✧・゚~ 𝐇𝐄𝐈𝐙𝐎𝐔

146 15 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Dor!

Dor!

"Mangkan nya, jadi orang tuh nurut dong." ucap seseorang yang baru saja menembaki seorang laki laki remaja di hadapannya. Ia pun memasukkan senjatanya ke dalam tudungnya.

Baru saja ia ingin berbalik, tiba tiba...

Brak!

"Ketemu~" ucap seseorang berambut merah yang memukul pembunuh itu dengan pemukul bisbol.

Dengan segera ia memegangi lengan sang pembunuh dan menekan kepalanya ke tanah. "[Full name], kamu di tahan karna telah melakukan pembunuhan berantai, ayo ikut aku ke kantor."

"Shikanoin Heizou.." gumam
[M/n] ketika melihat sosok detektif yang berhasil menahannya itu. Ia tau kalau Heizou sudah mencarinya selama hampir lima bulan ini, dan baru berhasil menemukannya sekarang.

"Yap, itu namaku, kamu boleh panggil apapun sesukamu, pake sayang juga boleh" ucap Heizou dengan senyuman merekah di wajahnya.

"Menjijikan, brengsek! Lepaskan aku!" perintah [M/n] sembari berusaha memberontak dalam kekangan Heizou, tapi sang detektif malah menekan kepalanya semakin kuat.

"Eh, ayo jangan bandel! Nurut sama kakak ya.." ucap Heizou dengan nada lembutnya membuat bulu kuduk [M/n] berdiri.

"Argh! Apa apaan kata 'kakak' itu?! Lepasin aku!" ucap [M/n] masih memberontak, tapi genggaman Heizou pada lengannya semakin di perkuat membuat [M/n] mendesis kesakitan.

"Kakak bilang kan jangan bandel, mau banget di hukum ya?" tanya Heizou mulai kesal dan memiringkan kepalanya, ia mencengkam kuat lengan [M/n] hingga meninggalkan bekas kemerahan.

"Brengsek kau- ugh!" tak mau kembali mendengarkan Protestan [M/n]. Heizou memasukan dua jarinya nya ke dalam mulut [M/n] dan memainkan lidahnya dengan jari nya.

"Kakak bilang juga apa.. Nurut, mau hukumannya tambah berat ya?" ucap Heizou datar masih sembari mengobok obok mulut [M/n] sampai ke tenggorokan nya. [M/n] yang di begitu kan tak bisa melawan karna tangannya sudah di tahan dan mulutnya yang terkunci oleh jari Heizou, ia sungguh ingin muntah saja sekarang.

Heizou sekilas melirik ke arah mayat yang tadi di bunuh oleh [M/n], dia adalah salah satu anak buah [M/n] yang mungkin bisa di bilang berkhianat. Dan dia lah yang memberitahukan informasi tentang [M/n] pada Heizou, karna itu Heizou bisa menangkap [M/n] sekarang.

Akhirnya, Heizou mengeluarkan jarinya dari mulut [M/n] dan membalikkan tubuhnya, jadi sekarang mereka berhadapan hadapan degan Heizou yang masih menindih tubuh [M/n] dan mencengkam tangan nya erat.

Bisa di lihat wajah [M/n] sangatlah erotis sekarang ini, di bibir nya penuh dengan air liur nya yang menetes beserta dirinya yang masih berusaha mengambil nafas setelah merasakan sesak dari sogokan jari Heizou. Jika saja [M/n] bukankah target nya, bisa saja sekarang Heizou langsung memacari [M/n].

𝐆𝐞𝐧𝐬𝐡𝐢𝐧 𝐈𝐦𝐩𝐚𝐜𝐭 𝐒𝐜𝐞𝐧𝐞 𝐱 𝐌! 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang