[6] The Physicist Wife Who Overturned The World

1011

Dari awal hingga akhir, lelaki tua itu tidak menganggap serius Xue Fanxin. Dia tidak berpikir bahwa dia dapat menyebabkan masalah apa pun, jadi dia tidak mengambil hati dia ketika dia menyerang. Tiba-tiba...

Bukankah serangan ini terlalu kuat? Bagaimana itu bisa menjadi kekuatan yang dimiliki oleh seorang penggarap Realm Raja Roh?

Dan belati itu... jelas bukan barang biasa.

Seseorang dengan keterampilan dan senjata luar biasa seperti itu jelas bukan salah satu murid baru yang direkrut oleh Sekte Awan Mengalir. Bagaimanapun, murid-murid baru itu direkrut dari tempat terpencil dan miskin. Tidak mungkin orang-orang di sana memiliki keterampilan dan senjata seperti itu.

Namun... tidak peduli siapa kedua junior ini, dia akan mendapatkan belati itu.

Orang tua itu melihat belati di tangan Xue Fanxin, matanya dipenuhi keserakahan.

"Gadis kecil, jadi kamu punya kemampuan. Pantas saja kamu berani sombong. Jika kamu dengan patuh menyerahkan belati di tanganmu sekarang, aku akan mempertimbangkan untuk melepaskanmu. Jika tidak..."

"Orang tua, apakah kamu masih tidak tahu malu untuk merebut sesuatu dari junior?" Serangan pertama Xue Fanxin hanya bisa memaksa lelaki tua itu mundur dan tidak melukainya, jadi dia terus menggunakan serangan keduanya, yang masih merupakan gerakan mematikan yang kuat.

Jika serangan kedua masih gagal melukai lelaki tua itu, dia tidak akan bertarung lagi dan segera mundur.

Menghadapi serangan artefak semi-ilahi, tetua itu hanya bisa mengelak. Dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, tapi tatapan orang tua itu saat dia melihat belati itu menjadi semakin tajam.

Meskipun dia tidak tahu berapa tingkat belati itu, dia bisa merasakan bahwa belati itu sangat kuat. Itu lebih kuat dari senjata apa pun yang pernah dilihatnya.

Belati ini pasti miliknya.

Dengan belati yang begitu kuat, jika tingkat kultivasi gadis kecil ini sedikit lebih tinggi, dia mungkin berada dalam bahaya.

"Gadis kecil, kamu memilih jalan yang sulit untuk dilalui." Orang tua itu sedikit marah setelah diserang oleh serangan kedua Xue Fanxin, jadi dia mengambil inisiatif menyerang sebelum Xue Fanxin menyerang untuk ketiga kalinya, ingin mengendalikan Xue Fanxin dan membuatnya tidak mampu melawan lagi.

Namun segalanya tampaknya tidak berjalan semulus yang dia bayangkan.

"Anda sendiri menikmati jalan yang sulit. Aku tidak akan menemanimu lagi." Xue Fanxin menggunakan Tarian Kupu-Kupu Roh Surgawi dan memanggil ribuan kupu-kupu. Mereka semua memukul orang tua itu dan menghalangi pandangannya. Kemudian, dia mengambil kesempatan untuk melarikan diri bersama Zhou Xiaotong.

Ketika lelaki tua itu melihat kupu-kupu yang tak terhitung jumlahnya, dia pertama kali terkejut. Dia tertegun selama dua detik sebelum bereaksi. Ia segera menyerang kupu-kupu tersebut dan menyebarkan semua kupu-kupu yang menghalangi pandangannya.

Namun, setelah kupu-kupu itu bertebaran, tidak ada jejak kedua junior di depannya.

"Sialan kamu, jangan pernah berpikir untuk melarikan diri dariku." Setelah lelaki tua itu menyadari bahwa Xue Fanxin telah melarikan diri, dia segera mengejarnya, tetapi setelah mengejarnya beberapa saat, dia menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

Kenapa gadis itu lari sambil menggendong 'adiknya'?

Mengapa tidak ada binatang iblis di sepanjang jalan?

Saat lelaki tua itu mengira tidak ada binatang iblis di sekitarnya, dua trenggiling asing tiba-tiba muncul. Selain itu, mereka adalah binatang iblis peringkat Enam.
Kedua trenggiling asing itu sengaja menghalangi jalannya. Jika dia tidak berhenti tepat waktu, dia akan menabrak mereka.

Binatang iblis peringkat enam setara dengan seorang ahli di alam bijak tingkat menengah. Jika keduanya bergabung, mereka benar-benar bisa melawannya.

"Kalian berdua binatang terkutuk." Orang tua itu sangat ingin mengejar Xue Fanxin dan meminta belati, jadi dia sangat marah pada dua trenggiling yang menghalangi jalan. Saat hendak membunuh mereka, kedua trenggiling itu langsung kabur.

Aneh. Secara logika, dua binatang iblis peringkat Enam pasti akan memilih untuk bertarung melawan ahli Saint Realm dan tidak melarikan diri. Mengapa kedua trenggiling ini kabur tanpa berkelahi?

Mungkinkah mereka takut padanya?

Jika mereka takut padanya, mengapa mereka berani keluar dan menghalangi jalannya?