4. TAMPARAN

122 21 0
                                    

Happy Reading



"APA LO?" Zayden melotot menatap Shaga.

"APA LO NGAJAKIN GELUD? AYOK SINI!" Shaga tak kalah melotot tangan nya menggulung-gulung lengan bajunya.

"AYOK SINI! LO YANG MAJU KALAU BERANI." tantang Zayden dengan dagu mendongak.

"YA BERANI LAH, MELAWAN ANAK MAMI DOANG MAH DISENTIL JUGA KALAH." kata Shaga tersenyum meremehkan.

Cut!

Zayden mematikan kamera handphone miliknya.

"Ngapain Lo nyebut gue pake embel-embel anak mami?"tanya Zayden tak terima.

Kan jadi gagal konten nya gara-gara Shaga memanggil dirinya anak mami. Berabe nanti followers nya tahu Bisa-bisa turun.

"Emang benar kan lo anak mami, udah gede juga masih nyusu." ledek Shaga.

"Kan nyusu nya juga susu kotak bukan susu gantung." ceplos Zayden.

"Sama aja kan sama-sama nyusu."

"Beda Shaga beda! Kalau nyusu kotak bentukan nya kotak, kalau nyusu gantung bentukan nya bulat." kata Zayden ngegas.

Pletak!

"Lo kalau ngomong di filter napa Zay." sambar Kenzo menjitak kepala Zayden

"Tahu kebiasaan lo berdua." tambah Jeandra.

"Dari pada Lo berdua bikin konten yang nggak jelas itu mending kita ke rumah sakit." ajak Kenzo.

"Ngapain? Sakit Lo?" tanya Zayden.

"Bukan gue, tapi Rora. Rey ngasih kabar ke gue kalau Rora kembali masuk rumah sakit lagi." jawab Kenzo.

"Oalah pantesan si Rey kagak ada masuk sekolah." kata Shaga.

"Yaudah kalau gitu ayok kita langsung aja ke rumah sakit." Jeandra bangkit dari duduk nya dan mengambil jacket yang tersampir di kepala sofa rumah Zayden.

"Tapi gue nebeng ya males bawa motor soal nya." kata Zayden pada Jeandra.

"Bilang aja Lo kagak punya bensin." celetuk Shaga tepat sasaran.

"Tahu aja Lo." Zayden cengengesan.

***

Baru saja hendak masuk kedalam rumah Ceisya sudah dihadiahi tamparan oleh sang ibu Jessica.

Ceisya memegangi pipi nya yang terasa panas.

"Mama kenapa nampar aku?" tanya Ceisya.

Jessica menatap Ceisya dengan kobaran api didalam matanya.

"Saya barusan dapet kabar kalau Gio masuk rumah sakit karena habis dipukuli orang. Apa itu perbuatan pacar kamu?" tanya Jessica dingin.

"Pa-pacar siapa Ma? Ceisya nggak punya pacar." elak Ceisya.

"Nggak usah bohong kamu, mama tahu semuanya. Nggak usah ditutup-tutupi lagi." kata Jessica.

RAKHACEISYA II On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang