[BG 18+] Kontak Aktris (Arc Putri Salju Only)

117

"Kontrak Aktris" Bab 117
Bab 117 Putri Salju 18 Pakaian seperti ini lebih mudah dilepas (high h)

Bai Xue menegakkan tubuh, menjilat bibir merahnya, matanya menggoda hasrat pria itu, dan meminta Stoll menarik ikat pinggangnya.Tali bahu piyama Bai Xue dilonggarkan dari belakang, dan rok longgar langsung muncul di Stoll. Bagian depan Thor terkelupas, memperlihatkan keindahan menggoda di dalamnya.

Dua bintik merah muda di puncak seputih salju sangat tegas dan menarik. Stoll juga jatuh cinta dengan kulitnya yang halus, dan langsung menggerakkan tangannya di atasnya. Bai Xue, yang tubuhnya masih sensitif, dibuat terengah-engah berulang kali.Bai Xue dengan jelas merasakan benda raksasa yang terkubur jauh di dalam tubuhnya perlahan mengembang seperti balon, menjadi keras dan tebal, dan kelenjar besar melebar di mulut leher rahim. , seolah menahan pintu tetap terbuka di rahimnya.

"Uh-huh... Terlalu dalam... Suamiku... Hmm..." Bai Xue duduk telanjang di pelukan Stoll, matanya kabur karena godaannya, dan dia menahan setiap serangan dalam dari pria itu.

"Sayang, aku mencintaimu..."

Stoll menggendong wanita itu dan membiarkannya berbaring di sandaran sofa. Dia berdiri di tanah dan mengangkat kedua kakinya yang halus dan ramping sehingga dia bisa menggantungkan separuh hidupnya di udara. Dia mulai menyentak dengan cepat, mengayunkan pinggangnya dengan kuat dan bergerak masuk dan keluar dengan penuh semangat. . Dia mendorong tubuh indah Bai Xue ke depan dengan ganas, kedua kakinya terbuka lebar di kedua sisi, dan kejantanannya yang tebal didorong masuk dan keluar dari celah pantat dengan cepat.

"Ah... jangan... begitu... begitu cepat... oh... terlalu intens... oh... jangan... suami... lepaskan aku... ah. .. Aku akan... meniduriku sampai mati... oh... ...Berhenti...ah ha...Aku akan mati..." Mata Bai Xue kosong, dan mulutnya sedikit terbuka sambil mengeluarkan suara rintihan yang terdengar seperti kesakitan dan kegembiraan. Dia tidak tahu bahwa setiap kali dia tidak bisa menahan erangan penuh gairah dan memohon belas kasihan pria itu, hal itu akan semakin membangkitkan hasrat terdalam pria itu, menimbulkan dorongan dan dampak yang lebih keras, dan semakin mencintainya.

Bai Xue sedang berbaring di atas sofa berbentuk busur, payudaranya yang seputih salju menempel di sofa kain, dia disetubuhi oleh pria itu dan terus bergesekan dengan kain kasar, putingnya dirangsang oleh semburan makanan. Tangannya begitu lemah sehingga dia menarik sofa. Bai Xue takut jika pria itu terlalu bersemangat, dia akan menjatuhkannya atau terjatuh dengan seluruh kekuatannya.

"Sayang, apakah kamu menyukai aku mencintaimu dengan penuh gairah? Apakah kamu menyukai aku menidurimu seperti ini? "Mata Stoll merah padam karena erangan wanita itu, dan dia mengejang tanpa kenal lelah dan gila-gilaan di tubuh wanita itu.

"Ah... Hai... Aku menyukainya... Bersikaplah lembut... Ah... Hmm... Hmm... Tidak... Tidak... Terlalu... terlalu... intens ... Ah... Oh... Sayangku... ...Aku akan...diperkosa...olehmu...Uh-huh...hebat...persetan denganku sampai mati...Aku...oh...jadi...bagus sekali... ah...bagus sekali..." Kenikmatan yang luar biasa menyapu ke arahnya. Bai Xue pingsan di bawah ritme gila Stoll. Dia berteriak menanggapi ritme pria itu untuk melepaskan kesenangannya dan menghadapi keinginannya sendiri. Gelombang kenikmatan masih belum berhenti, menyapu tubuh dan pikirannya satu demi satu. Berbaring di sandaran sofa, matanya berputar ke belakang saat dia sedang disetubuhi oleh pria itu. Dia mengeluarkan suara serak seolah tenggorokannya terjebak, dan seluruh tubuhnya mengejang dan gemetar.

Stoll membengkokkan betis Bai Xue dan memasukkannya dengan keras. Kepala jamur besar itu menghantam jantung Hua yang rapuh dengan keras, membuka celah kecil, dan membalikkannya, dengan payudara menghadap ke atas, dan kepala jamur di sepanjang bunga. Lubang diputar dan tanah, menyerang lubang bunga yang bergetar ke segala arah, menyebabkan gelombang salju putih yang merangsang menjerit berulang kali, dan kepodang bernyanyi dengan lembut.