[5th] Songfic The New Chapter: TEMPTATION || TAEGYU ||

Farewell, Neverland

Kang Taehyun x Choi Beomgyu
Fanfiction by athenvva

###

senyumnya kian mengembang, suara tawa yang melengking ditambah deburan ombak yang menambah kesan menyenangkan membuat kedua insan itu kian semangat untuk mengejar satu sama lain. kemeja putih dan celana hitam mereka sudah setengahnya basah, sebab taehyun yang kerap kali mencipratkan air laut pada beomgyu dan akan beomgyu balas hingga keduanya kuyup.

taehyun berhenti mengejar beomgyu, tetap berdiri di belakang pemuda yang lebih tua itu. hingga beomgyu sadar jika taehyun tidak lagi mengejarnya, perlahan kakinya mulai berhenti untuk berlari menjauh. badannya berbalik dan mendapati taehyun yang masih berdiam diri dari garis start. jarak keduanya terbentang jauh, sangat jauh seperti mustahil untuk taehyun merengkuh balik daksa yang selama ini ia rengkuh.

keduanya masih sama-sama bergeming, membiarkan angin yang menerbangkan rambut-rambut mereka, keduanya masih sama-sama menatap satu sama lain walau jarak yang memisahkan mereka cukup jauh.

keduanya enggan untuk mencoba mendekat walau dalam hatinya tergerak untuk membawa balik tubuh itu dalam dekap yang hangat.

"kenapa kamu gak kejar aku?" akhirnya beomgyu yang bertanya dengan sedikit berteriak.

taehyun malah menjawab pertanyaan itu dengan senyum tipis, kepalanya menggeleng hingga rambut blonde itu bergoyang mengikuti arah gelengan. membuat beomgyu bertanya-tanya, alisnya mengerut kebingungan.

kakinya ia bawa untuk melangkah. mendekat pada jiwa yang sudah lama beomgyu temui ketika beomgyu terkurung pada ruangan yang seluruhnya berwarna putih, kepalanya penuh sehingga napasnya kian tersendat. bayangan hitam kini membuat beomgyu menjatuhkan dirinya pada pasir pantai, membiarkan celananya semakin basah.

telinganya berdengung menimbulkan rasa sakit pada kepalanya.

namun semuanya sirna ketika taehyun memeluknya dengan erat.

sangat erat seakan tidak akan membiarkan beomgyu merasakan rasa sakit itu membelenggu beomgyu sendirian.

usapan hangat pada surainya membuat beomgyu tersadar kembali, kepalanya mendongak ketika taehyun melonggarkan pelukannya.

jemarinya yang gemetar itu dibawa untuk mengusap pelan pipi tirus taehyun, matanya berkaca-kaca seperti siap menangis kapan saja jika tidak menahannya.

"sakit ... semuanya sakit banget taehyun. sebenarnya aku kenapa?" jemarinya masih mengusap pipi taehyun, lalu berhenti dan membiarkan tangannya kini membingkai wajah yang lebih besar.

taehyun hanya menganggukan kepalanya, menarik tangan yang sejak tadi membingkai wajahnya, dibawanya untuk dikecup lamat-lamat.

"aku nggak bisa jawab karena semua pertanyaan yang ada di kepala kamu itu, hanya kamu yang bisa jawab," balas taehyun yang kini tersenyum pada beomgyu.

pipinya basah sebab beomgyu tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis, beomgyu merasa jika dirinya begitu lemah.

"jangan nangis," bisik taehyun seraya mengusap pipi beomgyu yang basah.

"beomgyu ... "

"terus ikutin kata hati kamu, dengerin apa yang selama ini kamu dengar gyu," taehyun menarik tubuh kecil beomgyu untuk berdiri.

membawanya menjauh dari bibir pantai, sesekali taehyun mencoba untuk menenangkan beomgyu yang masih terisak-isak.

"beomgyu ... "

"kalau kamu lihat ada jalan yang super terang, kamu boleh ikutin jalan itu," kata taehyun ambigu.

karena sedang kalut, beomgyu mengeratkan tangannya pada baju yang dikenakan taehyun. tangisnya semakin kencang, namun taehyun tidak menenangkan beomgyu untuk berhenti menangis.