"Mas, Adek, ayo turun kebawah, kita sarapan dulu."Teriak si abah yang menyuruh mereka untuk Sarapan bersama sebelum berangkat ke tujuannya masing-masing. Oh iya, kenalin, Ini abah Aryo atau nama lengkapnya Arjuan Aryo Gemista. Beliau selalu bangun paling cepet untuk menyiapkan sarapan dan bersiap pergi ke kantor. Tidak ada yang menemani abah untuk menyiapkan sarapan ataupun pakaian untuk abah pergi ke kantor karena hanya abah sendiri yang selama ini menyiapkan itu semua tanpa ada campur tangan orang lain.
Tidak lama kemudian, datang di sulung dengan mengenakan pakaian rapi lengkap dengan laptop yang ia tenteng dibalik tasnya. Ah iya, sulung satu ini namanya Shaka Putra Maheswara, Anak pertama abah yang paling disayang, shaka biasanya suka membantu abahnya bila tidak terburu-buru pergi ke kampus.
"Kamu ga usah bantuin Abah masak, bangunin yang lain dulu gih."
Ujar Abah yang tengah fokus mengaduk nasi yang berada di wajan penggorengan itu. Shaka menurut dan pergi ke kamar Basta yang tidak jauh dari dapur.
"Bas, bangun Bas, lu udah siap belum?"
Hening, tidak ada jawaban dari si Adik yang dipanggil.
"Basta anjing, bangun atau gua abisin nasi goreng lo."
Nada Shaka sedikit meninggi, hingga shaka kehabisan kesabarannya dan membuka pintu kamar Basta yang ternyata tidak dikunci. Saat masuk ke kamarnya, Shaka terkejut bukan main saat melihat keadaan kamar basta. Pakaian kotor berhamburan dimana-mana, banyak remah-remah snack berserakan di karpet. Langsung saja Shaka pergi ke tempat tidur Basta dan membisikkan sesuatu di telinganya.
"WOI CAH GENDENG, WES AWAN IKI, AWAKMU ORA SEKOLAH TOH?"
(WOI ORANG GILA, UDAH SIANG INI, KAMU GA SEKOLAH KAH ?)Teriakan Shaka berhasil membuat Basta bangun dan Terkejut dibuatnya.
"SHAKA KAMPRET, BISA GA LU BANGUNINNYA SANTAI AJA, GA USAH TERIAK BEGITU."
Teriak Basta tak mau kalah nyaringnya dari Shaka. Shaka hanya menatapnya sinis lalu pergi meninggalkan kamar Basta, Akhirnya Basta turun dari kasurnya dan mengucapkan salam perpisahan dengan nada yang sangat amat dramatis itu.
Bocah alay satu ini namanya Basta atau Bastara Samuel Gemintang. Anak kedua abah yang setiap detik dan menit pasti molor terus, entah apa yang dilakukan Basta di tengah malam sampai-sampai susah dibangunin saat pagi hari. 30 Menit kemudian, Basta keluar dengan pakaian rapi dengan menggendong tas di punggungnya. Basta melihat sudah ada Shaka dan kedua adiknya yang tengah memakan sarapan yang dibuat Abah, Basta segera menghampiri meja makan tersebut dan ikut makan bersama mereka sebelum mereka terpisah untuk tujuannya masing-masing.
"Mas Thala, nebeng dong kiw." Celetuk Khaiza.
"Ogah, jalan kaki aja lu."
Balas Thala sembari memanaskan Toto, Toto itu motornya Basta. Kadang dipake Thala juga buat pergi sekolah, organisasi atau ikut seminar komunitas cinta alam yang diadakan hari Minggu. Dikarenakan hari ini jadwalnya Thala untuk memakai Toto, jadinya Basta nebeng Shaka.
"Gua bilangin Abah kalo lu kemaren pulang jam 11."
Ancam Khaiza yang sedang mengikat tali sepatunya. Thala baru ingat, dia kemaren pulang hampir jam 11 malam karena mengikuti susur sawah sekalian menjinakkan kerbau dengan komunitasnya, saking keasyikannya dia sampai lupa kalau jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Untung saja Thala selalu membuka jendela kamarnya, jadi dia bisa menyelinap masuk tanpa ketahuan orang rumah.
"Asu, yowes lah. Cepet naik"
Sahut Thala yang sudah menaiki motor kesayangannya itu dan memakai helm. Khaiza tertawa puas karena teknik ancamannya berhasil, lalu naik ke motor masnya itu dan mereka pergi ke sekolah bersama.
Sadewa Athalanta Pradipta, Anak ketiga Abah aryo yang sabarnya sudah kek tisu dibagi 20. Tapi kalo sama basta, beh, emosinya langsung naik. Jangankan lihat kelakuannya, liat mukanya Basta saja Thala bawaannya ingin ngamuk. Tapi, walaupun mereka sering baku hantam, Mereka berdua saling sayang selayaknya adik dan kakak kok.
Nah, lanjut ada si bungsu sekaligus bokem abah Aryo, Namanya Renjana Khaiza Ganumta, Anak terakhir + Bungsu yang plek ketiplek kelakuannya sama Basta, temennya juga banyak karena khaiza sering ngajak temenan orang yang lewat di depan dia. Orang yang lewat pas diajak kenalan sama khaiza bukannya risih malah kesenengan diajak kenalan sama bocil, jadinya mereka temenan deh.
Saat mereka di perjalanan menuju sekolah Thala, Khaiza samar-samar melihat Mas Shaka bersama seorang perempuan yang menggunakan masker, segera dia menepuk pundak Thala dan menyuruhnya menepi sebentar.
"Kenapa minta berhenti? nanti kita telat loh." Ucap Thala sambil menoleh ke belakang.
"Ihh, coba lihat. Itu mas Shaka sama siapa?" Sahut Khaiza sambil menunjuk ke Arah sebrang jalan.
Thala berusaha untuk melihatnya, tapi karena dia rabun jauh dan kacamatanya berada di tas, jadinya, Dia meminta sang adik untuk mengambil gambar Shaka dengan wanita tersebut.
Lantas Khaiza yang mendengarnya pun segera melakukan apa yang Thala perintahkan lalu mengirimkan fotonya ke kontak Whatsapp Thala. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke sekolah.
Hayoloh, ? Siapa yang sama Shaka 👀?
— to be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA CURUT || ON REVISI
Teen FictionIsinya cuman keseharian abah Aryo, yang menghadapi 4 curut alias anaknya yang berisiknya kalo diadu sama toa mesjid juga bakal insecure duluan toanya.