Scrub Scrub

223 28 120
                                    

"Scrub Scrub :)"
— 🧽🧽🧽

══════════════⊹⊱❖⊰⊹══════════════
₊ ࣪ ୨୧ ✨ ㅤ۫ ࡛ ♡ 🪞ㅤໍ ⊹ ॱ ꕮ 🪭 𝅄 ࣪ ྀི 👒 ま
══════════════⊹⊱❖⊰⊹══════════════

— 🧽 : Scrubitt & Bleacher bath and laundry
(Name) dan Noodle kembali ke tempat laundry, menaruh pakaian ataupun kain kotor ke saluran laundry yang menuju ke bawah.

Selesai melakukan itu, Tuan Bleacher datang menghampiri mereka berdua, (Name) dan Noodle berbalik badan menatap Tuan Bleacher. Noodle perlahan kebelakang (Name), (Name) melipat kedua tangannya. "Apa?"

Tuan Bleacher sedikit mundur dan gugup. "T.. Tidak. Ny. Scrubitt menyuruhku memberi tau kepada kalian, bahwa.. (Name) bisa istirahat sejenak, biarkan Noodle yang bekerja—"

"Noodle masih 12 tahun, dan saya yang 21 tahun disuruh untuk istirahat? Tidak. Saya akan bantu Noodle. Pergi." (Name).

Tuan Bleacher langsung mengangguk dan pergi. Noodle menarik ujung gaun (Name) dan menatap nya. "Terima kasih."

"Ya. Ayo, masih ada kegiatan lainnya yang harus kita lakukan hari ini." (Name). Noodle mengangguk dan mengikuti (Name) untuk lagi mengerjakan tugas mereka.

Tak lama kemudian, setelah (Name) dan Noodle pergi untuk kembali bekerja di ruangan lain, mungkin 5 menit kemudian, datanglah Willy dengan 1 silver sovereign nya.

Dia menghampiri Ny. Scrubitt, ya, intinya, siapa sangka jika dia sama seperti (Name) dan lainnya? Di tipu, disuruh kerja di bawah, tempat laundry. Dia kena 10.000 silver sovereigns.

Willy pun di lempar dari lubang saluran kebawah laundry itu. Willy berteriak saat dia jatuh dari atas ke keranjang cucian.

Wash House dikelola oleh empat 'tamu' Ny. Scrubitt lainnya, semuanya berpakaian sesuai dengan profesi lama mereka. Seorang pria tua berkacamata mendongak saat Willy keluar dari keranjang. "Ah, kau pasti Tuan Wonka!"

"Kau siapa?" Tanya Willy, dia masih shock dengan barusan apa yang terjadi. Pria tua berkacamata itu bangkit dari duduk, berhenti bekerja sejenak, masih menatap Willy. "Abacus Crunch, akuntan profesional." Abacus memperkenalkan diri. "Setidaknya, dahulu. Sekarang—"

Tiba-tiba muncul seorang wanita, berkulit gelap (memang gelap loh ya karakter nya), dia jalan dari sisi lain, menghampiri Willy sambil berkata. "Dia mengelola tempat ini." Abacus mengangguk dan lanjut bekerja.

"Ikuti perintahnya atau kau berurusan denganku." Lanjut wanita itu, berhenti dihadapan Willy, mengulurkan tangannya kepada Willy, menawarkan tangannya untuk membantu Willy berdiri dari keranjang itu. "Piper Benz." Lanjutnya.

Willy tidak berpikir panjang langsung meraih tangan Piper dan berdiri/keluar dari keranjang itu. "Tukang leding ahli." Lanjut nya lagi Piper Benz kepada Willy.

Setelah melihat Willy berhasil keluar dari keranjang, Abacus menatap nona muda, dia pendiam. "Ini Nona Lottie Bell."

Lottie menatap Willy dan sedikit melambaikan tangannya. "Hai.." Lottie dengan suara berbisik, malu-malu-malu. Pipet menatap Willy. "Dia jarang bicara." Kata nya.

Dan terakhir, muncullah seseorang lagi, pria. "Daannnn aku Larry Chucklesworth!" Kata Larry bersamaan dengan pita dasi nya itu berputar seperti baling-baling. "Pelawak!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. Innocent chocolatier [x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang