Kang Taehyun x Choi Beomgyu
Fanfiction by siambisius###
"Berhati hatilah di jalan Taehyun-ah."
Beomgyu berucap pesan yang sama untuk yang kesekian kalinya. Dengan nada yang sedikit meninggi dan intonasi yang sedikit gusar pula. Siapa yang tidak tahu bahwa itu adalah sebuah rasa khawatir yang ingin selalu disampaikan untuk pria dua puluh tiga tahun yang saat ini ada dihadapannya.
Sepedanya tengah dituntun pelan. Bersama Beomgyu yang berjalan beriringan bersamanya. Ada pelindung kepala dan juga pelindung siku yang Taehyun pakai. Entah ingin kemana Taehyun pergi, Beomgyu tak tahu. Hanya saja saat ia pulang dari kampusnya, Beomgyu melihat Taehyun jatuh dan ada luka lecet di bawah lututnya.
"Aku akan pergi lagi sebentar lagi. Paman mungkin tidak akan datang dalam waktu dekat," paman adalah ayah Taehyun maksud Beomgyu. Keduanya bertetangga sejak kecil. Dan alasan keduanya seerat ini pun karena keduanya sudah seperti keluarga satu sama lain. Saat Beomgyu ke rumah Taehyun akan disambut baik bak anak sendiri ketika berkunjung, begitu pun sebaliknya dengan Taehyun.
"Aku hanya tidak sengaja jatuh tadi hyung." Senyum pebar Taehyun mengembang lebar. Seperti memberitatahu secara halus bahwa Taehyun baik baik saja. Tidak masalah bagi Taehyun lecet barang sedikit saja. Asal...
"Beomgyu-ah."
Taehyun ikut berhenti bersama Beomgyu yang membeku dengan mata yang terlonjak lebar. Taehyun mengendus sesuatu. Ada yang tidak beres.
"Kau baik baik saja, hyung? Apa ada sesuatu yang beres?"
Beomgyu cepat menoleh dengan raut wajah yang pucat pasi. Tangannya meraih pergelangan Taehyun dan menarik Taehyun melangkah cepat beriringan dengan langkah kaki itu mulai menyusul keduanya.
"Beomgyu-ssi, kita perlu bicara."
Beomgyu terlihat tidaknyaman dengan keberadaan pria satu ini. Begitu yang Taehyun tangkap. Sebab yang ia tahu Beomgyu adalah sesosok yang hangat. Dan ketika Beomgyu bertikah demikian. Pastilah itu sesuatu yang tidak beres.
"Beomgyu-ssi."
Tangan Beomgyu berhasil diraih. Ada erangan terdengar dari suara kecil memekik Beomgyu. Taehyun memerhatikan Beomgyu yang jelas menunjukkan segalanya kini.
"Anda siapa?" Taehyun menarik pergelangan tangan yang sempat diraihnya barusan. "Siapa anda? Mengapa anda begitu memaksanya menatap anda?"
Seorang dihadapannya terlihat cukup urukan. Tindik di telinga kanan dan kirinya yang telah tertusuk tiga tusukan, serta rambut yang diwarnai terang berwarna nano. Norak sekali, begitu kesan Beomgyu.
"Diamlah bodoh. Urusanku bersama kakakmu. Jadi," tangan itu mencengkram bahu Taehyun erat, memperingati bahwa ini bukan bagian yang harus diurusi oleh seorang anak sekolah menengah akhir bersama anak mahasiswa. Ah.. senioritas.
"Kau memiliki seorang pacar baru yang bodoh setelah putus dariku, Beomgyu-ssi."
Beomgyu menelan ludah berat. Beomgyu tidak memiliki pilihan lain selain membawa masalah itu untuk diselesaikan berdua dengan, 'mantan kekasih,' nya itu.
"Aku akan menyusul Taehyun. Kau bisa pergi lebih dulu. Katakan pada Ayah bahwa aku mungkin saja akan pulang terlambat, oke."
Taehyun tidak lantas mengangguk patuh. Kaca mata hitam bulat besar yang meringsut turun dibantu perbaiki olehnya, sambil berbisik menyindirnya, "kau bocah ingusan. Dan Beomgyu menyukai pria gentle yang tidak seperti dirimu."
Setelah Beomgyu ikut dan menghilang di pandangan mata Taehyun. Ada rasa memuncah amarah yang membakar hingga keubun ubunnya. Tidak seperti dirinya? Taehyun tersenyum miring. Ia lemparkan sebal kaca mata hitam bodoh yang sejak lama dipakainya sebagai penyamaran. Astaga.. Taehyun tak sangak kesabarannya dipantik oleh ucapannya sampahnya. Tapi mungkin inilah waktunya untuk Beomgyu tahu, akan dirinya yang sebenarnya.
###
"Apa apaan kau?!"
Beomgyu memandangi tangannya yang membekas cekalan tangan yang begitu kuat. Bagaimana nanti jika terlihat oleh Ayahnya. Ini mungkin bisa jadi akan kian rumit. Dan Beomgyu tidak ingin itu terjadi.
"Siapa dia?"
Suara itu meninggi menuntut jawaban. "Kau bisa? Tidak dapat menjawab pertanyaanku?!" Wajah Beomgyu dicengkeam penuh dengan menatap lurus padanya. "Kau milikku sampai kapan pun. Jadi berhenti bersikap kau mulai ingin mengakhiri hubungan ini."
Beomgyu dicekal lehernya dengan ekpresi sangat senang. Beomgyu membenci posisi ino. Posisi kebodohannya yang menerima begitu saja tanpa pikir panjang. Dia.. momster. Dan Beomgyu mulai takut.. bagaimana jika.
Napas Beomgyu mulai menipis. Cekala tangan itu dileher Beomgyu sangat menyiksanya. Bagaimana...
Saat sebelum semuanya menghilang dari oandangannya, sayup sayup Beomgyu mendengar seseorang menendang kaleng kosong. Lalu semua gelap.
Kang Taehyun bukanlah orang yang selama ini seperti bayangan Beomgyu. Seorang yang lemah tanpa pengawasan Beomgyu. Usianya tiga tahun lebih muda darinya memang, tapi bukan seperti itu kelihatanny.
"Wah, lihat bocah ingusan tadi ini sudah berubah ya. Seperti ultraman saja, yang datang menyelamatkan bumi dari monster yang berbahaya," ucapannya terhenti sejenak. Melihat pada Beomgyu yang telah terkapar tak sadarkan diri disana, "apa bumi yang dimaksud adalah pria bodoh penakut ini?" Tangannya meremat pada rambut yang siempunya mati rasa.
"Kau salah memilih lawan." Taehyun melangkah maju dan semua terjadi sesuai keinginannya.
###
"Beomgyu, sadarlah." Taehyun memeluk Beomgyu dalam dekapanny. Menepuk nepuk pelan pipinya untuk membawa kesadaran Beomgyu kembali. Tentu meraka tak akan pulang dengan Beomgyu tidak sadarkan diri, bukan?!
Beomgyu yang tidak mendapatkan penghiatannya begitu jelas mendapati Taehyun dihadapannya dengan suasana mulai gelap terlihat bingung. Sepertinya tadi Beomgyu ingat bahwa...
"Akh!" Beomgyu mengaduh tiba tiba sambil memegangi lehernya. Lehernya?! Lehernya bagaimana?!
"Beomgyu."
Melihat cepat pada Taehyun membuat Beomgyu tak kalah terkejutnya. Ada banyak memar diwajahnya. Serta ujung bibirnya berdarah merah. Sangat jelas bahwa telah terjadi perkelahian disini. Apa demi menyelamatkannya Taehyun mempertaruhkan dirinya?
"Maafkan aku..." Beomgyu menangis memeluk Taehyun erat. "Maafkan aku.." pelukan dilepaskan, tangannya meraba wajah penuh lebam itu hati hati hati, "wajahmu. Wajahmu Taehyun-ah." Tangisnya kembali pecah. "Maafkan aku kau mempertaruhkan diri demi aku."
Taehyun suka ini. Taehyun suka Beomgyu perhatian padanya. Taehyun suka saat secara tidak sadar kebodohan ekpresi dan sikapnya membuat Beomgyu ada disisinya.
Taehyun akan melakukan apapun untuk itu. Apapun.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
[5th] Songfic The New Chapter: TEMPTATION || TAEGYU ||
Short StoryAku bahkan tidak mampu untuk menghadapinya seorang diri Songfiction Projects By Author Of ©taegyu.site