Nayla melangkah lunglai memasuki rumahnya. Hari ini dia merasa sangat lelah. Mungkin karena tadi dia berjalan dari minimarket yang agak jauh dari rumahnya. Sebab, mobil supirnya mogok dan Nayla sudah tidak sabar untuk kembali ke rumah. Makanya dia nekad pulang sendiri.
"Eh Non Nay, kok sendiri?" Tanya Bibi Amina menghampiri Nayla dengan tergopoh-gopoh. Bi Amina menuntun Nayla agar duduk di sofa.
"Nay jalan, bik. Mobil mogok." Jelas Nayla dengan lemas.
Bibi Amina tersenyum seolah memberi semangat pada Nayla. "Aduhh. Bibik salut deh sama Non Nayla. Keren. Bisa sampai mansion walaupun jalan." Puji Bibi Amina.
Nayla tersenyum sumringah. "Beneran bik? Nay keren?" Tanya gadis itu dengan semangat. Bibi Amina mengangguk.
"Ya iya dong, nduk. Pulang sekolah pasti udah capek, kan? Tapi Non Nayla bisa semangat lagi Sekarang padahal tadi baru jalan pulangnya,"
"Oh iya, mau Bibik buatin minuman? Neng Nay mau apa? Atau mau bibik pijitin?" Tawar Bibi Amina.
"Em boleh deh bik. Nay mau susu kotak setoberi. Bawain ke kamar, ya." Pinta Nayla dengan puppy eyes nya.
"Oke." Jawab Bibi Amina. "Pijitnya jadi?" Tanya perempuan paruh baya itu.
"Kalo bibik ga repot, boleh deh."
Akhirnya Nayla kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar milik gadis itu. Sedangkan Bibi Amina masih mengambilkan susu kotak Nayla.
***
Sagara melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Udara sore ini sangat panas padahal sudah menunjukkan pukul tiga sore. Karena merasa gerah, Sagara akhirnya memutuskan untuk singgah di minimarket tak jauh dari tempatnya.
Namun belum sempat berhenti, Sagara menatap gadis cerewet yang hari ini merecoki dirinya. Mata Sagara menyipit, apa mobilnya mogok?
Terbesit rasa ingin menolong dalam benaknya. Saat hendak mendekati gadis itu, ponsel di saku nya berbunyi membuat Sagara mengurungkan niatnya.
"Halo,"
"H-halo Saga, k-kamu bisa tolong kesini? Aku di kejar preman," Gadis yang menelepon itu berujar lirih. Sesekali suaranya terdengar tercekat.
Sagara mendengus. Kenapa gadis ini sangat merepotkan, sih. Status mantan membuat gadis itu kadang semena-mena terhadap dirinya.
"Ck. yaudah Lo tenang dulu, gue kesana Sekarang. Sharelock."
"M-makasih Saga. Leona bakal sharelock sekarang."
Sagara mematikan sambungan telepon sepihak. Matanya memandang lurus ke arah Nayla yang kini sudah berlari menjauh dari pandangan. Setelah punggung gadis itu sudah tidak terlihat lagi, Sagara memutuskan untuk menemui Leona Sekarang.
***
"Lembut tutur katamu,"
"Merdu tawamu,"
"Parasmu yang menawan.."
"Buat diriku tak bisa lupa.."
"Dari banyaknya insan didunia,"
"Mengapa dirimu yang aku sangka~"
Nayla menangis sesenggukan setelah membaca akhir dari novel kesayangannya yang dilatarbelakangi dengan lagu di atas. Nayla sudah membaca lebih dari 5 kali, tapi kenapa dia masih belum rela?
Novel yang menceritakan tentang dua pasangan yang terlihat sangat cocok seperti yang digambarkan penulis, di akhiri dengan pengkhianatan sang pemeran utama lelaki. Nayla mengutuk penulis novel ini, kenapa dia tega sekali?
Novel itu memang digantung. Sebab, nasib pemeran utama Perempuan belum dijelaskan. Baru-baru ini Nayla melihat Instagram penulis itu yang baru saja membuka pre-order season kedua. Karena sudah terlalu kesal, Nayla jadi enggan membeli novel itu.
"Pokoknya kalo Nay punya pacar, Nay ga akan biarin dia berpaling sedikitpun! Nay ga mau nanti kisah Nay sama kayak di Novel!" Ucap Nayla penuh tekad.
Ngomong-ngomong soal pacar, entah kenapa Nayla malah teringat dengan Sagara si cowok dingin itu. Kira-kira kalau Nayla berpacaran dengan Sagara, apakah nanti dia akan didiamkan dan menjadi sad girl? Oh tidak, Nayla tidak sanggup memikirkannya.
"Ishh mana mungkin Nay pacaran sama kak Sagara. dia kan anti cewek." Sangkal Nayla saat teringat ucapan Cheryl tadi di sekolah.
***
Dengan mata tajamnya, Sagara melangkahkan kakinya menuju lokasi yang dikirim Leona tadi. Tempat ini cukup sepi, wajar jika ada preman.
"Sial! Dimana gadis itu?" Samar Sagara mendengar suara tak jauh dari tempatnya.
"Kayanya kabur, bos. Kita pergi aja?" Tanya yang lain. Jadi mereka lebih dari satu, pikir Sagara.
Preman itu berdecak kesal. Namun tak urung berlalu meninggalkan tempat sepi itu. Setelah di rasa cukup aman, Sagara bergegas mendekati tempat preman tadi.
Hiks hiks
"Mending Lo keluar sekarang, gue sibuk." Seru Sagara saat menyadari itu suara Leona yang sedang meringkuk ketakutan di samping kayu besar.
Perlahan Leona beranjak dari tempatnya. Kemudian bergegas mengejar Sagara yang kini sudah jauh didepan. Tidak membutuhkan waktu lama, keduanya kini berada di Gramedia tempat Sagara memarkirkan motornya.
Tanpa aba-aba Leona memeluk tubuh atletis Sagara dengan tangis yang semakin menjadi. Sagara cepat-cepat mendorong tubuh Leona karena malu melihat banyak pasang mata yang menatap mereka curiga.
"Lepas, na. Gue harus balik sekarang." Sagara kembali mencoba melepaskan pelukan Leona, tapi bukannya terlepas, Leona malah semakin mengeratkan pelukan mereka.
"Biarin gini dulu, Saga. Aku takut.." Leona berucap di sela-sela tangisnya.
Sagara menggeram lantaran risih. Ingatkan bahwa Sagara itu anti dengan cewek, jadi tentu dia merasa tidak suka.
"Eh kak Sagara?"
Suara dari gadis mungil membuat Sagara mengalihkan pandangannya. Jantungnya berdetak kencang entah karena apa, tanpa aba-aba, Sagara melepaskan pelukan Leona membuat gadis itu hampir tersungkur kalau tidak di tahan oleh Nayla.
Ya, gadis itu tak lain adalah Nayla. Tadi Nayla berniat membeli buku novel lantaran terlalu bosan di rumah. Tapi setelah sampai di Gramedia, Nayla malah bertemu Sagara yang tengah berpelukan dengan seorang gadis.
Nayla akui bahwa Leona itu cantik dan dewasa dalam satu waktu. Nayla suka wajah Leona.
"Maaf ya, kalian lanjut aja, Nay mau masuk dulu." Seru Nayla sambil tersenyum.
Leona mengangguk sedangkan Sagara hanya diam. Netra nya salah fokus dengan mata gadis itu yang sembab. Kenapa? Pikir Sagara.
Sagara ikut masuk saat Nayla melewati mereka. Meninggalkan Leona dengan segala asumsi tentang siapa gadis cantik itu.
Leona menghapus kasar air matanya.
"Awas aja kalo dia berani dekatin Saga. Gue pastiin dia bakal nyesel!" Batin Leona geram.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend.
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Sekalinya masuk ke dunia Sagara, maka dia tidak bisa lepas begitu saja. Sagara itu orangnya galak, kejam, dan cuek. tapi semua itu tidak berlaku jika dia bersama seorang gadis, Nayla namanya. Saat bersama Nayla, Sagara b...