37

1.3K 32 3
                                    

.
.
.
     "Ibuu Aku masih merindukan kakak ku, kenapa aku harus kembali?" Sungut Lucia dengan handphone di telinganya.

     "Pulang lah sayang, kau terus mengganggu kakak mu, Ada penjagaan lengkap di sana bahkan Kakak mu sudah Menyiapkan orang kepercayaan nya untuk menjaga Kak Violet"

     "Tidak Bu, aku harus tetap di sini karena Ada suatu hal yang ....."

    "Lucia......" Lucia berbalik ketika mendengar siapa yang memanggil nya.

    "Bisa bicara sebentar?" Lucia menutup telponnya dan mengangguk.

     "Ada apa kak?" Tanya Lucia Penasaran.
Violet Membawanya duduk di sopa dan mengeluarkan Sebuah kotak kecil

     "Ini hadiah dari kakak, Karena Ibu bilang Kalau kau akan segera kembali ke asrama jadi Kak Vio membeli ini sebagai kenang-kenangan. Jika kau rindu kak vio dan kak Allan maka kau bisa melihat ini"
Violet membuka kotak tersebut sebuah gelang yang sangat indah. Violet memandang wajah Lucia yang seketika berubah menjadi merah dia terlihat ingin menangis.

     "Apa kakak menyiapkan ini untuk ku?"

    "Bukan hanya kakak saja tapi Mas Allan Juga. Kami membeli ini khusus buat Adik cantik kami. Dan yaaa dulu Kakak seperti mu merasakan rindu akan sosok kakak karena sibuk jadi Semua berlalu begitu saja. Sampai sekarang Terasa asing jika Melakukan hal-hal seperti ini. Kak Vio sangat menyayangi mu Lucia " Lucia mengaguk tersenyum dengan air mata menetes di pipinya.

Keputusan sudah bulat ternyata Ibunya memberitahu Violet akan kepulangan nya membuat Lucia tak bisa memberi alasan apapun lagi selain setuju.

Sementara di ujung ruangan Ameera berdiri menyilangkan tangan di dada menatap sinis Drama antara Iparan itu. Jujur saja itu membuat hatinya mendidih terbakar. Ia cemburu atas apapun yang Violet dapatkan terlebih ia tak suka melihat kebahagiaan itu jelas mengusik nya hingga ingin mati.

Sudah beberapa hari ia Mempengaruhi Allan dan Lucia tapi tetap saja Itu tak merubah apapun hingga ia Mencoba mengeluarkan kata-kata Jahat nya memfitnah Violet tak perawan dan lain-lain. Namun justru hal itu membuat Allan Menunjukkan Sikap romantis Nya.

Kini niat nya Semakin menjadi-jadi ketika ia berencana membuat Violet menderita akan banyak hal.
Lucia lebih tahu semua rencana Ameera berusaha Menggagalkan nya namun kini ia harus kembali dan meninggalkan Kakak Ipar nya tersebut seorang diri.
.
.
.
    
      Violet duduk seorang diri dengan Teh hangat di tangan Nya, Menanti kedatangan Lea bersama Bi dera karena menuruti kemauan nya untuk Mereka pergi belanja. Lea yang bertugas hanya mengurus Semua kebutuhan kini merangkap jadi Seperti Asisten rumah tangga khusus memenuhi kemauan aneh Nyonya nya tersebut.

     "Violet, Apa sedang sibuk?"
Ameera mendekat, sepeninggalan Lucia rumah menjadi sepi, Lea dan bibi dera pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari permintaan Violet bersama beberapa pekerja rumah lain nya. Sekarang tersisa hanya Violet dan Ameera.

     "Kakak yang sibuk sejak Kemaren, Ada apa kak? Ada yang bisa ku bantu?" Tanya Violet bergegas memberi duduk pada Ameera.

     "Suami mu itu sangat Sibuk,  apa dia setiap hari begitu? Saat kakak Belajar bersama nya dia Terlihat asik dengan dunia nya sendiri, apa.Dia masih bersama dengan kekasih nya itu" mata Violet Membelalak lebar, Ia menatap wajah Ameera yang kini Menatap nya penuh tanda tanya.

Violet bukan terkejut mendengar apa yang Ameera katakan melainkan dari mana Ameera tahu Bahwa suaminya itu pernah memiliki sekandal pacaran sebelum nya.

      "Benarkah? Tapi kak Dia tidak pernah menghubungi wanita itu lagi" Ujar Violet santai membuat Ameera mendekat

     "Oh ya? Berarti benar dong kalau Allan Punya pacar?" Tanya Ameera membuat Violet terdiam.

HANYA KAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang