Oneshot Story : Friendship & Punishment

1. Bianca (Jakarta)

Di sebuah sekolah menengah atas di kota Jakarta, terdapat 2 orang sahabat yang pertama bernama Bianca, yang kedua bernama Mathilda. Bianca adalah gadis yang memiliki sifat menurut dan tidak banyak berbuat tingkah namun ia juga senang mengikuti lomba-lomba serta organisasi dan juga Bianca sangat senang dengan tantangan-tantangan baru. Mathilda sendiri memiliki panggilan Hilda, ia sangat ceria, suka memberikan tantangan bahkan ke dirinya sendiri. Mereka berdua sudah bersahabat sejak menduduki bangku SD.

Mathilda sendiri baru menyukai tantangan-tantangan semenjak kelulusan SMP.. sehingga saat SMA ia penuh dengan semangat memasuki sekolah serta ia sangat friendly dengan yang siswa-siswi baru.

SINGKAT CERITA KELAS 10 SEMESTER GENAP

Pada hari minggu sore tiba-tiba Bianca mendapat sebuah pesan Whatsapp dari Hilda

Hilda : OY!!

Bianca : APAAN?!!

Hilda : tar malem nongkrong yuk di cafe deket rumah lo. Mau ga?

Bianca mengecek jam dan melihat mata pelajaran besok tidak terlalu berat hanya ada sejarah, bahasa inggris, sosiologi, bahasa indonesia dan olahraga.

Bianca : boleh deh, gw juga lagi gabut nih.. mumpung besok belom ada tugas-tugas.. lagian besok juga minggu pertama masuk setelah UAS kan.

Hilda : Nahh! Cakep. Gw sekalian mo main boardgame disana. Awas aja lu kaga nongol yee!!

19.00 WIB, Lokasi Cafe Boardgame

Mereka sampai bersamaan, kemudian mereka masuk dan memesan beberapa cemilan serta minuman untuk bersantai. Mereka mulai bercerita tentang beberapa anak di sekolah mereka serta membahas materi ujian kemarin, betapa kesalnya jika ada yang tidak bisa terjawab karena sudah belajar.

Tak terasa sudah satu jam mereka berbincang. Ketika Bianca sedang bermain HP, Hilda mengambil UNO Stacko dan mengajak Bianca bermain.

Hilda : Oii Bi, ayok main ini!!

Bianca : Nah boleh nihhh!!

Hilda : Tapi yang kalah ada hukumannya yee!

Bianca : HAHAHA, ga mungkin lah gw kalah dari lo.

Kemudian mereka bermain UNO tersebut.. Cukup tegang sampai ketika

PYARRRR!!!!!

Hilda langsung berbicara pada Bianca "Ga mungkin gw kalah dari lo" dengan nada mengejek

Bianca dengan menahan kekalahannya "Tck.. Ga adil nih posisi gw ga enak!"

Hilda menyaut "udah lahh kalah ya kalah ajee, sekarang lo harus terima hukumannya!! hahahaha!!"

Dengan berat hati sambil mengangguk Bianca menjawab "Yaudah deh apaan??"

Hilda sambil menahan tawanya "Okee, gini.. besok kan kelas kita ada pelajaran olahraga tuh"

Bianca : "yaa terus apaan buruu!!"

Hilda : "lo harus pake seragam olahraga seharian, dari pagi sampe pulang sekolah. Lebih tepatnya dari lo berangkat sampe lo sampe rumah"

Bianca : "HAH??!! Seharian? tapi besok kan ada pelajaran yang lain juga, lo tau sendiri sekolah kita wajib pake seragam kemejanya kan."

Hilda menjawab "yaaa itu si urusan lo ya, pokoknya besok lo harus pake seragam olahraga seharian."

Bianca : "Gimana caranya jirr.."

Hilda : "Yaa lo pikir aja deh, mau lo double atau gimana terserah lo"

Bianca : "Okelah, bakalan kepanasan nih gw besok"

Mereka kembali ke rumah masing-masing kemudian menyiapkan buku untuk hari besok

Besoknya, Bianca bangun kemudian sarapan dan bergegas mandi. Setelah mandi pakaian seragam putih abu-abu serta olahraga lengkap sudah menunggunya di kasur untuk segera ia kenakan. Tepat sebelum ia membuka kancing seragam putihnya ada pesan masuk dari Hilda.. "OYY JANGAN LUPA HUKUMAN LO YAA"

Dengan berat hati dan menghela nafas ia mengurungkan niatnya memakai seragam putih.. ia langsung mengenakan kaos olahraganya yang berwarna hitam dengan aksen merah kemudian ia mengenakan celana olahraganya berwarna hitam dengan garis kantung berwarna merah juga. 

FYI Seragam di cerita ini semua adalah seragam swasta yang memiliki lengan pendek dan rok pendek, termasuk seragam olahraganya

Kemudian ia lanjut mengenakan seragam putih dan rok abu-abunya. Ia berkaca pada cermin dan berbicara dalam hati "duh, seragam olahraganya kliatan banget lagi warna hitam gini.. kerahnya juga udah kek anak cowo kalo lagi pake pramuka.. lengan baju olahragaku juga keluar-keluar dari seragam putih masa iya aku lipet tambah sempit.. nih seragam kan dah ku kecilin sama rok nya dah span yang ketat banget" kemudian ia melanjutkan ke mobil dengan jalan yang agak kaku karena ketatnya seragam double itu.

Ia sampai sekolah dan bertemu dengan Hilda, "Nih yaa dah aku pake.". Hilda hanya mengangguk dan tersenyum

Kemudian pelajaran olahraga dimulai, Bianca merasa sedikit bebas karena akhirnya untuk satu setengah jam kedepan ia hanya memakai satu lapis baju. Pada olahraga kali ini ia harus melaksanakan tes lari selama 10 menit yang membuat dirinya berkeringat.

Setelah olahraga selesai, Bianca dan Hilda kembali ke kelas agak akhir dibanding teman-teman sekelasnya. Bianca langsung merangkapkan seragam olahraganya yang lembab itu dengan seragam putih abu nya. Kemudian ada teman sekelasnya yang bertanya 

"Bi, ga panas lo habis olahraga keringetan gitu langsung lo double?"

"Ya panas sih tapi nih hukuman dari Hilda, gw harus pake seragam olahraga ini seharian" jawab Bianca

"Owalahh, semangat dah! "

Dengan kondisi seperti itu seragam putih yang ia kenakan menjadi seperti warna abu-abu karena ia merangkap pakaiannya itu. 

Hilda yang barusan kembali dari toilet hanya mengenakan bawahan (celana) olahraga saja untuk didouble.

Saat pulang sekolah, Bianca yang masih harus menyetir pulang segera memasuki mobilnya dan lanjut perjalanan pulang. Ia merasa sungguh lelah hari itu

Kemudian sampai dirumah ia hanya melepas rok span abu nya saja kemudian langsung berbaring sampai ketiduran dan baru terbangun saat malam.

Ia bergegas mandi dan kembali mempersiapkan untuk hari berikutnya.

Gimana cerita author kali ini? Menarik atau bosen nih? Kalo menarik bisa kalian vote ya teman-teman readers. Semoga kalian suka cerita oneshot seperti ini.

Untuk episode selanjutnya aku spill nih. Akan ada sedikit penambahan bumbu ekstrim nih.

Penasaran?? vote kemudian tunggu yaa untuk cerita selanjutnya.