Bab 1

195 23 0
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca

Seorang pemuda yg lumayan tinggi sedang berjalan pulang ke rumah nya, Pemuda itu mendengar suara tangisan balita di samping tempat sampah

Pemuda itu melangkah mendekati tempat sampah untuk melihat apakah benar itu tangisan balita, alangkah terkejutnya pemuda itu

mendapati seorang balita berumur 5 tahun sedang memeluk bonekanya yg sedikit menyeramkan mungkin untuk pemuda di hadapan balita itu

"Hei kenapa kau disini adik kecil? Knp tidak ad orang tua mu?" tanya pemuda itu

"Hiks a-aku g tau kak, a-aku di tinggal s-sendirian di sini hiks" ucap balita itu kesegukan

"Kasihan sekali dia, apakah aku akan merawatnya? Hmm ap aku jadikan nya anak ku?" dalam batin pemuda itu

"Yasudah sini sama kakak ke rumah kakak, kakak akan menjagamu, dan mulai sekarang kamu panggil kakak ayah bagaimana?" Ucap pemuda itu

"Hah, bagaimana a-aku bisa menjadi anak kakak, sedangkan kakak terlihat begitu muda dan cantik" ucap balita itu

"Tidak apa apa panggil aku papa saja, dan apa maksud mu tadi mengatai ku cantik? Aku ini laki laki dan aku tampan" ucap pemuda itu sedikit kesal

"Xixi kakak cantik" ucap balita itu sambil terkekeh

"Huh, baiklah sekarang ikut ayah ke rumah, sini ayah gendong" ucap pemuda itu

"Iya ka- ayah" ucap balita itu

Pemuda itu menjongkokkan badannya supaya bisa menggendong balita itu di pundaknya
Setelah sampai di rumah pemuda itu menurunkan nya di ruang tamu

Balita itu turun dari gendongan pemuda tersebut dan berucap

"Ayah siapa nama ayah?" Ucap balita tersebut

"Nama ayah ledib" ucap ledib tersenyum

"Wahhh nama ayah cantik sama kaya orang nya" ucap balita itu dengan jujur

"Mana ad ayah cantik ayah itu tampan hehe, dan kamu tuh yg cantik" ucap ledib terkikik geli

"Oiya siapa nama mu nak?" Ucap ledib

"Aku engga cantik ayah aku tampan, nanti pas udah gede nanti aku nikahi ayah" ucap balita tersenyum

"Ummm nama aku ayon bisa di panggil noya ayah" ucap ayon

"Umm" ledib menganggukkan kepalanya

"Ehhh ap kau bilang tadi Noya? Mau menikahi ayah mu sendiri?" Ucap ledib

"Iya ayah, karena ayah cantik kaya bidadari" ucap ayon

"Hufttt, sudahlah jangan membicarakan itu lagi, dan sekarang kamu mandi sana" ucap ledib

"Iya ayah" ucap ayon

"Hm" ucap ledib

Ayon sudah selesai mandi (nak ayon mandiri sekali kamu T-T) dan berjalan ke arah ledib

I Like My Father (AYON×LEDIB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang