CHAPTER 8| H-how did you know!?

128 6 0
                                    

*kita kembali lagi ke Nagireo...

Nagi dan Reo bersenang-senang bersama di taman hiburan itu hingga akhirnya matahari tenggelam dan berganti menjadi malam yang indah.

Nagi dan Reo masih di taman hiburan itu, sekarang mereka berdua sedang duduk di kursi yang ada disana dengan permen kapas di tangan mereka berdua.

Mereka memakannya dengan pelan-pelan agar tidak berantakan. Setelah beberapa saat memakan permen kapas, Reo langsung memeluk lengan Nagi dan menatapnya dengan tatapan lucu.

"Hmm? Ada apa Reo?" -Nagi

"Besok kamu....sibuk gk?" -Reo

"Gk terlalu sih, emangnya kenapa?" -Nagi

"Bisa ikut aku besok ke suatu tempat? Jika kamu sudah pulang kerja.." -Reo

"Hmm..? Bisa saja Reo, tapi emangnya kamu mau kemana besok?" -nagi

"Ah, itu rahasia. Intinya kamu harus ikut, ya?" -Reo

"Iya, baiklah..aku akan ikut denganmu besok." -Nagi

"Perasaan gw gk enak dan gw punya firasat buruk untuk besok" -Batin Nagi

"Terimakasih Sei~"-Reo

Reo masih memeluk lengan Nagi dengan erat dan Nagi dapat merasakan jika tubuh Reo gemetar entah karena hawa dingin atau apa? Tubuh Reo gemetar dan masih memeluk lengan Nagi dengan erat dan kuat seolah takut kehilangannya.

"Reo? Ada apa? Kenapa tubuhmu gemetar?" -Nagi

"T-tidak apa-apa, aku hanya kedinginan saja." -Reo

"Sejujurnya, tubuhku gemetar karena aku takut kamu meninggalkan aku. Tapi, aku... sungguh sakit hati dengan kelakuanmu." -Batin Reo

"Oh, kalau begitu. Ayo pulang, ini sudah malam dan juga udaranya sangat dingin. Jadi, tidak baik untuk kesehatan kita." -Nagi

Reo hanya menganggukkan kepalanya dan dia mencengkram tangan Nagi dengan erat lalu pergi kearah parkiran dan masuk kedalam mobil

Setelah memastikan Reo masuk kedalam mobil, Nagi pun masuk kedalam mobil dan duduk di kursi pengemudi. Dia pun mulai menjalankan mobilnya.

Hingga beberapa menit perjalanan, mereka berdua sudah sampai di rumah mereka berdua dan Nagi langsung memarkirkan mobilnya di garasi.

Setelah itu dia turun dan membukakan pintu mobil, juga meraih tangan Reo. Dia membawa Reo masuk kedalam rumah. Sekarang mereka sudah berada di kamar dan keduanya saling berpelukan satu sama lain.

Reo merasakan belaian lembut di surainya karena Nagi membelainya. Dia merasakan nyaman dan mulai menutup matanya, tapi di dalam pikirannya sangat kacau balau seperti hujan badai yang mengapungkan puluhan rumah dan juga puluhan pohon yang terbawa oleh badai tersebut.

Dia berpikir apakah Nagi akan meninggalkan nya? Dan memilih isagi daripada dirinya? Pertanyaan itu terus berputar-putar di kepala Reo, yang membuat nya sakit kepala lalu dia pun tertidur.

Saat Nagi merasakan kalau Reo tertidur, dia berhenti membelai surai Reo dan hanya menatapnya dengan intens lalu mencium pipi Reo dengan lembut.

"Selamat malam sayang~" -Nagi

Nagi menidurkan Reo diatas ranjang, dia juga berbaring di sampingnya sambil memeluk tubuh mungil Reo dengan erat. Lalu dia pun tertidur karena kelelahan dan masuk kedalam mimpi.


🌷

*Time skip~

Di pagi hari yang cerah dan indah ini...
Sepasang mata mulai terbuka dan menampakkan iris mata Amethys milik si surai ungu, dia mengucek matanya dan mengerjapkan matanya beberapa kali hingga akhirnya dia melihat seorang pemuda yang tingginya mencapai 190cm itu memeluk tubuhnya yang mungil dan dia tidak bisa apa-apa selain terdiam dan menatap kearah wajah tampan milik pemuda jangkung itu.

"Sei~ bangun...sudah pagi!" -Reo

"hmm.."-Nagi

Dia hanya bergumam tidak jelas dan itu membuat si surai ungu semakin kesal hingga akhirnya dia memberontak dan mencoba melepaskan diri dari pelukan si pemuda jangkung itu.

Pemuda itu perlahan mulai bangun dan membuka matanya menampakkan iris mata abu-abunya yang menatap si surai ungu mencoba melepaskan diri dari pelukannya.

"Reo...kamu mau kemana? Ini, masih pagi..."-Nagi

"Pagi!? Ini sudah jam 7:00 sei!" -Reo

"Hah...itu masih pagi Reo." -Nagi

"Bukankah kamu akan pergi ke kantor? Nanti, kamu bisa telat loh!" -Reo

"Hmm...baiklah-baik."-Nagi

Pemuda itu melepaskan pelukannya pada si surai ungu dan beranjak dari ranjangnya menuju ke kamar mandi. Sedangkan si surai ungu langsung pergi ke dapur untuk memasak

Setelah beberapa menit kemudian, Nagi menghampiri Reo dan langsung duduk di kursi. Nagi melirik Reo yang kini menyiapkan makanan untuknya

Reo yang merasa ada yang menatapnya langsung menoleh dan menatap balik kearah Nagi.

"Apa?" -Reo

"Tidak ada, hanya saja kamu tampak cantik hari ini."-Nagi

Setelah Nagi mengatakan itu, semburat merah di pipi Reo terlihat. Dia segera memalingkan wajahnya dari Nagi dan menghela nafasnya.

"Terimakasih."-Reo

Nagi yang melihat Reo tersipu, Nagi langsung beranjak dari kursinya dan pergi menghampiri Reo. Nagi menarik pinggang Reo dan langsung memegang dagu Reo.

"Lucu sekali~." -Nagi

Tanpa ba-bi-bu lagi Nagi langsung mencium bibir ranum Reo dan sedikit melumatnya. Reo membulatkan matanya karena terkejut dengan Nagi yang tiba-tiba menciumnya. Namun, lama kelamaan dia merasakan kenyamanan jadi dia membalas ciuman Nagi dan menutup matanya.

Selang beberapa menit kemudian, Nagi melepaskan tautannya dan menatap Reo dengan intens lalu berkata.

"Aku tidak jadi pergi ke kantor. Aku akan disini bersamamu." -Nagi

"Kenapa tiba-tiba? Kalau nanti ada rapat mendadak gimana?" -Reo

"Biarkan saja, Reika yang mengurusnya, sekarang aku ingin bersamamu."-Nagi

"Hmm...baiklah, sekarang makanlah dulu." -Reo

Nagi hanya membalasnya dengan anggukan kepala dan kembali duduk dan dia juga langsung memakan makanannya dengan lahap.

Setelah selesai makan, Nagi langsung menghampiri Reo yang kini duduk di sofa dan memainkan ponselnya.

Nagi langsung memeluk tubuh mungil Reo dengan erat dan menghirup dalam-dalam aroma feromon Reo. Aroma Lilac dan bunga lavender begitu menyatu dengan sempurna yang membuat Nagi tidak bisa menahan diri lagi.

Dia langsung menjilat leher mulus Reo dan Nagi memberikan tanda kissmark dileher Reo. Reo hanya bisa mengerang kecil

"Ah~ sei~" -Reo

"Sial! Kamu terlalu menggodaku!" -Nagi

Nagi dengan sigap langsung mengangkat tubuh mungil Reo dan menggendongnya ala bridal style, lalu membawanya masuk kedalam kamar.

Setelah sampai disana dia meletakkan tubuh mungil Reo keatas kasur dan menindihnya, Nagi mulai melepaskan kancing baju Reo secara perlahan-lahan.

Sedangkan Reo hanya terdiam dan memalingkan wajahnya dari Nagi, wajahnya sudah Semerah tomat. Dia juga hanya bisa pasrah sama situasi yang terjadi.

________________________FINISHED_____________________

Halo Minna!

Adegan panas nya berhenti di tengah jalan ya? Wkwkwk

Asalkan kalian tahu author itu baru pertama kali buat adegan kayak gitu. Jujur saja author sangat.....ugh jadi gugup sendiri wkwkwk

Tapi, kalau kalian mau lanjut, author bisa lanjutin adegannya. Tapi, bukan author yang lanjutinya melainkan sepupu author

Karena author masih pemula hehe (・∀・)

Itu aja sih, see you again Minna ~

Go as friends and come back as partners [Nagireo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang