Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua sarapan di rumah utama. Mereka menunggu 1 grup lagi, Itzy. Mereka belum ada yang datang.
" Semuanya sudah hadir?" Tanya Yeonjun.
" Kursi Itzy masih kosong. Mungkin mereka terlambat karena merawat Chaeryeong yang masih lemah." Karina berkata.
" Aku coba hubungi yah." Chaewon menghubungi lewat walkie talkie. Tidak ada jawaban dari mereka.
Mereka menunggu 10 menit, mungkin memang mereka sedang tidak memegang walkie talkie, tiba-tiba Lia datang dengan berlari dan tanpa alas kaki.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Teman-temanku tidak ada. Mereka sudah pulang." Teriak Lia dengan wajah panik.
Semua berdiri dari meja makan karena kaget mendengar kabar itu dari Lia.
" Apa? Mereka pulang? Kapan?" Yunjin heran.
" Aku tidak tahu, kamarnya semua kosong."
" Mungkin saja bukan pulang kan?" Yoshi, teman dekat Lia pun ikut berasumsi sambil mendekati Lia.
" Aku menemukan ini di kamarku saat aku bangun tidur. Disana di tulis kita sudah menemukan pendosa dan sudah di bebaskan. Hanya tinggal aku karena aku masih berkaitan dengan dosa dari grup lain." Lia memperlihatkan secarik kertas.
Semua orang saling pandang, termasuk Soobin. Dia sendiri paham maksud surat itu, tapi yang lain masih menebak-nebak.
" Maksudnya apa? Aku tidak paham." Sunghoon mengambil kertas itu dan membacanya di ikuti yang lain.
Semuanya berembuk untuk memecahkan masalah ini. Kesimpulan yang di ambil adalah Itzy sudah kembali ke Korea dan Lia tertinggal karena masih ada kesinambungan dengan pendosa di grup lain. Lia sendiri tidak mengerti dosa yang mana, karena Lia merasa tidak pernah berbuat dosa dengan grup lain.
