"Finally, leaving the past... where am I have to go now? hn.."
— (Name) 🏃🏻♀️══════════════⊹⊱❖⊰⊹══════════════
₊ ࣪ ୨୧ ✨ ㅤ۫ ࡛ ♡ 🪞ㅤໍ ⊹ ॱ ꕮ 🪭 𝅄 ࣪ ྀི 👒 ま
══════════════⊹⊱❖⊰⊹══════════════— 🪽✧ (Name) situation.
(Name) berhasil kabur, benar-benar kabur dari kediaman keluarga dan memutuskan ke tempat yang ia tak ketahui, entah kapal ini akan membawanya kemana. Ia hanya membawa 50 silver sovereigns di tas kecil itu. Ia membayar kapal ini dengan harga 10 silver sovereigns, tersisa 40 silver sovereigns.(Name) langsung lega, ia jalan perlahan-lahan mendalam ke kapal tersebut, kapal ini cukup besar dan lumayan luas, mungkin sedang. Ia menatap sekeliling kapal itu, cukup ramai, namun tetap waspada, ia tak ingin seseorang mengenali nya, ia menarik tudung hitamnya menutup wajah nya dan lanjut eksplorasi.
— 🎶 : Sementara itu, Keluarganya (Name), kediaman Vallière.
Pagi itu, cahaya lembut matahari menembus jendela kamar (Name), menciptakan bayangan-bayangan yang menari di atas lantai yang halus. Suara gemericik air dari taman di luar menyatu dengan kicauan burung yang riang, menciptakan latar belakang yang damai bagi kedamaian pagi.
Di luar pintu kamar, seorang pelayan keluarga yang setia berdiri dengan penuh perhatian, menunggu dengan sabar untuk membangunkan nona muda yang masih tertidur. Dia mengetuk pintu dengan lembut, suaranya terdengar seperti seruling yang mengalun lembut di udara pagi.
"Permisi, Nona (Name)? Sudah waktunya untuk bangun. Anda memiliki pertemuan penting pagi ini." Kata pelayan itu dengan lembut.
Ia langsung diam di depan pintu kamar (Name), menunggu jawaban (Name). Namun, tidak ada jawaban.
Pelayan itu kembali mengetuk lagi, dengan sedikit kekhawatiran. "Nona? Apakah Anda sudah bangun?"
Dalam keheningan kamar, suara dari luar kamar dan suara kecil di mansion adalah satu-satunya suara yang terdengar.
Pelayan itu menggigit bibirnya, ragu-ragu. Dia merasa kegelisahan tumbuh dalam dadanya. Mungkin Nona muda, (Name), itu hanya tertidur terlalu nyenyak, pikirnya. Mungkin dia hanya perlu di bangunkan dengan lembut.
Tanpa menunggu jawaban, pelayan itu mencoba membuka pintu perlahan-lahan. Pintu bergeser dengan gemetar, membuka ke dalam kamar yang terang benderang. Dan ketika pelayan itu melangkah masuk, napasnya terhenti sejenak.
Pelayan itu mematung di tempat, ia tak percaya apa yang ia lihat sekarang. "Nona... Nona (Name)?!"
Tetapi hanya kehampaan yang menyambutnya. Kamar itu kosong, ranjangnya rapi dan tanpa sehelai rambut pun yang tercecer. Segala jejak keberadaan gadis itu seolah lenyap begitu saja, menyisakan pertanyaan besar dalam pikiran pelayan itu.
Pelayan itu berbicara di dalam hati, dengan kecemasan yang tumbuh "Apa yang terjadi di sini? Di mana gadis itu? Saya harus memberitahu tuan dan nyonya segera!"
Dengan hati yang berdebar kencang, pelayan itu meninggalkan kamar dengan langkah yang terburu-buru, siap memberitahu keluarga tentang kepergian mendadak sang gadis. Sesuatu yang tak terduga telah terjadi, dan pertanyaan tentang keberadaan gadis itu kini menggantung di udara, menantikan jawaban yang belum diketahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Innocent chocolatier [x Reader]
Fiksi Penggemar🍫 Mr. Innocent Chocolatier Wonka Indonesian fanfiction Willy Wonka (2023) x Reader - Timothée Chalamet as Willy Wonka - Pemilik/pembuat coklat baru harus bersaing dengan 3 pembuat coklat lainnya yang terkenal dan licik dan mata duitan. "Hi! I'm Wil...