Prolog

795 51 0
                                    

Welcome
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading

Suatu hari di obelia tepatnya di istana Steelez lahirlah seorang bayi kembar laki-laki dari permaisuri Alaina de Alger Obelia.

Oeeekk..

Oeeekk..

Oeeekk..

" Selamat yang mulia kedua bayi anda lahir dengan selamat."kata seorang tabib kerajaan.

Tabib itu membawa kedua bayi kembar laki-laki itu untuk dibersihkan. Kemudian setelah selesai ia letakkan  kedua bayi itu ke dekapan sang ratu. Setelah itu ia pamit undur diri untuk pulang ke tempat asalnya.

Ratu tersenyum kala kedua bayinya itu mulai tenang dalam dekapannya.

" Hemm putra putraku sangat tampan." Ratu Alaina mengusap bergantian kepala kedua bayinya itu.

Memang kedua bayi itu benar-benar tampan. Wajahnya yang mirip seperti Claude dan memiliki Surai emas blonde dan mata biru permata khas keluarga Kerajaan Obelia. Benar benar menawan dan penuh kharisma.

" Aku telah melahirkan seorang bayi kembar laki-laki semoga Claude menjaga dan merawat kedua anak ini."

'Anak yang mungkin akan segera ku tinggalkan disini bersama ayahnya.'

Pikir beliau sambil tersenyum sendu menatap kedua bayi mungilnya.

" Saya yakin baginda akan menyayangi dan menerima pangeran dengan setulus hati yang mulia ratu." Ucap Ellie salah satu maid pribadi Alaina dan merupakan sahabat setianya.

" Yah kuharap begitu. Ellie maukah kau mengabulkan satu permintaan terakhirku? "Ucap Alaina yang membuat Ellie mengerutkan dahinya bingung.

" Apa itu yang mulia? "Ucap Ellie

" Rawat kedua putraku yang akan ku tinggalkan selayaknya kau merawat anakmu sendiri. Mungkin hidupku sudah tidak lama lagi." Ucap Alaina menatap memohon kearah Ellie dengan senyuman sendu.

" Yang mulia anda jangan berkata seperti itu. Merawat kedua pangeran....suatu kehormatan bagi hamba yang mulia." Ucap Ellie sambil membungkuk badan hormat dengan tatapan panik setelah mendengar ucapan Alaina.

Alaina hanya tersenyum menanggapi ucapan Ellie dengan tangannya yang masih mengelus pucuk kepala bayinya bergantian.

Tiba-tiba kedua bayi itu membuka mata dan memperlihatkan mata biru saffire-nya serta senyum yang merekah dibibir mungil mereka.

Setelah menatap kedua bayinya mungilnya perlahan mata Alaina menutup dengan senyuman menenangkan dibibirnya. Tak lama kemudian Alaina menghembuskan nafas terakhirnya setelah melahirkan kedua putranya.

Hari ini Obelia dikejutkan dengan kabar duka sekaligus kabar bahagia.

Kabar itu menyebar keseluruh masyarakat Obelia dan akhirnya sampai ke telinga penguasa Obelia yaitu Claude de Alger Obelia. Yang sedang berada diluar kerajaannya. Ia sedang melakukan pertemuan dengan beberapa delagis luar negeri.

Claude yang mendengar kabar itu bergegas pulang bersama Felix Rovein berserta rombongannya.

Ia benar-benar murka mendapati kabar tersebut. Seorang Ratu yang ia cintai meninggal dunia. Dan ia baru mendengarnya setelah pemakaman Ratu yang dilaksanakan tiga hari lalu.

Kedatangan Claude di istana secara tiba-tiba membuat beberapa prajurit istana dan maid merasa cemas, gelisah dan ketakutan.

Yaa Tuhan semoga kedua pangeran dalam lindunganmu...

Semoga kedua pangeran selamat dari maut...

Begitulah doa dari para prajurit dan maid yang melihat amarah Claude sang penguasa.

Braakk..

Claude membanting pintu dengan keras yang mengejutkan Ellie yang sedang menggendong dua bayi kembar Alaina.

" Happssss... ya-yang mulia ba-baginda... "

Claude tiba-tiba mendekat kearah Ellie lebih tepatnya kedua bayi laki-laki itu kemudian mencekik leher anaknya sendiri yang membuat Ellie ketakutan.

Grepp...

" Kalian matilah. " Ucap Claude dengan aura menyeramkan.

Sedangkan kedua bayi itu yang merasa terganggu membuka matanya dan menampilkan senyumannya yang membuat Claude bergeming.

Claude yang melihat senyuman dan wajah tenang kedua putranya membuat hatinya sedikit menghangat.

" Menarik... Kedua anak ini sungguh menarik." Ucap Claude dengan smirknya.

Setelah itu ia melepaskan tangannya dari leher kedua putranya dan beralih menaruh jari telunjuknya didagu seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.

" Leorence dan Liorence. "Ucap Claude tiba-tiba yang membuat Ellie menatap bingung ke arahnya.

" Nama mereka Leorence de Alger Obelia dan Liorence de Alger Obelia." Lanjutnya sambil tersenyum tipis dan mengusap kedua pucuk kepala putranya.

" Aku tau pasti wanita itu belum memberi nama. " Claude membalikan badan dan pergi meninggalkan Leorence, Liorence dan Ellie setelah mengucapkan kata itu.

Setelah kepergian Claude Ellie menghembuskan nafas lega sambil terus berucap beribu-ribu kata syukur didalam hatinya.

.

.

.

.

Aku iseng buat fanfic ini dengan menambahkan tokoh lain hehehe.
Semoga kalian suka sama cerita fanfic yang aku buat.

Jangan lupa vote dan comen ya.

Thanks.

~ See you ~

The Twin Suns Of The Obelia Empire(Ff WMMAP, TCF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang