Bab 3

146 19 1
                                    

Flashback on

"Ini makan ya Noya, biar kamu cepet besar kayak ayah" ucap ledib tersenyum hangat

"Iya ayah, Noya bakalan cepet besar supaya bisa lindungin ayah" ucap ayon semangat

"Yaudah cepet makanya, nanti keburu dingin" ucap ledib tersenyum

"Umm" ayon

Flashback of

Di sini Mimin buat ayon nya sudah besar ya, biar cepat cerita nya

_______________________________________

_______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca

Setelah beberapa tahun berakhir, Kini anak kecil itu sudah tumbuh besar menjadi anak yg tampan, posesif, dan pemuda yg membesarkannya itu, kini menjadi pria manis, cantik dan sexy.

Ayon berjalan mendekati ayahnya yg sedang memasak itu, dan memeluknya dari belakang

"Ayah" ucap ayon deep voice

"Ah, kau mengagetkanku ayon, hais" ucap ledib kesal

"Sorry" ucap ayon menenggelamkan kepalanya di ceruk leher ledib

"ckk kau ini, menyingkir lah, ayah sedang memasak" ucap ledib kesal

"Aku hanya ingin berada di dekatmu ayah" ucap ayon ketus

"Umm, kau duduk di kursi sana, kau mengganggu ku" ucap ledib masih kesal

"Hais ayah, biarkan aku di sini" ucap ayon manja

"Huh, kau sama saja seperti dulu, dasar manja" ucap ledib

"Hehe" ayon terkekeh kecil

Ayon mematikan kompor gas itu

"Apa yg kau lakukan Noya?, ayah sedang memasak!" Ucap ledib

"Ayah" ucap ayon membalikkan badan ledib menghadap nya

"Umm?" Ucap ledib

"Ayah makin hari makin cantik, dan sexy" ucap ayon tersenyum

Seketika semburan merah tercetak di pipi putih ledib

"His ayah ini tampan tau" ucap ledib kesal

"Tapi ayah memerah, haha" ucap ayon tertawa

"Sialan kau Noya" ucap ledib kesal

"Aigooo, sejak kapan ayah bisa berkata kasar? Hm?" Ucap ayon sedikit emosi

Entah knp saat ayon emosi auranya menyeramkan bagi ledib, dan membuat nyali ledib menciut begitu saja

"A-ayah umm a-ayah" gagap ledib

"Katakan dengan jelas, baby, aku tidak suka basa basi" ucap ayon penuh penekanan

"A-ayah tidak se-sengaja mendengar perkataan t-temen ayah" ucap ledib gemetaran, dan menundukkan kepalanya

"Lain kali ayah ga boleh gitu ne" ucap ayon tersenyum

"I-iya" ucap ledib tersenyum terpaksa

"Ini siapa yg ayah siapa yg anak, dasar meki" batin ledib

I Like My Father (AYON×LEDIB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang