"Jadilah kekasih ku"
"Hhuh..?"
"Tidak usah menjawab, aku hanya bercanda" Ucap Sunghoon
"Kau hanya bercanda? Padahal aku akan menjawab iya" Gumam Wonyoung yang bisa di dengar Sunghoon
"Hah? Kalau begitu kita ulang!" Jawab Sunghoon tidak percaya
"Tapi bukankah kau bercanda? "
"Tidak, Wonyoung mau kah kamu jadi kekasih ku? "Tanya Sunghoon yang kepada Wonyoung
" Aku mau!" Ucap Wonyoung senyum
Sunghoon senang sekali!karena dia adalah... Eh jangan dulu, blm waktu nya kalian tau
Yahh kisah mereka sangat membingungkan, Jay yang melihat nya sangat bingung. Bagaimana bisa " Konyol sekali kalian, tapi turut senang ya"ucap Jay
"Ayo cantik, kita balik ke kelas"
Plak Wonyoung dengan kencang menampar Sunghoon, dan tudung hoodie Sunghoon terbuka. Dan... "Telinga kucing?ehh SUNGHOON PINGSAN!!" Wonyoung panik, Jay juga panik, author juga panik. Ahh tidak, Sunghoon di bawa ke UKS.
Dia di tidur kan di kasur yang ada di situ, Wonyoung sudah izin kepada guru untuk menemani nya. Wonyoung melihat telinga kucing itu. Itu terlihat menggemaskan.
Dengan sangat jahil, ia mengambil sehelai rumput panjang dan berniat menglitiki telinga pria tersebut.
Saat rumput itu mengenai telinga Sunghoon, reflek Sunghoon bangun memegang tangan Wonyoung. Wonyoung pun jatuh tersungkur dan .. Bibir mereka mengenai satu sama lain.
Dengan cepat Wonyoung mendorong tubuh Sunghoon.
"Itu salah mu"
"Kamu yang menarik ku" Ucap Wonyoung mengoceh
"Jangan sal...
Cuph
Sebelum melanjutkan perkataan nya, Sunghoon sudah duluan menciumnya kembali.
Sunghoon mencium Wonyoung lama dan sedikit melumat nya.
" Wonyoung, apakah Sunghoon Sudah ba.. Eh"
Wonyoung kaget langsung mendorong Sunghoon lagi.
"Ahh itu tidak seperti yang kau pikir kan Jay!"
"Tidak apa² lanjutkan saja, aku pergi dulu bye"
Betapa malu nya ia, Wonyoung berusaha menutupi wajahnya yang sangat merah.
"Sunghoonn mengapa kau mencium ku?!" Wonyoung sedikit kesal dengan Sunghoon karena mencium nya
"Apakah tidak boleh? Kan kita sudah menjadi kekasih"
Benar juga, kan Sunghoon kekasih nya. Ehh tapi kan itu tindakan yang tidak benar.
"Tapi kamu menyukai nya kan?"
Lagi² muka Wonyoung memerah, benar sih dia menyukai ciuman itu.
"TIDAK, SIAPA BILANG AKU MENYUKAI NYA!"
Sunghoon tersenyum pasrah.
"Honnie, boleh aku bertanya tentang telinga mu? "
Eh, apakah dia tidak salah dengar? Wonyoung memanggil nya honnie. Sunghoon tersenyum dan menjawab.
"Telinga ini? Mungkin ini saat nya aku jujur kepada mu. Aku kucing yang selalu bertemu dengan mu di sore hari"
"Hah?! Trus mengapa kamu menjadi kucing? Atau kamu sebenarnya emang kucing tapi kamu menjadi manusia? " Tanya Wonyoung penasaran.
"Huh, kamu ingat teman mu dulu saat kecil?"
Wonyoung bingung dan mencoba mengingat nya
"Ahh iya aku ingat, ada apa dengan nya? ""Teman itu, adalah aku" Sunghoon agak ragu menceritakan nya, dia malu.
"Benarkah?!kalau begitu Bagaimana kamu menjadi kucing, apakah karna kamu dikutuk?"
"Bukann, saat itu kamu pergi meninggalkan aku sampai aku berumur 17 tahun, saat aku bangun dari tidurku, tubuh ku menjadi kucing. Aku di tugaskan untuk mencari orang yang aku cintai.dan sekarang aku sudah menemukan nya,jadi aku kembali menjadi manusia"
"Siapa orang yang kamu cintai?"
Sunghoon heran, mengapa dia begitu polos, dengan jelas dia sudah memberitahu orang yang dia cintai itu Wonyoung
"Bukan kah sudah jelas? Yang aku cintai itu kamu"
Wonyoung lagi² di buat memerah
"Jadi, mengapa telinga kucing mu belum hilang?"
Sunghoon tersenyum "aku belum mencium mu dengan melumat bibirmu sampai puas"bisik Sunghoon di telinga Wonyoung.
Perkataan itu membuat wajah Wonyoung semakin memerah.
"Boleh aku menciummu?"
Wonyoung menganggukkan malu
Sunghoon tersenyum dan mendekati Wonyoung. Ia langsung mencium Wonyoung dan melumat bibir manis nya. Ia melumat bibir atas dan bawah secara bergantian.
Setelah lama, Wonyoung menepuk bahu Sunghoon karena ia kehabisan oksigen.
Sunghoon bukannya berhenti ia malah menurun kan bibir nya ke leher jenjang Wonyoung.
Ia mencium leher Wonyoung dengan sedikit menggigit nya yang membuat Wonyoung geli.
"Aishh sudah, mengapa blm hilang telinga kucing mu?" Ucap Wonyoung polos
"Kamu percaya? Aku hanya membohongi mu"jawab Sunghoon gemas dengan kekasih nya yang begitu polos.
"Yakk Sunghoonie!" Teriak wonyoung kesal.
"Lebih baik kita ke kelas"
"Iya juga, tapi kamu sanggup? Siapa tau kamu masih lemas"
"Energi ku bertambah kalau mencium mu" Ucap Sunghoon menggoda si empu
"Aishh, ayo ke kelas. Hari ini pelajaran pak suga, bisa² kita di hukum, pak suga ga bakal peduli maupun kamu habis pingsan"
"Yasudah, ayo"
Mereka ke kelas dengan bergandengan tangan, dasar bucin
"Eh kalian masih di kelas? Sudah bel pulang, mengapa kalian blm pulang?" Ucap Ibu sanitasi yang sedang membersihkan kelas.
"Hah? Sudah bel, baik bu kalau begitu"
Jawab Wonyoung walaupun bingung
"Wahh ternyata aku pingsan aga lama ya, atau kita ciumannya yang lama?" Ucap Sunghoon yang membuat Wonyoung kesal
"Kamu benar² tidak tau tempat, sudah aku mau pulang!"
"Bagaimana kalau kita ke taman bunga dulu?"
"Gamau, males sama Sunghoon"
"Yakin? Kita beli ice cream, mau?"
Wonyoung mendengar itu langsung mengangguk.
"Ayoo ke taman bunga, beli ice cream jangan lupa!"
Sungguh menggemaskan kekasih nya ini
....
Sad ending atau happy ending nih?