Happy reading!
-
-
Hari ini adalah hari pertama Gladys masuk sekolah dan menjadi siswi kelas 12, setelah libur kenaikan semester yang panjang.
"Gladys berangkat dulu ya Bu" ucap Gladys sembari menyalami tangan ibunya.
"Iya, hati hati ya."
"Siap!"
Gladys pun berangkat kesekolah menggunakan motor matic kesayangannya.
Dulunya, itu merupakan motor milik ayahnya. Tetapi semenjak ayahnya meninggal, motor itu menjadi miliknya.
Oleh karena itu, ia sangat menyayangi motor itu karena itu merupakan benda peninggalan ayahnya.
Setelah sampai di sekolah, Gladys memarkirkan motornya ditempat parkir, lalu berjalan santai menuju kelasnya.
Saat ia sampai dikelasnya, bel telah berbunyi. Dan pelajaran akan segera berlangsung.
Tak lama kemudian, seorang guru wanita berumur paruh baya datang dengan membawa seorang anak laki laki yang berseragam sama dengannya.
'murid baru? Eh kok, kayak kenal?' batinnya.
"Anak anak, hari ini kita kedatangan anggota baru dikelas ini. Nak, perkenalkan dirimu" ucap sang guru tersebut dengan sedikit melirik sang anak.
Anak tersebut tersenyum tipis seraya memperkenalkan diri dengan singkat.
"Perkenalkan nama saya Angga Putra Pratama, saya pindahan dari kota. Salam kenal semuanya."
"Salam kenal Angga!" Seru anak dikelas tersebut dengan antusias, karena mendapatkan teman baru
Apalagi para gadis, mereka sangat senang karena visual Angga yang tampan dan berkharisma.
'Akhirnya ada cogan berkualitas!' batin para gadis dikelas.
"Baik Angga, kamu bisa milih tempat duduk disamping Gladys atau Candra"
Angga menganggukkan kepalanya lalu menjawab.
"Baik Bu"
Pandangan Angga tertuju pada kursi kosong yang berada disamping Gladys.
Ia pun berjalan santai menuju kursi tersebut. Dan pelajaran pun dimulai seperti biasa.
Fyi kelas gladys ada di 12 MIPA-2 ya.
Setelah waktu istirahat tiba, para siswa siswi di kelas itu mulai mengerumuni meja Angga dan Gladys, dengan tujuan mengakrabkan diri dengan Angga.
Mereka mulai memperkenalkan dirinya masing masing dan menanyakan beberapa hal kepada Angga, sedangkan Gladys hanya diam dan menelungkup kan kepalanya diatas mejanya.
Berbagai macam pertanyaan yang dilontarkan para siswa dijawab dengan baik oleh Angga, sehingga para siswa siswi dikelasnya mulai menyukai Angga.
Setelah 15 menit berlalu, kerumunan itu mulai menghilang, karena manusia manusia tersebut pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar.
Merasa sudah sepi, Gladys pun bangun dan beranjak dari tempat duduknya dengan tujuan jajan di kantin.
Namun, sebelum berhasil melangkahkan kakinya, ia dihentikan oleh Angga yang memanggilnya.
"Gladys?"
Gladys menolehkan kepalanya ke arah Angga, lalu mengernyit heran.
Angga membuka tasnya lalu mengeluarkan 2 kotak bekal dari dalamnya.
"Gak usah ke kantin, mama bawain bekal buat kamu."
Gladys bertambah heran, apakah dia mengenal lelaki ini?
Gladys memilih mendudukkan dirinya kembali ke kursi.
"Emang kita kenal?"
Angga terdiam sejenak, lalu tersenyum dan menggangguk.
"Kamu inget sahabat kecil kamu waktu di Surabaya?"
Gladys bingung, namun ia berusaha mengingat ingat kenangannya saat ia masih di Surabaya beberapa tahun yang lalu.
"Hmmm... Kalau sahabat sih, Tama?"
Angga mengangguk singkat lalu berkata.
"Ya, benar. dan orang itu ada di hadapan kamu sekarang"
Gladys menegang, ia terlalu terkejut akan fakta yang diungkapkan oleh Angga. Pasalnya, Tama yang ia kenal sedang menjalani pengobatan intensif diluar negri karena mengalami penyakit langka yang ia tidak ketahui namanya.
"Kamu, udah sembuh?"
Angga menganggukkan kepalanya lalu mendekap Gladys dengan erat, seolah tengah melepaskan rasa rindu yang terpendam selama bertahun tahun lamanya.
Gladys tak menolak, ia membiarkan Angga memeluknya. Karena jujur, ia merasa nyaman ketik Angga memeluknya.
Hening, itulah suasana yang ada disekitarnya.
Tak lama, Gladys mendengar isakan kecil didekatnya.
Ia heran, apakah Angga menangis?Gladys menangkup wajah Angga dan bertanya.
"Hey, mengapa kamu menangis?"
_
_
_Whehehe kenapa Angga nangis ya?
Terhura mungkin🤔Jangan lupa vote and komen 😋
Gratis loh, tanpa dipungut biaya sepeserpun, Kecuali kuota sih💩Tapi intinya kan gak bayar 😈🔥
Makanya ayo vote dan komen dibawah sini👇🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Gladys
Ciencia FicciónFOLLOW SEBELUM MEMBACA 📌 Luka demi luka telah ia dapati selama masa mudanya, tetapi Gladys tidak peduli akan hal itu. Ia terus berusaha dan terus berusaha untuk mencoba. Kegagalan demi kegagalan telah membuat dirinya menjadi kuat. Dan semua itu ia...