Jungkook melihat kembali jam tangannya untuk yang kesekian kalinya. Ia telat dan tidak tahu apakah Taehyung masih menunggunya atau tidak. Jika bukan karena pekerjaan dadakan yang diberikan oleh temannya ia pasti bisa datang tepat waktu. Padahal ia sendiri yang menentukan waktunya tapi ia sendiri juga yang telat.
Hari ini adalah hari di mana Jungkook menagih kemenangannya atas taruhan dengan Taehyung. Ia tidak meminta macam-macam hanya minta di temani saja ke sebuah acara yang di selenggarakan di kampusnya dulu.
Ketika kedua matanya menangkap sosok yang sangat familiar di matanya, Jungkook buru-buru menghampirinya bahkan sampai berlari. Ia melihat bahwa Taehyung sedang duduk di salah satu bangku taman yang di sebelahnya terdapat pohon hijau berdiri menjulang dengan menyandarkan punggungnya ke sandaran.
Semakin dekat dengan Taehyung, Jungkook merasa bahwa sesuatu yang ada di dalam dadanya mulai berdetak kencang. Entah sejak kapan hal itu muncul tapi akhir-akhir ini ia menyadarinya dengan pasti kenapa detakan itu hanya berubah ketika berada di dekat Taehyung. Aku mulai mempunyai perasaan padanya.
Taehyung yang selalu ceria.
Taehyung yang lucu.
Taehyung yang baik.
Taehyung yang—
"Hati-hati!" Jungkook memegang kepala belakang Taehyung yang tiba-tiba tersentak ke belakang. Mungkin demi melihat Jungkook setelah merasakan keberadaannya Taehyung menyentakkan kepalanya ke belakang. "Kepalamu bisa terantuk bangku ini nanti."
"Kamu telat."
"Aku tahu." Jungkook melompat melewati sandaran bangku dan duduk di samping Taehyung yang terlihat badmood. "Maaf. Aku gak tahu kalau pekerjaan yang temanku berikan membutuhkan waktu lebih lama. Maaf, Taehyung."
"Begitu? Baiklah."
"Kamu marah?"
"Aku hanya bosan saja menunggumu sedari tadi di sini."
"Maaf. Maaf Taehyung."
"Pulang nanti kamu harus membelikanku makan malam. Aku akan memaafkanmu kalau kamu begitu."
Jungkook tersenyum seraya mengusak puncak kepala Taehyung. "Iya. Makanan apa pun yang kamu mau, aku belikan."
"Kamu sudah berjanji, loh. Jangan tiba-tiba nanti lupa."
"Iya, gak akan. Ayo berangkat sekarang."
"Ini masih siang. Memang sudah banyak yang datang?"
"Kita akan mengubah penampilan kita dulu."
Taehyung memiringkan kepalanya tanda bahwa ia sedang bingung. "Mengubah penampilan? Memang aku kurang rapi?"
"Nanti kamu tau. Ayo!"
Jungkook mengajak Taehyung untuk keluar dari taman dan menuju ke arah tempat parkir. Karena hari ini adalah hari istimewa, Jungkook sengaja membawa mobil ayahnya hanya untuk mendatangi reuni alumni kampusnya. Bukan ia tidak PD dengan miliknya tapi ia membawa Taehyung. Ia hanya ingin pandangan orang terhadap Taehyung nanti tidaklah rendah.
"Kamu, kenapa mengajakku?" Tanya Taehyung setelah masuk ke dalam mobil dan duduk di samping kursi pengemudi.
"Karena aku ingin mengajakmu."
"Iya, alasannya Jungkook. Aku penasaran."
"Karena kamu orang tercantik yang aku kenal."
Taehyung terdiam beberapa saat. Sampai-sampai Jungkook membuka suaranya lagi.
"Kamu, sudah makan?"
"Sudah."
"Kalau begitu kita langsung saja nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Universe || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Taehyung tidak tahu bahwa ketidaksengajaannya menemukan seseorang yang diajaknya untuk menjadi teman sesama vtuber juga mengarahkannya pada cintanya. © gukienuna, 2024.