Sangbrut [G-Story]

3 - Kaget

"Nananana~" Rei tengah masak di Kamar Kos nya sembari bersenandung ria.

Sebetulnya ada dapur khusus bagi para anak kos sih di sana. Cuman Rei sedang di suasana mager tingkat dewa.

Dengan bahan seadanya, ia berhasil memasak sop ala ala buatan Rei.

"Masakan terbaik adalah masakan Rei!! Hihihi"

Ia pun mulai menyantap makan malamnya tersebut secepat kilat.

.

.

.

.

.

.

Kini Rei sedang mencuci piring-piring kotor di wastafel luar Kamar.

"Oii!!" Seru seseorang.

"Hm? " Rei berbalik.

Ia langsung memutarkan bola matanya malas ketika melihat sosok Guntur berdiri di sana. Dengan cepat Rei berbalik dan melanjutkan acara mencuci piringnya.

"Rei" Ucap Guntur.

'Hm?!! Tumben manggil pake nama' batin Rei.

"Lu bisa mijit gak?" Tanya Guntur dari balik punggung sang boti menawan.

"Kenapa emang?"

"Badan gue pegel-pegel"

Mendengar itu, Rei membalikkan badannya kembali ke arah Guntur.

"Guntur... "

"Hm? " Wajah Guntur menunjukan ekspresi bertanya.

"Ini beneran lo kan? "

"Iya lahhh"

"PFFTT!! Seorang Guntur, si otak cabul bisa ngerasa pegel!! Hahahaha" Rei asyik menertawakan Guntur.

"Gue serius Rei"

Rei terdiam mendengarnya. Kondisi Guntur memang nampak beda siih malam ini.

"Bisa mijit gak Lu? "

"Bisa"

"Pijitin gue ya"

"Dihh. Berani ngasih apa Lu? "

"Kontol" Jawab usil si pihak atas.

"Gunturrrr!!Mulai deh"

"Hehehe. Lu maunya apa. Uang gimana? "

"Boleh tuhh"

"Yaudah sono pergi. Nanti gue ke Kamar loo" Lanjut Rei.

Guntur tersenyum mendengarnya.

"Oke" Ia berjalan mendekat.

"Lu baik juga ternyata hahaha"

Guntur mengusap rambut Rei dan langsung pergi dari sana, meninggalkan Rei yang mematung di tempatnya.

'APA-APAAN NJIRR GUNTUR!! KAGETT' batinnya.

Pipi Rei memerah dengan sendirinya.

"Fokus Rei Fokus!! " ucapnya pada diri sendiri.

.

.

.

.

.

*Kamar Guntur.

Tok Tok Tok!

"Iya sebentar sayang... " Seru Guntur.

Cklek.

Ia mendapati ekspresi masam dari wajah Rei.