bab 4

121 15 1
                                    

Skip malam hari

_______18++______
________________
_________________________
__________________
___________
_______
__


















Warning⚠️

Sudah di perintahkan ini ada adegan dewasa
Dosa di tanggung sendiri

Pada malam hari

"Ayah Noya bosan sekali" ucap ayon memelas

"Yaudah nonton film aja, biar ga bosen" ucap ledib

"Baik ayah" ucap ayon

Ledib dan ayon berada di ruang tamu untuk menonton film (ledib yg rekomendasi kan filmnya), Tampa di sengaja ada adegan tidak senonoh di film tersebut

Ledib sudah was was dengan tatapan ayon yg sedang melihatnya, seperti harimau menerkam mangsanya

"A-ayon kita sudahi yaa filmnya, e-ee ini sudah jam 10 malem" ucap ledib waspada

"..."  Tidak ada sahutan dari ayon

Ledib semakin panik kala ayon mendekati nya

"A-ayon n-nak, ayah pergi dulu ke kamar mau ganti baju hehe" ucap ledib

"Ok, ingat ayah, ayah ganti baju yg aku berikan tadi siang" ucap ayon smirk

"A-ah iya" ucap ledib sambil berlari dari ruang tamu ke kamarnya

Di kamar

"Huh, selamat aku ya tuhan, mana baju yg di kasi ayon" ucap ledib

Setelah mencoba baju itu, ternyata bajunya kegedean untuk seukuran tubuh ledib yg mungil

Setelah mencoba baju itu, ternyata bajunya kegedean untuk seukuran tubuh ledib yg mungil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/pin/
Anggap aja sudah malem

"Aku tidak nyaman memakai ini" ucap ledib cemberut

Di lain tempat seorang pemuda dengan muka kesalnya itu berjalan menuju kamar sang ayah, ayon melihat pemandangan yg sangat indah di depan matanya

Iya melihat ayahnya dengan kemeja kebesaran, paha nya yg putih mulus bak pantat bayi

"Ayah" ucap ayon berat

"A-ah, sejak kapan kau di sana?" Ucap ledib kaget

"..." Tidak ada sahutan dari ayon

Ayon mendekati ayahnya yg sedang duduk di kasur itu, dia melihat ayahnya dengan tatapan nafsu

"Hey lihat kemeja yg kau berikan ini terlalu besar Noya" ucap ledib cemberut

"Tidak ayah, kau indah" ucap ayon kagum

"H-hah, apa yg kau bi ca-" ucap ledib terpotong

Belum sempat ledib berkata, ayon sudah menciumi nya dengan ganas dan nafsu yg memuncak

Ayon mengelus elus paha ledib yg putih itu

"Eumhhh ahhh emm, a-ayon ahh berhenti a-ayah tidak bisa b-bernafas" ucap ledib sambil menepuk nepuk pundak anak angkatnya

Benang Saliva memanjang itupun putus saat mereka menyudahi ciuman itu

"Hiks n-noya apa yg kau lakukan pada ayah mu sendiri noy" ucap ledib terisak

"A-aku tidak bermaksud seperti itu ayah, ayah sendiri yg membuat Noya tidak tahan, lagi pula ayah sepertinya menikmati ciuman itu" ucap ayon

Tidak di sanggap kalimat terakhir yg ayon katakan itu membuat semburan merah di pipi sang ayah

Melihat itupun ayon merasa gemas pada ayahnya sendiri

"Ayah bisakah kita melanjutkan nya?" Ucap ayon memelas

Ledib melihat ayon memelas itupun merasa gemas dan membiarkan ayon melakukan apapun yg ia mau

"Ok, tapi dengan 1 syarat, kamu harus pelan-pelan" ucap ledib






















Skip wogwogwog
Jadi gini, knp aku ga lanjutin waleowaleonya

Karena aku tau ini termasuk pelecehan, jadi aku skip aja yaa, dan satu hal. Kalian kalo mau buat wp leyon, kalian harus tau batasnya Oky,

jangan kaya sebelah, udh pencemaran nama baik, pelecehan lagi.
Oky sampai di sini dulu ya
Mungkin aku akan heatus sebentar/lama mungkin, itu juga masih pr yg vampir² itu

Sampai jumpa🤗🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Like My Father (AYON×LEDIB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang