"Ananda Adara Hana binti KH. Ahmad Hanan, Surabaya Jawa Timur". Panggilan dari MC acara wisuda MA Al Ihsan. Sesaat kemudian, berjalanlah pemilik nama dan identitas itu dengan jalan yang anggun dari ujung panggung sampai ujung panggung lainnya dengan segala prosesi yang telah dilatihkan sebelumnya. Kini dia kembali duduk di kursi wisudawatinya.
"Alhamdulillah, udah selesai. Gerogi banget tadi, padahal udah latihan beberapa kali." Ucapan Hana menunjukkan kelegaannya.
"Iya, Alhamdulillah selesai. Sama, aku tadi juga gerogi banget." Sahut Bila, sahabat Hana. Mereka telah bersahabat sejak hari pertama mereka di Pondok Pesantren Al Ihsan.
" Happy graduation Hana." Lanjut Bila.
"Happy graduation too Bila."
Kebahagiaan mereka terpancar dengan senyuman puas yang terukir di bibir mereka.
--- Skipp ---"Ayah, Ibu." Teriak Hana sambil menghampiri kedua orang tuanya yang sudah menunggu di depan ruang foto.
"Hana, hati - hati sayang, ini minum dulu !" Sahut Ibu Nafisah, menyambut Hana sambil mengulurkan minuman dingin untuknya.
"Iya, makasih Buk ."
Glegg .
"Alhamdulillah, Seger banget Buk." ucapan syukur Hana yang merasakan kesejukan di area tenggorokannya.
"Ya udah, sekarang kita ambil antrian foto wisuda dulu yuk !" ajak Ayah Hana, KH. Ahmad Hanan.
"Siap Ayah." Jawab Hana sambil memasang posisi tangan hormat pada ayahnya, kemudian dia merapikan atribut wisudanya.
"Huft, Capek Yah, pengen cepet cepet pulang, pengen rebahan di rumah." Gerutu Hana pada Ayahnya sambil menyender di pundak ayahnya.
"Sabar sayang, ini antriannya masih kurang 5 orang." Ucap Ayah Hanan menenangkan putrinya sambil merangkul dan mengelus elus bahu putrinya.
"Iya, sabar ya sayang, kamu pasti capek banget dari kemarin kemarin latihan terus. Nanti sampek rumah, Ibu masakin makanan kesukaan kamu, Semur ayam, gimana ?" Sahut Ibu Nafisah.
"Emmmmm, yey makan enak. Makasih Ibuk." Ucap Hana semangat sambil mengangkat sandaran kepalanya pada pundak ayahnya dan beralih memeluk ibunya.
"Hahahaa masih kayak anak kecil aja kamu ini." Ledek Ayah Hanan pada Hana.
"Gak papa dong Yah, kan emang masih kecil, belum kepala dua." Ucap Hana diakhiri dengan senyuman pada ayahnya.
"Iya iya putri kecil sholihah ayah." Ucap Ayah Hanan sambil mengelus elus bahu putri kecilnya itu.
"Besok abis sarapan ayah mau bicara serius sama kamu." Lanjut Ayah Hanan.
"Mmm. Mau ngomongin apa Yah, kok pakek acara serius segala ?" Tanya Hana penasaran.
"Udah besok aja kita bicarain." Sahut Ayah Hanan.
"Eh, udah giliran kita, yuk !" Ajak Ibu Nafisah.
Merekapun melakukan sesi foto wisuda.Btw, hal serius apa ya yang mau diomongin Ayah Hanan ke Hana ?
Kalau penasaran, tunggu bab selanjutnya ya. InsyaAllah besok sekitar jam 9 nan pagi aku uppdate lagiii.
Silahkan di vote jika kalian suka 😉
Ditunggu kritik saran dan dukungannya🤗
See U 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODI RASA ( Ketika Laguku Adalah Isi Hatiku)
RomanceBerkisah tentang melodi dengan lirik lagu yang mencerminkan rasa dan ungkapan hati si musisi itu sendiri. Judulnya memang MELODI RASA yang penuh cinta dan segala gebuhannya. Tapi sayang, ternyata Tuhan menakdirkannya menjadi MELLOW DIRASA. Ya, m...