#ONIGIRI- Don't Punish Me☹️🙅

180 8 2
                                    

Don't Forget To Vote!


Taeyong Melangkah Memasuki Lantai Tempatnya Bekerja Dan disana Karyawan Lain Termasuk Ten Dan Winwin Sedang Bergosip. "Kalian Membicarakan Apa Lagi Kali Ini?" Sahutnya Disertai Delikan Curiga. Ten Menoleh Lalu Terkikik Geli. "Kami Membicarakan mu.." Tawanya.

Mata Si Pria Lee Melotot. "Apa? Katakan Apa Yang Kalian Bicarakan!" Galaknya Dengan Berkecak Pinggang.

Hyein, Asisten Dari Kepala Manajer Mereka Menyahut. "Kata Bocah Thailand Ini Kau Pernah Terjatuh Saat Mengendarai Motor, Apa itu Benar?" Tanyanya Yang dibalas Dengan Delikan Taeyong.

"Kau Membeberkannya?!"

Melihat Tatapan Tajam Taeyong, Ten Menciut Lalu Tertawa Kikuk Atas Kesalahannya Sendiri. "Hehehehe Maaf" Cengirnya Yang Mana Membuat Taeyong dirundung Kesal Bukan Main. Jika Dia Jahat, Pasti Surai Panjang itu Sudah Dia Jambak.

"Enak Saja Maaf Maaf!" Deliknya Sambil Mengacungkan Jari Tengahnya.

"Jadi, Apa itu Benar?" Tanya Para Reporter Dadakan Yang Saat Ini Sedang Menunggu Jawaban. Mau Tak Mau Pun, Taeyong Akhirnya Mengangguk Dengan Malas. "Itu Karena Salah Motornya Asal Kalian Tahu" Katanya Membela diri.

Hyein Kembali Bertanya. "Salah Bagaimana?"

"Ya, Motornya Memang Sudah Rusak Dari Awal, Makanya Saat Aku Membawanya Aku Malah Menabrak Tiang Listrik" Sungutnya Seakan Meluapkan Kekesalannya Beberapa Tahun Yang Silam. Karena Itu, Hyein Tak Kuasa Menahan Rasa Gemasnya Atas Lelaki itu.

Jemarinya Mencubit Pipi Berisi Lemak itu.

"Berhati-hatilah Jika Berkendara, Kau tak Mau Kan Wajah Cantik Ini Tergores Aspal?" Taeyong Mengangguk Singkat. "Aku Akan Berhati-hati Noona Mulai Sekarang" Ucapnya Dengan Mantap.

Akhirnya Sesi Rapat Gibah itu Berakhir Ketika Kepala Pengawas Datang Dengan Wajah Garangnya. Taeyong Mengetik Komputernya dengan Wajah Serius Sampai Waktu Istirahat Pun Tiba.

"Ayo Makan!" Serunya Membuat Karyawan Yang Lain Pun Ikut Bersemangat Akan-nya. Mereka Mulai Menuju Kantin Untuk Mengisi Perut Kosong Mereka Yang Memang Tak Diisi Sejak Pagi.

Sembari Mengantri, Taeyong Menyelipkan Satu Airpods Pada Telinga Kanannya. "Halo" Sapanya Yang Membuat Siapapun Tahu Dia Sedang Bertelepon Dengan Seseorang Melalui Benda Berwarna Putih itu.

"Sedang Di Kantin?" Tanya Orang Dari Seberang Sana. Taeyong Pun Mengangguk Dengan Senyuman. "Umh,Katanya hari Ini Makanan Kantin Sangat Enak" Ujarnya.

"Benarkah? Hahahaha Kalau Begitu Makan Ya Banyak Sayangku" Tawa Seseorang Itu. Taeyong Pun Ikut Tertawa. Dia Mengambil Nampan Lalu Kembali Menuju Barisan. "Sore Ini Aku Pulang Bersama Ten, Jadi Tak Perlu Menjemputku" Taeyong Berkata Dengan Suara Lembut.

"Why? Dia Membawa Motornya Lagi?" Tebak Pria Itu.

Taeyong Mengangguk Membenarkan. "Ya, Tetapi Kali Ini Aku Yang Akan Membawa Motornya Langsung"

"Ah Yang Benar Saja?!" Suara Galak itu Terdengar tak Stabil, Taeyong Menelan Ludahnya Gugup Lalu Melirik Sekelilingnya. "A-aku Akan Berhati-hati Kali Ini, Tenang saja" Balasnya Dengan Gugup.

"Taeyong, Sayangku, Dengarkan Aku Nee? Bukannya Aku Melarang mu, Tetapi Aku Mengantisipasi Hal-hal Yang Tak Di Inginkan Nantinya. Kau Itu Sudah Lama Tak Berkendara Roda Dua, Pastinya Akan Berbahaya Untukmu Berkendara Berdua Begitu di Jalanan Raya." Omel Pria diseberang Sana.

Taeyong Mendengus. "Seperti itu Saja Terus! Huh Pokoknya Aku Mau Membawa Motor!"

"Hah, Terserah,Tapi Jika Ada Apa-apa, Kau Akan Merasakan Akibatnya Taeyong. Dan Akupun Akan Menghukum mu."

[BL]ONIGIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang