eleventh chapter🍒

437 29 2
                                    

Mansion sapphire.

Yah, di sini Rafael sekarang di kurung di kamar milik Rafiel tanpa ada yg mengunjungi nya.

" Ck. " Mata tajam milik Rafael menatap malas tangannya yg sedang dirantai, sebenarnya dirinya bisa melepaskan rantai yg ada di tangannya dengan mudah tapi entah mengapa dirinya sangat malas sekarang.

Jika bukan karena dirinya yg sedang mengontrol perasaan Rafiel asli, dan berakhir di bius mana mau Rafael berada disini.

Flashback on

Rafael yg sedang berjalan kearah toilet dihadang oleh beberapa orang berbaju hitam, rafael mengangkat sebelah alisnya.

Orang orang itu tidak ada yg bersuara, Rafael yg melihat itu ingin pergi tapi sebuah suara menghentikan langkahnya apalagi orang orang berbaju hitam itu juga mengepung nya.

" Rafiel Charles Sapphire. " Rafael memandang orang yg memanggil nya dengan tatapan datar. Orang itu mendekat dan di bukakan jalan oleh para manusia yg mengepung Rafael.

Rafael mengangkat sebelah alisnya, dia tau siapa yg ada dihadapannya siapa lagi Kalau bukan Theojing atau bapak nya Rafiel. Theo hanya menatap datar kearah Rafiel meneliti penampilan dari anaknya itu.

Rafael yg merasa di perhatikan mulai berbicara dengan nada dinginnya " ada apa?"

Theo langsung mengalihkan pandangannya " ekhm. Saya hanya minta kamu untuk pulang. "

Rafael terkekeh " pulang? Anda harus ingat tuan, gue Rafael, ga punya siapa siapa, Dan gue ga punya rumah yg hanya bisa membuat mental orang rusak." Tekan Rafael

" Kau benar, tapi untuk kali ini kau harus pulang ke mansion, Rafiel." Ujar Theo dengan nada bicara yg terkesan cuek dan dingin

" Tidak. " Singkat Rafael dengan wajah datar miliknya

" Saya tidak suka di bantah. Jadi menurut lah Rafiel, disana juga adalah rumah mu. Dan saya tidak mau malu di depan keluarga besar saya, nanti. " ujar Theo dengan memberi kode pada bawahnya lewat matanya untuk mencegah Rafael kabur

Rafael tertawa "hahaha, lucu sekali Theo.. Theo, gue tahu dirumah itu sebagai siapatapi tolong beri sedikit waktu saja agar gue bisa bernapas dengan tenang dan bebas."

Entah kenapa tiba tiba kata kata itu terlontar dari bibir Rafael, Rafael rasa ini adalah perasaan Rafiel asli dan Rafael tidak bisa mengontrol nya

Saat sedang mengontrol perasaan miliknya Rafael dibius dari belakang oleh salah satu bawahan Theo, dan setelah itu semuanya gelap saat terbangun Rafael sudah melihat tangannya yg di rantai dan dirinya yg di kurung di dalam kamar.

Flashback end

Sore hari.

Rafael menatap datar Langit langit kamar Rafiel, btw kamar Rafiel didominasi oleh warna kesukaan Rafael yaitu hitam dan putih.

Ceklek

Suara pintu membuat atensi Rafael yg tadinya menatap langit langit kamar menjadi menatap seseorang yg baru saja Membuka pintu kamarnya.

" Saya datang kesini untuk membuka ikatan mu. " Suara dingin itu berasal dari Abang ke dua Rafiel yaitu Xanders Sebastian sapphire.

Rafael hanya melihat sekilas dan membuang pandangannya ke arah balkon kamarnya. Xanders memandang Rafael dengan raut wajah bingung meskipun langsung ditutupi oleh wajah datarnya.

Benitez Or SapphireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang