4

19.6K 885 0
                                    

"Ck, gitu aja kalah." Ucap Shiren kepada Kevan yang kini kalah dalam balapan melawan Haikal Ketua Geng Vernas.

"Lo ga usah ngeledek, emang lo bisa menang balapan? Kalau ga bisa mending diem." Ucap Kevan.

"Lagian lo ngapain bawa si queen bully ini kesini?" Tanya Rian yang kini berada disamping Kevan.

"Disuruh nyokap, gue juga terpaksa bawa dia." Jawab Kevan.

"Pinjem motor lo." Ucap Shiren, sambil menyalakan mesin motor Kevan itu.

Shiren meninggalkan parkiran Black Blood, lalu menuju garis start, dimana balapan akan dimulai.

"Berulah lagi tu anak." Ucap Ten saat melihat Shiren.

"Turun, lo ngapain sih? Lo ga bisa bawa motor apa lagi balapan." Ucap Kevan meminta Shiren untuk turun dari motornya.

"Gue bakalan ajarin lo caranya balapan dan menang." Ucap Shiren.

"Nih, uang seratus juta buat taruhan." Ucap Shiren sambil memberikan segepok uang itu.

"Punya apa lo buat jadi bahan taruhan?" Tanya Shiren kepada Haikal.

"Gue kasih uang dua ratus juta." Ucap Shiren.

"Kalau gue mau motor lo gimana?" Tanyanya yang membuat Haikal tersenyum.

"Emang lo bisa menang dari gue cantik?" Tanya Haikal meremehkannya.

"Lo yang pikir bisa menang dari gue? Setuju ga? Gue mau uang lo dan motor lo." Ucap Shiren lagi.

"Oke-oke, untuk gadis cantik apa yang ga bisa gue kasih." Ucap Haikal.

Shiren memakai helm full face nya itu, lalu menatap Haikal yang kini tersenyum dibalik helm nya.

"Kevan berani banget si Shiren, dia ga tau aja si Haikal jago bawa motornya, si Haikal bisa aja curang." Ucap Ten.

"Lagian ngapain si dia buat masalah kayak gitu." Ucap Marchel.

"Bukannya dirumah bobo, biar ga marah marah mulu." Ucap Rian.

"Lo berdua ga usah banyak bacot, berisik tau ga. Cowok mulutnya lemes banget, ga pernah dicuci apa?" Ucap Shiren yang mendengar kedua pria itu terus membicarakannya.

Shiren kembali fokus menatap jalanan yang begitu asing, walaupun jalanan itu belum pernah ia lalui.

Namun ia bisa memastikan bahwa ia akan memenangkan balapan ini dan membuat semua orang kagum kepadanya.

"Haikal, lo asli mau kasih motor lo ke ni cewek?" Tanya Renal, salah satu anggota Geng Vernas.

"Gue yakin, palingan ntar dia yang bakalan kalah. Lo tau kan gue se jago apa?" Ucap Haikal.

"Ga usah kepedean, lo boleh ngalahin Kevan tapi belum tentu lo bisa ngalahin gue." Ucap Shiren.

"Mending lo turun aja dari motornya Shiren, lo pulang dan istirahat, ga baik cewek malem malem disini." Ucap Marchel yang membuat Shiren menatapnya tajam.

"Lalu bagaimana dengan cewek yang lo bawa Marchel? Bukannya ga baik buat dia juga?" Ucap Shiren sambil menatap Jiva yang berada disamping Marchel.

Mampus

Marchel terdiam saat mendengar ucapan Shiren yang benar, ia menatap Jiva yang kini berada disampingnya.

"Dia beda sama lo, dia ada gue yang jagain." Ucap Marchel.

"Gue juga ada Kevan yang jagain, udah lah emang dasarnya tu cewek ga beda jauh sama gue. Emang ga bener." Ucap Shiren, yang membuat Jiva menundukkan kepalanya.

 Istri Untuk Anak ManjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang