Calum : jangan pergi karyn

1.7K 119 0
                                    

3 minggu kemudian..

Tinggal satu minggu lagi karyn berada diindonesia, setelah itu dia dan greyson akan pergi kelondon untuk kuliah pastinya, karyn sedang duduk manis dikantin sekolah bersama tiga gadis yang sedang sangat akrab denganya

"jadi kau akan pergi kelondon satu minggu lagi" ucap thalita dia terlihat sedih, begitu juga dan 2 temannya lagi "kita bahkan baru saja berteman" ucap tasya pelan,

"hey ayolah aku bukan menetap disana, lagian kan ada skype, dan yang lain" karyn mencoba menghibur para sahabatnya itu, lalu pria yang sangat dipuja tiga wanita itu datang "hey" ucap pria itu siapa lagi jika bukan greyson

"hey" ucap mereka bersamaan juga karyn, terlihat karyn sudah kompak dengan mereka,greyson sudah tidak risih lagi dengan 3 wanita itu, karena wanita itu sudah bisa bersikap wajar, seperti karyn.

"aku harus pulang, kalian masih ada kelaskan" ucap karyn sambil merapikan barangnya dan berdiri ingin meninggalkan mereka "hati-hati" ucap greyson. Karyn mengangukan kepalanya

"bye" sebelum pergi karyn melambaikan tanganya dan pergi ketempat parkiran sebelum karyn pulang diberniat untuk membeli beberapa makanan ringan sepertinya dia seperti niall sekarang,

oh iya niall hari-hari ini terlihat sangat sibuk, tapi dia berjanji akan menunggu karyn dibandara nanti. Karyn mengambil beberapa makanan ringan dan minuman "kau anak yang waktu itukan" ucap seorang wanita yang seumuran dengan ibu karyn,

karyn kembali mengigat wajah ibu itu "oh ibu" ucapnya karyn mencium tangan ibu itu "kita bisa bicara"

"oh bisa bu, tapi saya harus membayar ini terlebih dahulu" karyn membawa barang yang dia beli kekasir dan membayar, lalu mereka duduk dikursi "ada apa bu"

"kau mengenal calum"

"oh calum, iya"

"itu anak ibu, bisa kau membujuknya untuk pulang"

"dia anak ibu, kenapa ibu tidak menemuinya saja, saya bisa memberi ibu alamatnya"

"tidak nak, waktu itu saja dia terlihat tidak ingin melihat ibu"

"baiklah bu saya akan berusaha, ini mungkin ibu ingin menengoknya saja" karyn menuliskan alamat rumah calum yang sekarang "terima kasih nak ibu pergi dulu " ucap ibu itu pergi mengunakan mobil dia terlihat kaya,

ya calum pernah bilang dia pernah memiliki rumah seperti karyn dulu, apakah karyn bisa mengajak calum pulang, terlihat calum adalah anak yang keras kepala.

Beberapa hari ini karyn sudah membujuk calum untuk pulang kerumah tapi calum selalu saja marah saat karyn menuruhnya untuk pulang, itu membuat karyn takut untuk membujuknya,

hari ini adalah hari dimana karyn harus pergi kelondon, karyn diantar kedua orang tuanya dan ralph, terlihat ralph memasang wajah bete "ayolah ralph jangan memasang wajah sedih, aku hanya tinggal disana sementara bukan untuk menetap" ucap karyn yang sedang memeluk lengan kakanya manja

"aku bukan sedih aku hanya kesal, kenapa kau diijinkan kuliah diluar sedangkan aku tidak boleh kau kan wanita sedangkan aku pria, aku lebih bisa jaga diri" ucap ralph terlihat dia sangat kesal

"bukan begitu, kami hanya takut kau terpengaruh dengan budaya luar ralp, lihat sekarang kau saja memiliki tato didadamu" ucap ibu mereka, yang sedang memainkan handphonenya, ralph terlihat terkejut dengan apa yang mamanya katakan

"kau yang mengatakannya" ucap ralph pelan, karyn mengelengkan kepalanya "jangan salahkan adikmu, ibu tau sendiri, kau kira ibu tidak melihat kekamarmu tiap malam, kaukan tidur tidak mengunakan baju" ucap ibu mereka,

NIALL HORAN MY BOYFRIEND (F:1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang