Serendipity 3

127 14 0
                                    




"Is there anything you need, sir?"

Namjoon tersenyum setelah selesai mencatat pesanan dua orang tamu bersetelan rapi yang sepertinya hanya butuh kopi untuk memulai percakapan serius mereka.

Seorang berwajah tegang itu menggeleng dan menyerahkan buku menu dengan tergesa.

"Okay....one espresso...."

"Just.....give us the damn coffee!" Pria berkacamata hitam itu memotong Namjoon yang hendak mengulang pesanannya.

"Hey.....calm down...." Pria paruh baya di seberangnya mencoba menenangkan.

"I'm sorry...he's a little bit tense these days" Ia terkekeh menatap Namjoon yang masih terkejut.

"Kim Namjoon...." Sang pria dengan rambut yang mulai memutih itu membaca papan nama kecil yang tersemat di dadanya.

"Orang Korea kah?"

Kedua mata Namjoon membola kemudian mengangguk menatap pria itu senang.

"Itu saja pesanannya, Namjoon-ssi....."
"Terimakasih" Pria paruh baya itu tersenyum dan menepuk lengannya pelan.



"Kamu kenal pria itu, Namjoon?" Soojung, rekan kerjanya berbisik mendekat.

"Ngga...." Namjoon menggeleng tanpa melepaskan tatapannya pada kedua pria yang sepertinya sedang bersitegang di tempat mereka duduk.

"Yang lebih muda galak banget tadi" Ia lalu memutar tubuhnya menghadap sang wanita dan mendengus kesal.

Soojung tertawa kecil. "You'll get used to it, Namjoon..."
"Ga semua tamu kita baik-baik....ada yang sombong, ada yang ga sopan"

"Some of them are very nice"

"By being nice i mean lots of tips" Soojung menyeringai dengan alis terangkat tinggi.

"Ah...." Namjoon ikut tertawa mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Aku juga pingin dapet tip besar....lumayan buat ngisi tabungan"

"Oh....lihat.." Wanita itu kembali memperhatikan tamu mereka.

"Sepertinya mereka ribut..."

Yang lebih muda berdiri dengan kasar lalu meninggalkan lawan bicaranya yang hanya tertunduk memegangi dadanya.

"Aku beresin mejanya du......" Ucapan Namjoon terpotong saat pria itu tiba-tiba berdiri dan mengerang kesakitan lalu terjatuh.
Segera ia berlari menghampirinya panik.


"Please...make room....don't stand too close"
"He needs to breathe" Namjoon menjauhkan orang-orang yang mulai berkerumun termasuk Soojung.

"Try to relax, sir...." Ia berucap tenang dengan senyum ramah sambil membuka dasi yang terkalung di kerahnya.

"You have your meds with you, sir?" Dibukanya dua kancing teratas kemeja sang pria untuk melegakan pernafasannya.

Pria paruh baya itu merogoh saku jas dengan tangan gemetarnya kemudian menyerahkan sebuah botol kecil berisi obat. Namjoon pun membantu untuk meminumkannya.

Disandarkannya tubuh pria paruh baya itu di dada.

"Call ambulance..." Ia berucap pelan pada Soojung yang segera berlari mengambil ponselnya.


"Terimakasih......Namjoon-ssi...." Telapak tangan berkeringat itu menepuk lemah punggung tangan sang pria sebelum ia dibawa ke rumah sakit.





SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang