Sebeluumm bacaaa udaaa makannn belummm??
(Perhatiannkann Gueehhh)Enjoy!!^^
"Prak Jigong pabbo boy~ so pabbo, pabbo like a dongo~" itu lirik yang tepat untuk mendekskripsikan seorang Park Jihoon menurut Mashiho dan Yoshi. Bagaimana mereka tidak menganggap Jihoon bodoh setelah mendengar cerita Jihoon tentang tawaran serta drama itu yang di terima oleh si Park ini
"Apa sihhh!! Aku kan lagi mau bantu Bu Jisoo" ucap Jihoon membela diri. Tapi tentu akan terus terlihat bodoh pastinya
"Ya kamu gila!! Masa mau jadi cewe!? Mentang mentang kamu uke manis, cantik, centil lagi. Napa idup kamu!?" Tutur Yoshi sebal dengan backsound suara melengking Mashiho yang mengejek Jihoon dengan nyanyiannya tadi, sekaligus membasmi para makhluk yang ada di sekolah tempat mereka sekarang berpinjak
"Yaaa sayang banget itu tawarannya kalau di sia sia-in.. lagian Bu Jisoo udah berharap banget sama aku"
"Yakan bisa di omongin baek baek Prak Jigonggggg!!" Gemas Mashiho
"Kamu ngga bilang"
Plak!
Mampus kau.
"Ngomong lagi!!" Ucap Yoshi sambil memegang pensil bersedia mencolok mata indah Jihoon jika ia akan berbicara kembali. Itu membuat Jihoon memilih menutup mulut dari pada matanya di buat Yoshi seperti bakso
Tiba tiba ada seorang siswa kelas sebelah datang ke kelas mereka untuk memanggil Jihoon. Katanya sih di panggil Bu Jisoo, mungkin persiapan latihan drama itu
"Jihoon mana Jihoon?? Oyy di cariin Bu Jisoo" Kata siswa kelas sebelah
Jihoon mengangguk mengerti lalu menengok ke arah kedua temannya yang masih garang tatapannya, dari pada lama ia memilih abai dan menuju Bu Jisoo tercintah, muahh
Sampainya Jihoon di lapangan basket tempat perkumpulan semua peran yang telah di bagikan
"Kalian sudah Ibu percayakan untuk memegang peran yang telah Ibu berikan, kalian bisa bertanggung jawabkan!?" Ucap Bu Jisoo berkata kepada murid murid yang mengangguk tanda 'Bisa' pada ucapan Bu Jisoo tadi
"Okkey, good. Fokus sama latihan peran kalian. Ibu bagikan kertas dialognya masing masing, sisanya kalian latihan sendiri atau sama pemeran lain yang akan masuk di part kalian nanti. Ibu pergi dulu, lupa matiin kompor kantin" lalu Bu Jisoo meninggalkan murid muridnya yang melongo atas ke terlalu santai-annya seorang wali kelas mereka
Sebelumnya, dialognya sudah terbagikan oleh sang ketua kelas
And now, biar aku beri tahu tentang pemain di drama mereka
Park Jihoon As Princess
Watanabe Haruto As Prince
Kim Junkyu As Guard
Lee Rora As Waiter
Kim Jennie As Queen Without King
Jung Ahyeon, Park Rose, and Kawaii Ruka As TreeSudah jelas?? Okkey!!
◇◇◇
"Heh kunyunk!! Ini napa peran pohon kertasnya kosong!?" Protes Ahyeon tak terima
"Ya Lu mikir lah, Hyeon!! Mana ada pohon ngomong!!" Tegur Ruka menoyor kepala Ahyeon membuat si pemilih kepala itu melotot
"Tapi kan ini tuh kaya drama berdonggeng gitu!! Biasanya di Indosiar ngomong tuh pohon!!" Solot Ahyeon kembali
"Wahai manusia pecinta hidup dongo, janganlah kalian berkelahi hanya karna drama. Cukup jalani dangan proses, bukan protes. Contoh aja Guehh" tutur Rose bangga mengibaskan rmbutnya mengenai muka Ruka dan Ahyeon
"Pwihh. Rambut Lu masuk mulut kembang mawar!!" Kata Ahyeon
"Iwhh, rambut Gueh tolong. Abis selese sampoan nih Gueh!!"
"Pantes kek rasa sabun So Klin" julid Ahyeon membuat Ruka terbahak. Sedangkan Rose memproses apa yang di katakan Ahyeon tadi
"So Klin apaan??" Tanya Rose polos
"Sabun cuci baju. Tapi ya gitu, Mama sering pake cuci sayur" jawab Jihoon. Ntah dari mana datangnya
"Serius Hoon?? Ngga kaget si, otak Lu aja berbusa" Julid Rose
"Yeuu~ dari pada situ otaknya kaga ada" julid Jihoon balik
"Yah, bener banget Hoon. Makanya setiap kita ngomong dianya ngangngong" Julid Ruka
"Kembang mawar mah mikirnya kalau lagi mood. Makanya kalau lagi ngga mood Gue curiga otaknya beneran kaga ada sih" julid Ahyeon juga
#Save Rose
◇◇◇
Cukup lama mereka berlatih dialog mereka masing masing. Ada yang sudah fasih, ada yang otaknya menghayal duluan di atas panggung, dan ada yang ngandelin ingetannya. Males ngapal katanya
Tiba tiba Bu Jisoo datang dengan kaca mata bertengger di hidung indahnya
"Gimana kaliannya?? Ayo gladi dulu" ucap Jisoo
'Ini pangerannya napa si kupu kupu malem si ah!! Junkyu juga ganteng padahal' batin Jihoon
"Kalian udah pada ngerti alur ceritanya kan?? Ngga pada dongo dongo banget dong!!" Semua yang di sana mengangguk angguk mengerti
Kini, semuanya telah selesai melakukan latihan mereka sesuai posisi tepat setelah bell pulang berbunyi. Jadi jika di hitung mereka sudah melewati dua mata pelajaran untuk berlatih drama yang akan mereka bawakan untuk perwakilan kelas 11 Ipa
Jihoon sekarang sedang membereskan barang barangnya menuju tas punggung sekolah. Tapi kembali ia lihat stickynote berwarna hijau muda
Sebenarnya ada apa dengan benda tipis hijau itu?? Kemarin lusa ia juga mendapatkan kertas tersebut, persis. Sekarang dapat lagi
Karna penasaran, ia mengambil dan membaca rangkaian demi rangkaian huruf menjadi kata dan membuat kalimat kalimat yang tercoret di stickynote tersebut
Jika ada yang bertanya kepadaku, "Mengapa kau takut akan kehilangan?? Bukankah itu hal wajar??" Maka aku akan menjawab "Aku tak mau kehilangan, jika ada pilihan aku lebih memilih meninggalkan dari pada di tinggalkan. Biarkan aku egois, ku mohon"
—0900Jihoon menyerngit membacanya
"Aku juga lebih suka meninggalkan dari pada di tinggalkan" gumamnya memandang kertas malang yang telah ia buat menjadi bola kertas lalu ia simpan kembali di kolong bangkunya. Dan pulang
Tak akan ada yang tau apa yang terjadi hari esok, bukan??
—Can't—
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐚𝐧'𝐭 -𝐊𝐲𝐮𝐇𝐨𝐨𝐧
Fanfiction"Aku tak bisa, tapi itu harus" -Park Jihoon "Maaf, tapi gue juga ngga bisa" -Kim Junkyu Park Jihoonn As Submissive Kim Junkyu As Dominant Nggaa sukaa?? Nggaa adaa pintuu keluarr, mauu keluarr keluarr ajaa syangg, jann bikinn nggaa pd. Okkeyyy!!??