My Ruby

ramen

gibran melipat tangannya sembari menatap ke arah adara karena sang gadis hanya memakai baju pendek sedangkan mereka ingin keluar untuk membeli bahan ramen karena adara tiba-tiba ingin memasak dan diluar sangat dingin

ia melepaskan jaket yang ia pakai lalu memakaikan ke adara sedangkan adara tak terima karena ia tidak merasa dingin sama sekali

"apaan sih gib, panas tau" ia hendak melepaskan jaket itu tapi di tahan oleh gibran

"dingin adara!! yaudah buka aja tapi jangan di lepas"

adara berdecak kesal

mereka berjalan menelusuri lorong mencari bahan bahan untuk membuat ramen, dengan teliti adara memiliki bahan bahan yang masih segar dan bagus sedang gibran, ia bertugas memegang troli dan mengikuti kemana pun gadis itu pergi

"segini cukup gak ya gib?" ujarnya menunjukkan lima bungkus mie ramen

gibran hanya mengangguk tanpa menoleh sama sekali karena ia sibuk memposting foto di tweet nya

"hp terosss!!" sindir adara karena dari tadi gibran sibuk dengan ponselnya dan tidak memperhatikan dia

gibran terkekeh lalu memasukkan ponselnya ke saku kemudian mengikuti langkah adara "maaf ya!"

adara hanya berdehem sambil sibuk memilih sayuran

"gibran minta maaf ya cantik!" ujarnya mengulangi kata-kata nya karena ia tahu adara masih marah dan tidak benar benar memaafkannya

adara menoleh malas ke arah gibran lalu tersenyum ke arahnya beberapa detik "iyaa gibran"

saat ingin memilih daging di lemari es, gibran menahan adara karena ia tidak ingin tangan adara sakit lagi karena terlalu banyak digerakkan padahal tangan adara sudah membaik dan sebaiknya banyak digerakkan agar tidak kaku, gibran nya saja yang lebay

"biar gibran aja!" ujarnya

"emang kamu bisa milih daging?"

"bisalah, kan diajari mama"

adara mengangguk

"apalagi yang mau dibeli?"

"udah semua deh kayaknya"