#4 hadiah

413 48 3
                                    

[name] hanya memakan makanan nya di Cafeteria, tapi kali ini [name] bersama seorang wanita.

______________________________________

Wanita itu adalah Rea.

"Ah iya, [name] besok itu hari ulang tahun mu yaa?"

[name] kemudian mengangguk atas jawaban 'ya'

"Aku di undang ke pesta ulang tahun mu lohh.." ucap Rea sambil mengembangkan senyuman nya.

Hah? Pesta?

"Pesta?" ucapku pada Rea.

Rea mengangguk. Sejak kapan? Apa ayah yang merencanakan ini?

______________________________________

Tonight.

Yap benar saja ayah [name] mengadakan acara ulang tahun nya.

Acara tersebut di hadiri oleh beberapa orang penting dari kerabat dekat keluarga mu dan teman-teman kerja ayahmu, yaa tentu saja kebanyakan mapia.

Langkah kaki mu yang menggunakan high heels berjalan melewati kerumunan orang dan mencari ayahmu. Ayahmu sedang berbicara dengan seseorang?... Ituu... Arion?WTF?

"Ah, [name] sini" panggil ayah mu sambil tersenyum kearahmu dan tentu saja kau menghampiri nya.

Sorot mata Arion menatap mu.

"Ini Arion dan ayah yakin pasti kamu sudah kenal.." dan dibalas anggukan olehmu.

"Jadi ayah dan ayah dari Arion sudah menyetujui perjodohan kalian"

WTF?!? AUTHOR BINGGUNG SEDIH APA SENENG... YGSI..?

"hah..? perjodohan? tapikan aku sama Arion masih sekolah..?"
ucapmu. Entahlah melihat mata Arion yang tidak berekpresi sama sekali membuat mu binggung.. apa dia sudah tau hingga tidak kaget lagi?

Ayahmu mengangguk
"Ayah tau tapikan kalian sebentar lagi lulus kan? Jadi ini hanya tunangan terlebih dahulu.., jadi apa jawabanmu?"

"....aku.."
Ini.. demi ayah? Atau.. kebahagian ku... tapi Arion tidak mungkin sejahat itu kan..?..mungkin?

"Ini adalah keinginan adikmu.."

A-apa? maksudnya...?

Ayahmu kemudian mengeluarkan sebuah kotak yang terbungkus rapi dengan hiasan dan memberikan nya padamu.

"Ini dari Aori." kemudian kamu menerima dan membuka nya

sebuah surat..?
______________________________________

"To Akami [name]"

"For my sister, mungkin ini surat

terakhir aku. Jaga baik-baik yaa.

Sebelum itu aku mah ngomong sama kakak tapi ga secara langsung, karena mungkin saat kakak nerima surat ini adek udah ga ada dan aku juga mau minta maaf karena pernah nyembuyiin penyakit aku dari kaka.
Maaf untuk kedua kalinya kalau aku pernah buat salah sama kaka. Dan yang terakhir, untuk sekarang mungkin Kaka di jodohin sama kak Arion ya? Seharusnya yang ada di posisi itu aku tapi penyakit ini jahat kak.. jadi.. maaf aku naruh beban ini ke kakak untuk nikah sama dia. Tapi aku bisa jamin dia itu orang baik dan dia bisa bahagiain Kaka, ini permintaan terakhir aku kak."

"Dia orang yang baik menurut aku, dan cocok untuk kakak."
_

_____________________________________

Aku menutup dan melipat kembali kertas itu sebelum memasukkan nya kembali ke kotak terlihat ada beberapa hadiah juga di dalamnya seperti bingkai foto kalian berdua.

"Kenapa ayah bilang Aori meninggal karena kecelakaan.., ayah menyembunyikan ini dariku?" ucap ku dengan sedikit senyum kekecewaan.

"Ini permintaan Aori sendiri sebelum ia pergi. Dia bilang untuk tidak memberi tau sebelum waktu ini."

"Tap-... ugh.." kemudian kamu langsung mengusap belakang kepala mu yang tidak gatal. Entahlah.. mungkin mereka punya alasan tersendiri.

"Jadi?"

"Kalau ini demi Aori.. iya." Dan itu membuat senyum tipis terukir di wajah ayah dan tanpa kamu sadari Arion juga sama-sama tersenyum.

"Ayah yakin jika Aori mendengar ini dia pasti akan senang padamu." Ayah mendekatiku dan menepuk lembut pundak ku.

'A-ayah?'

Dan begitulah chap ini di tutup, tepukan itu membuktikan kasih sayangnya walaupun itu mungkin itu terlihat tidak berguna.
Namun untuk [name].. itu berharga. Bahkan setelah bertahun-tahun pergi keluar kota untuk bekerja ia baru menemui ayahnya saat kematian adikmu, Aori dan hari ini.
________________________________
Ayah.. ini hadiah terbaikmu
Aori.. ini hadiah terindah mu..
_____________________________________

TBC

Mikazuki Arion x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang