing itu membalas perkataannya "ahaha kau sangat pintar, benar² seperti menjawab pertanyaan ku" Wonyoung sedikit terkejut, ia langsung memberi kucing itu makanan yang Rei berikan kepada Wonyoung "nihh, makan lah" Ucap Wonyoung tersenyum. Hari sudah sangat gelap, keadaan masih hujan, tapi hanya rintik. Wonyoung memutuskan untuk pulang, rumah nya masih lumayan jauh, ia mendekat dengan kucing untuk berpamitan "hmm seperti nya aku harus pulang, kalau begitu sampai jumpa lagi kucing! Besok kita bertemu lagi ya di sini!" Ucap Wonyoung sambil memegang tangan kanan sang kucing dan sedikit menggerakkan nya ke atas bawah seperti bersalam. Kucing menjawab dengan ngeongan nya dan mereka berpisah. "Siapa gadis itu? Dia sangat cantik dan baik hati, aku tak sabar bertemu dengan nya besok".
😺
Wonyoung sampai ke rumah nya, ia merasakan dirinya sangat lelah, rasanya ingin langsung tidur, tetapi ia harus mandi terlebih dahulu, Huh sangat malas rasanya. Tanpa berlama-lama ia langsung merendam kan dirinya di bathtub rumah nya, setelah mandi dirinya sangat segar, tapi tetap saja tidak menghilang kan rasa ngantuk nya, langsung saja dia berbaring di kasurnya dan tidur.
😺
Wonyoung terbangun karena matahari yang menyinari wajahnya. Wonyoung melihat jam dan "AKU TERLAMBAT!" Ia langsung bergegas mandi dan pergi sekolah tidak sempat sarapan,yaahh dia harus naik sepeda karena bus sudah meninggal kan nya. "AHH BISA BISA AKU DI HUKUM" Wonyoung nyampai sekolah dan di depan gerbang ia dapat melihat kepala sekolah, matilah Wonyoung "mengapa kau terlambat Jang Wonyoung?" Tanya sang Kepala sekolah. "Ahhh ituu, akuu terlambat bangun pak" Jawab Wonyoung gugup. "Baiklah kau di hukum, sekarang berlari 10 kali mengelilingi lapangan" Bibir Wonyoung yang tadinya tertutup rapat sekarang terbuka lebar, mendengar perkataan kepala sekolah Wonyoung langsung pergi lari mengelilingi lapangan. Rasanya Wonyoung ingin MENINGGAL, matahari yang panas terus menyinari nya, ia sudah sangat pusing dan BRUKGGH yupp Wonyoung jatuh pingsan. Tidak ada yang menyadari keberadaan Wonyoung selama ia pingsan, saat Wonyoung sadar dari pingsan nya, ia melihat pria di depan matanya, pria itu sangat tampan tetapi ada telinga kucing di kepalanya. Wonyoung berpikir ia berhalusinasi tapi kalau itu benar TIDAK MUNGKIN SEORANG BISA MEMPUNYAI TELINGA KUCING, ughh apakah dia siluman? Aihh pria itu tersenyum pada Wonyoung dan membantu Wonyoung duduk, saat ia mengedipkan matanya pria itu menghilang. Wonyoung benar² bingung, tapi ia memutuskan kembali ke kelas, dari pada di hukum lagi.
😺
"Wony! Kemana aja kamu? Enak sekali pelajaran bu irene kamu tinggalkan, guru killer itu benar² membuat kami frustasi" Ucap Yujin dan Rei yaitu sahabat Wonyoung. "Aku di hukum karena terlambat, lalu aku jatuh pingsan" Jawab Wonyoung kepada teman nya. "Uhhh, kalau begitu kita makan dulu di kantin, terutama kamu, sehabis pingsan harusnya istirahat terlebih dahulu" Ucap Yujin yang diangguki Wonyoung. "Hmm Liz dimana?" Tanya penasaran Wonyoung. "Dia sedang rapat mungkin? Biasaa anak OSIS" Jawab Rei. "TEMAN TEMAN!!" Teriak Liz pada mereka. "Ahh Liz sini ikut duduk bersama kita" Jawab Wonyoung sambil menepuk kursi di samping nya mengkode agar Liz duduk di samping nya. "Hmm sepertinya ini pertanyaan konyol, tapi kalian percaya kutukan ga?" Tanya Wonyoung yang membuat ketiga teman nya ketawa "ishhh aku serius!" Wonyoung berkata kesal karena temanya tertawa "aishh wony ada² saja, tapi mengapa kamu bertanya seperti itu?" Tanya dari salah satu temannya. "Saat aku bangun dari pingsan, aku melihat pria berkuping kucing, siapa tau dia adalah manusia yang dikutuk jadi kucing" Jawab Wonyoung kepada teman²nya "eh kamu pingsan? " Tanya Liz. "Iya tadi Wony pingsan saat di hukum kepala sekolah" Kata Rei. "Tapi seperti nya kamu cuma berhalusinasi deh Wony, tidak mungkin ada manusia berkuping kucing" Jawab yujin, benar juga, tidak mungkin ada manusia berkuping kucing.
😺
Bel pulang bunyi, semua siswa pulang ke rumah nya masing-masing kecuali Wonyoung, ia menepati janji nya dengan kucing itu untuk bertemu lagi, ia mencari keberadaan kucing itu dan muncul lah kucing cantik berbulu lebat yang berwarna hitam dan putih , "meoww!" Wonyoung langsung menggendong kucing itu "kita bertemu lagi kucing cantik" Kata Wonyoung sambil melihat kan senyum manis nya. "Meoww meoww!" Suara kucing kesal "aku tidak cantik, aku tampan!" Seperti itu kucing itu berkata, tetapi yang di dengar Wonyoung tetap suara kucing. Wonyoung memberikan makanan kepada kucing itu. "Aku mempunyai sedikit makanan,makanlah" Wonyoung melihat kucing itu memakan dengan lahap. "Oh iyaa aku lupa memberitahu nama ku, perkenalkan aku Wonyoung, sering di bilang Wony" Wonyoung berkata sambil senyum. "Meowww" Jawab kucing itu. Jam menuju menit, hari demi hari mereka selalu bertemu sepulang sekolah, tetapi.... Hari ini kucing itu tidak ada. Kemana dia? Apakah dia sudah tidak ada? Wonyoung selalu mempertanyakan itu, pada di pagi hari..
"Selamat pagi anak², kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu nak" Mata Wonyoung tertuju pada murid baru itu, dia seperti orang yang ia temui saat Wonyoung pingsan, apakah itu dia? Tapi ia tidak mempunyai telinga kucing, tapi mungkin saja karena tertutup hoodie yang ia pakai, tapi...
"Hai perkenalkan aku Park Sunghoon"...Gimanaa seru ga? Apakah perlu di lanjutkan? Silakan ber comment 😺😺😸😸