32. luapan emosi angkasa

5.7K 507 43
                                    

Geo dengan seksama terus membaca informasi yang di muat didukumen itu.

entah mengapa,semakin dirinya melanjutkan untuk membacanya kepalanya semakin berdenyut sakit.

Bahkan Geo merasakan adanya
cairan yang mengalir dari hidung bangirnya.

'sejak lama apa? Dan siapa ?,kepala gue sakit banget sialan!'

"D-dad.." Geo berusaha memanggil Delon yang tengah berkutat dengan seluruh berkas berkas miliknya.

Tak ada sama sekali ingatan yang masuk ke otaknya seperti beberapa hari yang lalu,lalu mengapa dirinya kembali berakhir sakit kepala serta mimisan.

Delon yang mendengar panggilan lirih dari sang anak segera menolehkan kepalanya.

"Astaga,Geo!"

___________________________________

Delon tersentak melihat keadaan Anak sulungnya.

segera dirinya memposisikan tubuh anaknya dalam posisi membungkuk dengan salah satu tangan Delon menjepit hidung sang anak.

(Aku search di google caranya kayak gitu,kalo salah pokoknya salahin Googlenya)

Setelah menunggu beberapa detik,Delon segera melepaskan jepitan tangannya dari hidung Geo.

Jangan tanya bagaimana perasaan Delon saat ini,perasaan takut,khawatir,cemas serta segala perasaan negatif lainnya tengah melanda duda empat anak ini.

Setelah mimisan yang menyerang anak sulungnya terhenti,Delon lantas menghela nafas lega.

Sedangkan Geo, setelah membaca dokumen yang diyakini ada kaitannya dengan dirinya serta kejadian mommynya kini merasakan kepalanya yang semakin berdenyut sakit.

Seakan akan tengkorak kepala miliknya tengah dililit kawan tajam yang semakin lama semakin kencang mencengkram kepalanya.

merasakan tubuhnya dibungkukan oleh Daddynya serta hidungnya yang dijepit oleh tangan besar guna menghentikan mimisannya, membuatnya mau tak mau bernafas menggunakan hidung.

'bisa mati Gue, cuman karena masalah ini'

Saat ini Geo tengah memandang kearah Daddynya, terlihat olehnya daddynya tengah menghubungi maid lewat.. apalah dirinya tidak tau apa itu namanya.

Tak berselang lama,munculah wanita berseragam maid dengan baskom berisi air dan handuk kecil.

Segera,Delon mengambil baskom yang maid itu bawa dan menyuruh maid itu pergi dengan wajah datar.

Geo masih memandangi daddynya yang begitu telaten membersihkan darah di sekitar mulutnya bahkan ada yang mencapai leher hingga mengotori bajunya.

Wajah daddynya tampak mengeras dengan urat leher yang terlihat,namun gerakan yang diberikan kepadanya begitu lembut seakan ekspresi yang ditampilkan bukanlah milik Delon.

"Biar aku aja dad" ucap Geo.

"Kamu diam" balas singkat Delon.

"Nanti berkas Daddy makin numpuk" ucap Geo mencoba meyakinkankan daddynya.

"KAMU BISA DIAM GEO..." Balas Delon tanpa sadar menaikan oktaf bicaranya begitu tinggi kepada anak sulungnya.

"M-maaf" ucap nya lirih dengan kepala ditundukkan, Geo bahkan begitu terkejut mendengar nada bentakan dari daddynya.

Apakah dirinya salah? Dirinya hanya tidak ingin pekerjaan daddynya semakin menumpuk karena dirinya.mengapa daddynya justru membentaknya!

Delon menyadari kesalahan yang baru saja di perbuat mengusap wajahnya dengan kasar, sungguh dirinya tidak bermaksud membentak Geo, dirinya hanya begitu khawatir melihat anak sulungnya dan Delon bingung dalam mengungkapkan ekspresi itu.

Gio Or GeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang