3.

838 72 8
                                    

                happy reading.

acel melajukan motornya dengan kecepatan sedang, dan menepi sebentar untuk menyalakan rokoknya.

lalu ia melanjutkan perjalanan nya, yang ternyata tidak semulus yang ia kira, ia merasakan dadanya amat sesak dan magh nya yang kambuh.

'shh jangan sekarang plis' gumam acel.

fokus acel semakin terganggu dan hujan sudah mulai turun, ia semakin susah untuk mengendalikan dirinya.

acel yang sudah kehilangan kesadarannya ia menabrak pembatas jalan dengan kecepatan 90km/jam.

brakk.

suara itu begitu nyaring, sehingga menarik banyak perhatian orang lain.

"duh, kenapa macet si? gatau apa orang lagi buru-buru" ujar wanita cantik.

"eh bentar-bentar, kok di depan rame banget ya" ucapnya.

wanita itu segera turun dari mobilnya dan melihat apa yang terjadi.

"pak ini ada apa ya?" tanya wanita itu.

"eh itu neng ada yang kecelakaan" ucap si bapa itu.

"siapa pak?" tanya wanita itu lagi.

"gatau neng, kayaknya anak sekolah" ucap si bapa.

entah apa yang ada di pikiran wanita itu, ia segera berlari dan masuk di antara kerumunan orang-orang, wanita itu dapat melihat siapa yang kecelakaan.

"ashel? ga mungkin ini ashel" Ujarnya tak percaya.

wanita itu segera berjongkok dan memeluk kepala acel yang berlumuran darah.

"tolongin! jangan malah di liatin bangsat!" teriaknya.

"bawa ke mobil saya, cepat!" ujarnya dengan emosi.

"cel, ini tante cel jangan di tutup matanya tante mohon bertahan lah" ucap wanita itu.

"t-tante s-sakit" ucap acel terbata.

"iya sayang tante tau, tolong bertahan ya? sebentar lagi" ucap wanita itu.

sesampainya di rumah sakit wanita itu segera memanggil suster untuk membawa ashel ke ruang rawat.

"sus tolongin keponakan saya Sus cepet" ucap wanita dengan panik.

suster segera membawa bankar dan membawa ashel ke ruang rawat untuk di periksa.

sedangkan di rumah ashel penuh dengan canda tawa mereka saling melemparkan candaan satu sama lain, termasuk anin dan aya.

"ate kenapa kalo kita menangis yang kelual itu ail mata kenapa bukan uang aja?" celetuk enjel.

"ya kalo yang keluarnya uang mah tiap hari orang juga pada nangis kayaknya dek" ucap anin menimpali.

tiba-tiba hp chika berbunyi dan ternyata ada pesan masuk dari temannya dekatnya.

"notif dari siapa kak?" tanya aya.

chika hanya diam mematung setelah melihat dan membalas isi chat dari temennya itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-STEP MOM-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang