Serendipity 7

209 22 3
                                    




"Namjoon!"
Seokjin terduduk di atas tempat tidurnya.

Berusaha mengatur kembali nafas yang menderu juga jantungnya yang berdebar kencang.

Beberapa detik berlalu, ia melirik jam kecil di atas meja

04:00

Ia kembali berbaring, merebahkan lengan di atas dahinya yang berkeringat lalu menutup matanya.

Di mimpinya Seokjin mengulang saat ia bertemu dengan Namjoon di bandara.

Berlari sekuat tenaga mengejar sang pria yang semakin menjauh meninggalkannya tanpa menoleh. Ia terjatuh lalu bangkit, meneriakkan namanya berulang hingga keberadaannya disadari oleh sang pria.

Lesung pipi manis itu menghias senyumnya.

Hangat. Sama seperti waktu pertama ia mengenalnya.

"Namjoon..." Panggilnya pelan dengan jemari terulur menggapai.

Pria itu tetap tersenyum walau tak meraih uluran tangannya. Berjalan mundur langkah demi langkah sebelum kembali membelakanginya.

"Jangan.....please jangan pergi...." Seokjin memohon dan mengejar sang pria yang semakin jauh.

Terus memanggil namanya hingga terbangun.

Dan disinilah ia sekarang, kelopak mata yang berayun terbuka, menatap kosong langit-langit kamarnya yang masih gelap.

"I've tried to move on, Namjoon..."
"Kenapa kamu harus muncul lagi?"





"Papaa!"

"Ck....jangan panggil aku papa terus Gukkieeee...." Diraihnya tubuh mungil itu lalu didudukkan di atas pangkuannya.

Anak kecil itu terkekeh riang.

"Papa mana hmm? Sama siapa kamu kesini?" Seokjin menjawil pipi bulatnya gemas.

"Gukkie tinggalin hehee...abisnya lamaa..."
"Bibi Han yang anter Gukkie kesini" Anak kecil itu menunjuk pada sang pengasuh.

"Hey....nakal kamu ya, papa ditinggalin..." Taehyung yang berjalan cepat menyusul sang wanita paruh baya tertawa kecil.

"Tae....bilangin Gukkie dong jangan panggil aku papa terus...." Seokjin menyerahkan anak kecil itu ke dalam gendongannya.

"Gimana kalo aku ketemu klien papa terus mereka nanya macem-macem..." Bibir sang pria sedikit mengerucut sebelum menyeruput kopinya.

"Gukkie seneng kok panggil paman Jinnie papa...." Bocah laki-laki itu turut mengerucutkan bibirnya manja.

Seokjin mendengus tersenyum. "Panggilan papa itu cuma buat orang yang udah nikah dan punya anak, Gukkie..."

"Paman kenapa belum punya anak?"

Taehyung sontak tergelak dengan celoteh putera semata wayangnya.
"Soalnya paman Jinnie bawel, Gukkie..."
"Masih ngarep orang yang lima tahun lalu ditinggalin bakal pulang kesini lagi"

"Tae!" Seokjin memukul bahunya.
"Ga gitu...."

Kedua alis Taehyung terangkat dengan bibir mencebik tak percaya sedangkan anak kecil itu memperhatikan mereka berbicara tanpa mengerti apa-apa.

"Itu beneran Namjoon, Tae...."
"Dia balik ke Canada"

"Aku ga tau dia ngapain disini, sama siapa....yang jelas dia sendiri"

"Ga sama Somi....." Seokjin tertunduk lalu kembali meneguk kopinya.

Taehyung menghembuskan nafasnya pelan. "Kamu bener-bener bertahan ya sama perasaan kamu..."
"Padahal kamu bukan orang yang mau balik lagi ke masa lalu"


SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang