Setelah obrolan nya dengan papah nya Zee merasa bingung apa yang harus ia perbuat menepati janji nya atau mengikuti apa yang papah nya bicarakan tapi pasti papah nya tak akan mengizinkan ia dengan fiony pasti papah nya ingin dia mengejar karir dan menikah dengan teman se Karir
Kali ini Zee benar benar melajukan mobilnya dengan secepat mungkin untuk melampiaskan rasa bimbang untuk menolak perjodohan sang papah
Lalu ia berhenti di pinggir sebuah pantai Dengan pemandangan indah di hiasi suara ombak yang menenangkan membuat fikiranya sedikit tenang ia bisa memikirkan apa yang harus ia katakan ia memikirkan itu bulat bulat dia masih memikirkan bagaimana perasaan fiony ia tau betul fiony ingin bersamanya selamanya ia juga ingin sukses bersama fiony
Seandainya papah nya tau Zee juga mengenal Marsha dengan bagus karena Zee ini anaknya memang suka memperhatikan orang orang di sekitar Zee tau Marsha adalah anak yang lucu periang pemaaf pemalu Marsha adalah orang baik juga
Pikiran Zee benar benar terbulak balik ia memikirkan semua itu memikirkan jika ia menyetujui papah nya bagaimana ia berbicara ke fiony
"Arkh apa apan si si papah"
"Tiba tiba jodohin gitu aja lagi tanpa bilang ke aku"
"Aku tau maksud si papah ini semua demi karir ku kedepannya tapi kenapa aku masih kelas 11 untuk mikirin nikah juga belum"
"Ya walaupun aku pengen nikah muda tapi ngga gini"
"Aku ngga siap Nerima ini"
"breg"
Terdengar suara tendangan kaki Zee yang dengan kuat menendang pohon kelapa yang ada di dekat nya
Dia juga memukul mukul kepalanya berkali kali dia bingung jika harus pulang ke rumah dia tau pasti papah nya akan terus memaksa nya untuk menyetujui dan menandatangani perjanjian itu
Zee pun memutuskan untuk
memesan sebuah kamar hotel untuk tidur malam itu
------->singkat cerita 🐣
Esok hari pun tiba Zee tau jam berapa papah nya itu akan berangkat jadi dia pulang setelah jam berangkat papah nya Zee benar benar berusaha untuk menjauhi papah nya beberapa waktu
Zee hanya pulang untuk mengambil baju sekolah dan beberapa barang nya
Zee pulang dalam keadaan rumah kosong tanpa seorang pun di rumah nya jadi tak ad orang yang tau ia akan pergi
Setelah mengambil beberapa barang nya dia pergi ke sekolah dengan keadaan takut bertemu papah nya Zee takut papah nya mencari nya ke sekolah nya
Sesampainya di sekolah ia melewati kelas fiony dan melihat fiony dan farel sedang duduk dan sangat asyik mengobrol berdua Zee pun melihat kaki fiony yang terbalut perban ia segera masuk ke kelas fiony tanpa pikir panjang
"Ce pioooooo"
"Kaki kamu kenapa ce"
"Kamu jatuh"tanya Zee penasaran
"Iya kak Zee kemarin aku jatuh tertabrak motor tapi untung ada farel yang mau nolongin aku kemarin"
"Oh gitu ce kenapa ngga ngabarin aku sih "
"Ngga sempet kak Zee aku harus bantuin berkas kantor"
"Oh ya ce adik adik kamu gimana"
"Aman kok kak Zee mereka juga udah berangkat"
Setelah obrolan singkat itu Zee langsung pergi ke kelas nya tanpa memperdulikan farel entah mengapa rasanya ia sebal melihat fiony dengan farel tadi lalu tersilat di pikiran nya bagaimana jika kedepannya fiony akan meninggalkan dia dia tak bisa jika harus jauh dari fiony karena fiony adalah energi nya
