𝗙𝗔𝗞𝗘 𝗟𝗢𝗩𝗘𝗥, 𝗺𝗵𝗮 : 𝗧𝗼𝗱𝗼𝗿𝗼𝗸𝗶 𝘀𝗵𝗼𝘁𝗼 ( REVISI )

- 02

# Viral

Todoroki baru saja memasuki kelas 1-A, tapi Hagakure dan Ashido sudah menghalangi jalannya sambil memperlihatkan handphone mereka.

"Apa ini benar, Todoroki-kun? Kau memiliki kekasih?!" Tanya Ashido.

"Tidakkkkkkkk! Ikemen kelas kita sudah memiliki kekasihhhh!!" Hagakure dengan tubuh yang tidak terlihat berseru keras di depan Todoroki yang hanya bisa diam dengan ekspresi bingung.

"Tenang saja, Hagakure. Kan aku masih ada." Mineta dengan kepercayaan diri yang tinggi berucap dan mendapati ekspresi jijik Ashido serta jempol terbalik dari Hagakure yang menggunakan sarung tangan.

Mereka berdua sungguh geli mendengar ucapan Mineta.

"Apa yang kalian maksud?" Todoroki berucap dengan ekspresi bingung. Pagi-pagi sudah di suguhi hal seperti ini.

"Ini lho, vidio mu!" Ashido kembali memperlihatkan layar handphone nya pada Todoroki.

Pemuda berambut dwi warna itu menatap lekat-lekat layar handphone milik Ashido, menatap dirinya yang berada di sana. Itu adalah dirinya di gang sempit untuk menyelamatkan [Name] dari mantan SMP nya yang bermasalah.

Di dalam Vidio itu, Todoroki datang dan mengatakan jika dia adakah kekasih [Name] yang membuat seluruh sekolah kini tengah ribut karna vidio itu sudah viral dan menyebar kemana-mana. Todoroki hanya bisa menghela nafas dan pergi berjalan ke kursinya dengan ekspresi tenang. Membuat Ashido dan Hagakure berbisik-bisik.

"Itu artinya Aeri-san memang kekasih Todoroki-kun?" Bisin Hagakure.

"Mungkin," Balas Hagakure.

Kita beralih ke arah [Name] yang kini tengah mengigit kuku jarinya dengan cemas di kursinya. Vidio itu sudah ia lihat tadi pagi karna Kodai yang memperlihatkan nya. Dan tadi pagi ia di serbu banyak pertanyaan dari teman sekelasnya yang membuat ia pusing kepala. Beruntung ada Kendo yang menghentikan hal itu dan melarang mereka untuk menganggu [Name] saat ini.

"Tapi aku penasaran bagaimana kalian bisa dekat, [Name]-chan." Monoma berucap, ia duduk di samping kursi [Name].

"Itu bukan seperti yang kau lihat, Neito-kun." Sahut [Name] kembali mengigit kukunya.

Satu alis Monoma terangkat, tidak mengerti dengan ucapan gadis di sampingnya. "Jelas-jelas dia mengaku jika kalian adalah sepasang kekasih, bagaimana bukan sep─"

"Ah sudahlah Monoma! Kau ini memperburuk suasana!" Kendo datang dan memotong ucapan Monoma, menyelamatkan [Name] dari ucapan aneh laki-laki blonde itu. "Lebih baik Kau pergi sana, biarkan [Name]-chan menenangkan diri!" Kendo menarik Monoma berdiri dari kursinya.

"Tapi itu kursi ku!" Protes Monoma setelah Kendo berhasil menarik nya berdiri dari kursinya, dan sekarang kursi milik Monoma sudah di tempati Kendo.

"Duduk saja di tempat ku sebentar, aku ingin berbicara dengan [Name]-chan."

Monoma memutar matanya malas. Mau tak mau membiarkan ketua kelasnya yang memiliki tangan besar itu untuk duduk di kursinya, dari pada tengkuk leher Monoma yang menjadi sasaran Kendo nantinya.