[END] -- Kembalinya Ratu: Kelahiran Kembali di Kiamat

BAB 63 Mundur

Yun Qi membalas tanpa ragu-ragu, "Bang!"

Tiran yang menyerang dari belakang dipukul mundur beberapa langkah oleh telapak tangan Yun Qi. Dia menatap Yun Qi dengan penuh kebencian, dan kemudian bersembunyi di antara zombie.

Kemudian, tiran tersebut melakukan serangan diam-diam setelah perkelahian Yunqi, tetapi Yunqi berhasil menghindarinya.

Namun, semakin banyak zombie yang memanjat tembok kota, dan semakin banyak tentara yang mati.Ketika zombie memasuki bagian dalam kota pangkalan, itu akan menjadi bencana yang nyata.

Sang tiran harus dibunuh secepat mungkin!

Nafas dingin datang dari belakang, dan Yunqi tahu bahwa tiran itu sedang menatapnya lagi.

Yun Qi pura-pura tidak tahu, dan tiran itu diam-diam menyatu dengan kelompok zombie dan menyerang hati Yun Qi dari belakang.

Melihat cakar tajam itu hendak menembus punggung Yun Qi, wajah tanpa ekspresi sang tiran menunjukkan sedikit kesuraman yang jarang terjadi.

Saat cakar tajam itu mendekat, sebuah telapak tangan lebar miring ke luar, tepat pada waktunya untuk menggenggam erat cakar tiran itu.

Qiongfeng melirik Yunqi dengan sedikit ketidaksetujuan. Dia bisa melihat bahwa dengan metode Yunqi, dia tidak akan bisa mendeteksi serangan diam-diam tiran itu, tapi Yunqi tidak bersembunyi. Dia mungkin ingin menggunakan dirinya sendiri untuk memancing tiran itu pergi.

Yun Qi tidak mengatakan apa-apa. Bahkan jika Qianfeng tidak mengambil tindakan, dia akan baik-baik saja. Dia hanya menerima kasih sayang Qiongfeng.

Tangan besar Qionfeng menggenggam erat cakar tiran itu, dan kekuatan guntur langsung dilepaskan.

"Papa!"

"Aum!"

Kekuatan guntur menghantam sang tiran secara langsung, dan sang tiran segera mengeluarkan raungan kesakitan. Tubuhnya bergetar dan meronta, namun Qiongfeng akhirnya menangkap sang tiran dan tidak dapat membiarkannya melarikan diri.

Sang tiran terus mengaum dan memanggil zombie-zombie di sekitarnya, tetapi dengan awan menghalangi jalan, zombie-zombie itu tidak perlu dikhawatirkan.

Qiong Feng mengubah telapak tangannya menjadi cakar, berteriak keras, dan memasukkannya langsung ke kepala zombie.

Dengan sejumput jarinya, inti kristal biru indah yang memilukan muncul di tangan Qiongfeng.

Sang tiran kehilangan inti kristalnya, tubuhnya bergetar, lalu tubuhnya perlahan membusuk dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang, lalu berubah menjadi genangan air busuk.

Zombi yang dengan putus asa menyerang pangkalan menunjukkan ketakutan yang manusiawi.

Lalu dia berbalik dan lari.

Qiongfeng menyerahkan inti kristal di telapak tangannya kepada Yunqi, "Ini dia!"

Yunqi menggelengkan kepalanya. Dia tidak pernah menggunakan inti kristal untuk berlatih, dan inti kristal itu tidak berguna baginya. "Terima kasih, tapi aku tidak membutuhkannya itu!"

Qiongfeng melihat ekspresi tegasnya dan tahu Apa yang dikatakan Yun Qi itu benar. Dia benar-benar tidak menginginkannya, dan dia menerimanya langsung ke tempatnya sendiri tanpa bersikap sopan.

Para prajurit di tembok kota terus mengayunkan pedang mereka dan menebas zombie di depan mereka, berharap dapat melawan mereka lebih lama untuk melindungi orang-orang di kota.

Tapi zombienya terlalu banyak, pelurunya sudah habis, tenaganya hampir habis, lengannya pegal-pegal hingga seperti kehilangan kesadaran dan hanya bisa menggerakkan lengannya secara mekanis.