#ONIGIRI-Don't Fight🙅😕

142 8 0
                                    



Jung Jaehyun and Lee Taeyong
-チョン・ジェヒョンとイ・テヨン-



.



Kelas Fisika Akan Tiba Sebentar Lagi, Taeyong sudah bersiap dengan Buku Paket nya dan Pena Tinta yang sejak tadi Ia Genggam. Buku Catatan Dan latihan nya Tidak Ada di tangannya sekarang Karena Sedang berada di Pihak Guru Yang mengajar Mapel ini.

Siswa-siswi Kelas 11Mipa 2 Berbondong-bondong Pergi menuju Laboratorium Fisika Yang Letaknya Cukup Jauh dari kelas mereka. Melewati beberapa kelas lain Agar bisa sampai disana.

Taeyong memilih pergi bersama Ten dan beriringan menuju kesans sembari melewati Lapangan Basket yang Mana Jadwal Hari ini adalah Jadwal Kelas 12 IPA 4. Kebetulan Disana ada Kekasih Ten, Jadi Lelaki itupun memilih Menyapa sang Kekasihnya dahulu dan melanjutkan perjalanan.

Namun, Saat Akan Ingin melanjutkan Acara Jalan mereka. Panggilan Seseorang dari Bawah Pohon Belimbing membuat Langkah keduanya Terhenti. Disana Ada Sobat Kekasih Ten sedang berjalan Malas kearah mereka.

Jaehyun menatap Dua Lelaki Pendek didepannya dengan Datar. Tangannya mengadah kearah Taeyong yang mengerjabkan kedua matanya bingung. "Kenapa Kak?" Tanya sambil sedikit mundur untuk menjauhi Jaehyun.

"Mana Buku Lo, Sini Biar Gue Bawain"

Ten yang diantara Mereka menganga Lebar. Sejak kapan Sahabatnya ini mengenali Jaehyun Jung? Bukankah Anak itu baru saja pindah 2 Minggu yang Lalu? Kenapa Bisa Mereka berbicara seakan Sudah kenal Lama?

Oke, Ten cukup dengan Pertanyaan tanpa Jawaban mu itu.

Alis Taeyong terangkat sebelah. "Apa? Kakak Mau Bawain Buku Aku yang Gak seberapa Ini?" Jaehyun membalas dengan anggukan Lalu merampas Buku-buku ditangan Taeyong. "Gue Mau Ngebantuin lo Doang, Ya Udah Ayo.. lo Mau ke Labor Fisika kan?... Sekalian Gue Juga Mau Beli minum di Kantin"

"Gak usah Kak. Males di liatin Orang. Lagian kakak Masih Jam olahraga kan?"

Mendengarnya Jaehyun berdecak Kesal. Tangannya meraih Tangan Taeyong dan membawa Lelaki itu pergi dari sana Dan meninggalkan Ten yang masih mode bengong. Untungnya ada Sang Pacar yang menyadarkannya lalu membawanya menuju Laboratorium Fisika.

Di Perjalanan, Taeyong tak henti-hentinya mengomel. Lelaki itu sudah memeluk bukunya kembali Namun Tangannya masih tergenggam erat di Lengan Kekar milik Jaehyun. Keduanya terlihat seperti Bergandengan walaupun Nyatanya Taeyong sedang diseret.

"Lo Gak Capek dari tadi Ngomel mulu?! Udah...tinggal ngikut aja Apa susahnya Sih. Lagian gue Juga Gak bakal mau ngapa-ngapain Lo"

"Aishh!! Ini Juga Karena Kakak Kan?!! Udah lepasin nih Tangan Aku, Sakit Tau Gak"

Setelah mengucapkan itu, genggaman pada Tangan Taeyong terasa lebih renggang. Hal itu semakin membuat Taeyong kesal hingga mendengus kasar. "Kenapa lagi? Udah Ku Renggang-in. Jadi gak ada alasan Kalau Gue Gak boleh ngegandeng lo"

"Gak! Lepasin Nih. Ntar kalo Guru liat gimana?"

"Mereka gak akan Marah"

"Kenapa bisa gitu?"

"Yahhh Karena Sekolah ini milikku, Jadi aku berhak untuk berbuat apa Saja. Ohh aku Lupa bilang padamu...." Jaehyun menghentikan langkahnya, hal itu membuat Taeyong ikut-ikutan berhenti. "Kalo Ada Guru yang ngebentak Atau Ada Yang Mukul Lo, Lo lapor aja Ke gue. Biar Gue Abisin tuh guru"

Dasar!

Bibir Taeyong sedikit mengerucut. Matanya berkilat tajam mengarah ke Jaehyun sembari membuang wajahnya kesamping. "Sudahlah Kak.... Aku Capek, sekarang Lepas! Aku mau masuk"

Dengan perasaan hati yang berat, Jaehyun menurutinya dan tersenyum tipis. "Belajar yang Rajin Ya, Masa depan Gue Harus Yang pinter-pinter" Taeyong tak membalas Lagi, Kedua matanya memutar malas dan langsung masuk Begitu saja.

..Dia memang suka Menyusahkan Hati orang!!

•-•

P

ada Pukul setengah 1 siang, Bel Tanda pulang berbunyi begitu nyaring. Taeyong langsung membereskan Barang-barangnya dan Tak lupa Memakai Jaket Denim Sebelum keluar Dari kelasnya yang Sudah Sepi.

Tetapi,

"Kenapa lama?" Suara yang dikenalnya terdengar menginterupsinya. Itu Jaehyun, Si Pentolan Sekolah yang hobinya adu Tonjok Dan membuntutinya. Bahkan Wajah lelaki itu Kini sedikit tergores, berbeda dengan Pagi tadi yang masih bersih.

Taeyong menghela nafas panjang dan Menarik Tangan Jaehyun menjauh dari sana." Masang Jaket Tadi. Wajah Kakak Kenapa Lagi? Berantem Sama Siapa Lagi Kali ini?" Ujarnya dengan suara yang terdengar begiru tenang.

Jaehyun hanya Diam. Rasanya itu akan percuma Karena Taeyong saat ini pastinya sedang mode Marah. Maka Mau bagaimana pun Ia menjelaskan, Akhirnya akan tetap sama Saja. Yaitu,Di omeli Habis-habisan.

"Duduk!!"

Sembari mengikuti Perintah tersebut, Jaehyun membuka Tudung Hoodie nya dan mendongak untuk melihat Taeyong yang berdiri diantara kedua Kakinya. Lelaki itu tampak membawa sebuah Kapas dan pembersih Luka.

"Pelan-pelan..."

"Hmm" Taeyong hanya berdehem dan mulai menempelkan Kapas ke Tetesan pembersih Luka Lalu mengusapnya ke Wajah Jaehyun dengan Pelan. "Besok-besok Kalau aku dengar Kakak Berantem di sekolah Lagi, Jangan Harap Kalau Sampai Lulus Pun Kakak ketemu aku lagi"

"Mau kemana emangnya?"

"Pindah ke Canada, Mau Sekolah disana Aja Sama Kak Baekhyun"

"Gak!! Lo Gak Boleh kesana!! Gimana Nasib Gue Nanti kalo Lo Tinggal disana. Nanti Siapa Yang Gue buntuti Sama Anter Jemput?"

"Makanya Kalo di Bilangin tuh Jangan ngeyel!, Udah berapa kali Aku Bilang Kalo Kakak Gak Boleh berantem disekolah Hah?! Ini bukan Menyangkut kepentingan Temen-temen Kakak aja. Tapi Tentang keselamatan Siswa siswi yang Lain!! Kakak Gak inget Waktu pas Kakak Tawuran sama Anak Disekolah sebelah di Halaman Sekolah kita? Banyak kan siswa siswi yang gak ada salah Jadi korban Keliaran Kalian?!!" Wajah Taeyong mengeras. Tangannya menaruh Kasar Kapas ke Tong sampah dan memandang Jaehyun Dingin. Lelaki itu Tampak menatap Tajam Kepala Jaehyun yang tengah tertunduk ke bawah.


Dengan perasaan bersalahnya, Jaehyun meremat Ujung Hoodie nya sembari bergumam kata Maaf Berkali-kali. Hal itu malah kembali membuat Taeyong menghela nafas untuk kesekian kalinya.

Tangannya memeluk Kepala Jaehyun dan menempelkannya ke Hadapan perut Ratanya. "Bukannya Gak Boleh. Sebenernya aku Boleh-boleh Aja masalah Kakak mau Tawuran Atau enggaknya, Asal itu buat kakak Bahagia aku ngizinin kok. Tapi... Kalau Tawurannya disekolah... Big no! Aku Paling gak setuju sama Hal itu"

"Maaf... Aku gak bakal ngulangi Lagi"

Senyum tipis Taeyong mengembang, Tangannya Menyisir Rambut Jaehyun dan Mengusak nya sesekali. "Oke, Aku pegang Janji Kakak. Jangan ada Tawuran-Tawuran lagi Disekolah Manapun. Kalau Berantem juga Bisa di toleransi..., Kalau Yang mulai bukan Kakak, Bakal Aku Maafin. Tapi kalau sebaliknya....Kakak Tau kan akibatnya?"

Jaehyun mengangguk Paham dan berdiri. "Ngerti kok"

"Yaudah ayo Pulang, Bentar Lagi Anak PMR Bakal Dateng buat ngebersihin UKS"

"Iya"








-tbc-

[BL]ONIGIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang