Demam

71 7 0
                                    

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

"Cemburuku bukan karena tidak percaya padamu, tapi karena aku takut kehilanganmu"
~Adnan Pratama Arzhad~

Selamat membaca semua!!!





Adnan terbangun, jam menunjukkan pukul 03.15 ia melihat Akira dibawah kakinya hampir terjatuh dari kasur

"Astaghfirullah, istrikuuu" Adnan mengambil bajunya lalu memakainya dan mengangangkat Akira

Akira malah terbangun "Eugh"

Lalu perlahan membuka matanya, tubuh Akira masih terbungkus oleh selimut

"Mas?"

"Iya ini mas sayang" balas Adnan

Akira ingin meminta tolong mengambilkan bajunya tetapi masih malu dengan suaminya Akira teringat kejadian tadi malam

Adnan yang peka dengan istrinya itu langsung mengambil daster di lemari dan memberikannya kepada Akira

"Ini zaujatikuu" lalu Adnan memberikan daster itu pada akira, jelas langsung Akira ambil dan ia masuk kedalam selimut dan memakai daster tersebut

Selesai memakai daster Adnan mengajak Akira untuk mandi wajib "sayang, ayo mandi wajib" ajak adnan, sontak Akira menolak

"Mas Adnan aja dulu, baru akira" jawab Akira

"Emang kamu bisa??" Tanya Adnan, Akira menggelengkan kepalanya

Tiba-tiba Adnan menggendong Akira kekamar mandi dan mereka mandi bersama

"Aww" ringis Akira

Adnan langsung panik kenapa Akira merasa kesakitan "kenapa sayang?" Tanya Adnan

Akira mengarahkan matanya lalu Adnan paham apa yang dimaksud

"Sini, mas bantu wudhunya" lalu Adnan menuntun Akira ke keran kamar mandi dan membantu Akira wudhu

Selesai Akira wudhu, sekarang gantian Adnan yang wudhu dan setelah selesai wudhu Adnan membaca niat mandi wajib didalam hati

"Perih mas" ringis Akira lagi, Adnan tentu sangat khawatir pada Istrinya

"Mas bantu ya sayang" lalu Adnan perlahan membantu Akira

"Ih Akira malu mas" cegah Akira

Adnan menyeritkan keningnya "Malu?tadi malem kamu suka ketagihan tuh" balas Adnan

"AAAAA BUNDAAAAA" batin Akira

Akira terdiam dia menuruti perkataan suaminya,Selesai mereka mandi mereka ganti baju dan siap-siap sholat tahajjud bersama tetapi Akira masih merasa kesakitan

"Mas, aww sakitt" pekiknya sambil meremas baju Adnan

"Ya Allah sayang, kalau gitu kamu ga usah sholat tahajud dulu gapapa" Adnan menyuruh Akira tidur lagi

"Kamu tidur aja yaa syaanggg" Akira mengangguk dan ia berbaring dikasur

Akira merasa matanya sekarang terasa panas dan kepala Akira terasa sangat sakit bahkan Akira tidak kuat membuka matanya

Ia tertidur, Adnan masih sholat tahajud dan melanjutkan murojaah sambil menunggu adzan subuh

Adnan murojaah juz 30, selesai murojaah adzan subuh berkumandang

My sweet heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang