5: stadium 3 ke 4??

167 14 3
                                    



TUT TUTTT

Mendengar suara telefon Kaito pun mengangkat telefon tersebut

"Halo kaito-kun?"

"Ah, halo juga ayahnya Shinichi, ada apa ya?"

"Kaito-kun apakah keadaan Shinichi mulai membaik?"

Kaito pun menatap Shinichi yang tertidur, melihat tubuh shinichi yang semakin kurus, pucat, dan sekarang muka nya memilki kantung mata

"Sebenarnya kami kemarin check ke-dokter, Shinichi bukan nya membaik tapi malah memburuk, perkiraan stadium menaik sebelumnya aku lupa memberitahu yusaku-san shinichi naik ke stadium 3 sekarang, Shinichi mau naik ke stadium 4"

"Ya ampun apakah itu benar?"

" Aku juga terkejut mendengar itu, dokter menyarankan shinichi menggunakan masker pernafasan, ah yusaku-san aku tutup telefon nya ya, dokter masuk "

TIT TITT

" apa kah benar ini pemilik kamar kudo-san?"

"Iya benar, apakah ada kemajuan?"

" Kami turut berduka cita atas penyakit kudo-san, tapi penyakit ini sudah hampir menyentuh stadium 4, kami sarankan untuk mengkarantina kudo-san dan memakaikan nya masker udara "

" Mengapa harus di karantina dok? Apakah itu bakal membuat shinichi sembuh?" Tanya Kaito dengan panik

" Kami karantina kudo-san agar udara kotor tidak memasuki paru paru nya dan membuat nya lebih parah, dan juga efek nya agar virus yang berada di paru paru shinichi setidak nya berkurang "

" Baiklah aku akan menyetujui nya. "

"Kalo begitu dengan Kaito-san harap agar ikut kami buat tanda tangan tentang perjanjian ini"

"Baiklah"

Kaito pun pergi dari kamar Shinichi, shinichi yang mendengar itu pun mulai menangis

Ia tidak ingin menangis karna jika ia menangis ia sesak nafas dan dada nya pun terasa nyeri

Shinichi pun duduk dan memandang jendela yang memperlihatkan sunset indah

'ah andai saja aku bisa melihat pemandangan ini bukan dari jendela rumah sakit...'

Shinichi batuk batuk  melihat ia mengeluarkan darah yang banyak sampai menetes ke selimut rumah sakit nya

Ia memandang dalam darah itu

' ukh..penyakit sialan ini membuatku menderita '

Tiba tiba pintu terbuka

Segera Shinichi menyembunyikan tangan nya yang penuh darah

Amuro, Azusa-san, Akai-san, jodie-san, terus camel pun masuk ke kamar sambil membawa bunga

" Oh cool kid, apakah kau baik baik saja? Aku mendengar kau sakit parah"

" Begitulah jodie-sensei"

"Begitu maksudnya apa? Apa kau terkena sakit parah?" Tanya Amuro Karna melihat shinichi yang rambut nya semakin menipis dan pucat

" Betul tuh Kudo-kun jika ada masalah katakan saja kami akan berusaha membantu dirimu!!" Ucap Azusa-san dengan menyemangati ku

" Terima kasih Azusa-san, tapi sebenernya aku sudah terkena kanker paru paru sejak lama, sekarang malah sudah terkena stadium 3 ke 4" jawab Shinichi sambil tersenyum pahit

1 ruangan pun terdiam setelah mendengar perkataan shinichi

" Apakah itu benar? " Tanya camel dan Akai

"Aku tidak berbohong kok Akai-san, camel-san"

" Cool kid kenapa kau tidak mengabari kami sejak lama, kami pasti akan mencari dokter dari Amerika yang bisa membantu mu " jawab Jodie-sensei sambil menahan tangis

"Aku berterima kasih atas tekad Jodie-sensei, tapi...aku sudah tidak ada semangat hidup, eheheh"

"EHEHE APANYA!, kau menanggung semua itu sendirian tanpa mengabarkan semua orang, apa kau ingin mati sendirian?!" Jawab Amuro dengan membentak shinichi

" Tujuan awal ku memang begitu Amuro-san, awal nya aku ingin memberi tau kalian lewat surat jika diriku sudah tiada, tapi ternyata waktu berjalan cepat"

Kaito pun masuk, melihat kedatangan tamu dan melihat suasana kamar yang canggung

Shinichi pun memulai percakapan

" Apa sudah selesai? "

" Kau mendengar percakapan tadi? " Tanya Kaito

" Ehehehehe maaf, aku mendengar semuanya " jawab Shinichi yang cengengesan sambil memegang kepala nya dengan salah satu tangannya

"Oy tangan mu kenapa?" Kaito pun langsung menarik tangan shinichi

Melihat ada banyak yang masih segar di tangan shinichi pun membuat Kaito menatap marah shinichi

"Ahahaha... Ini c-cuman saos kok...hehehe"

"JANGAN BERBOHONG!" Bentak Kaito kepada shinichi dengan marah

" Maaf, tadi aku batuk ternyata malah mengeluarkan darah "

"Huh.., sekarang juga kamu harus di pasangkan masker pernafasan"

" Hah? Aku ga mau, aku ga ingin memakai masker pernafasan " jawab Shinichi dengan memalingkan muka dengan tangan yang masih di pegang Kaito

"Jangan egois, ini aku lakukan demi kau sembuh "

"Maaf.." jawab Shinichi dengan muka sedih

"Sudah sudah, jangan ribut, oh ya Kudo-kun kau sudah makan apa belum? Kalo belum ayo kita bersama sama pergi restoran kita foto bersama agar dapat kenangan" ucap Azusa-san menenangkan mereka berdua

  Kita semua pun pergi ke restoran atas izin dokter

happy ending for me [ detective Conan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang