Kang Taehyun x Choi Beomgyu
Fanfiction by pitakado_###
Bayangkan saja, kedua makhluk itu masih saja tarik menarik satu sama lain, yang satu mencoba menggoda, yang satu mencoba meleburkan. Berusaha mengambil alih satu sama lain.
" Kisah ini bukan hanya tentang aku, tapi tentang dia yang selalu aku damba. Dia manusia manis yang selama ini aku tunggu akhirnya waktu itu telah tiba kembali, setelah kami terpisahkan oleh dunia yang berbeda. Tapi aku masih saja menginginkan ia berada di sampingku. Bolehkah aku, merengkuhnya sekali lagi? Aku sangat merindu "
" Aku dan kamu seringkali mengungkapkan tentang rindu di waktu yang bertepatan atau rebutan? Kemudian senyum simpul menyapa di sela keheningan namun terdengar riak syukur atas rasa yang saling bersambut. Semoga rasa bosan itu tiada, aku dan kamu kerap menyiapkan seribu alasan lainnya untuk membenarkan rindu yang terus kembali. Sayangku, pada malam ribuan hari tanpamu, aku bertanya tanya mengapa setelah rindu berulang-ulang kali dengan jalan yang tak bosan untuk kembali kini kamu membuatku tersesat? "
Keduanya saling bersahutan. Saling mengetahui satu sama lain tetapi (masih) belum bisa bersama.
" Rindu pelukan tanpa bersentuhan, namun hangat dengan detak yang menenangkan dan hembusan nafas yang membelai "
" Aku ingin mendekapmu dari belakang untuk bersandar pada punggung mu yang luas. Aku ingin menghirup aroma tubuhmu, menenangkan diri setelah pelik dari aroma pekat siang terik. Aku ingin menyentuh bibir yang kata mu kering namun bagiku terlihat manis setelah membuatku tersenyum berseri-seri. Aku ingin menetap di binar teduh mu setelah memerhatikan gerik ku tanpa lepas. Aku ingin mengecup keningmu yang tak henti berkerut setiap aku mengeluh resah. Aku ingin di peluk olehmu untuk meredam gelisah pun amarah dan mendengarkan irama jantungmu seraya ku ucapkan terima kasih penuh haru dan syukur telah berdetak lebih lama untuk ku nikmati. " tapi ini tidak benar batinnya berkata. Dia kesayanganku, tapi kita berdua....
" Bercerita tentang kisah aku dan kamu selalu berakhir dengan kata 'maaf'. Entah bagaimana angin menyelipkan bisik bisik ketulusan di antara kecepatan pengakuan. Hari hari berlalu sampai di puluhan hari lainnya entah bagaimana aku dan kamu terusik untuk menjeda interaksi. Belasan hari di antara jeda itu aku menyadari ternyata aku menginginkanmu dan jiwaku membutuhkanmu. Di antara jeda itu jua ragamu seakan menjelma ke dalam bunga tidurku di tiap minggu ke minggu. Di luar dugaan, hatiku pun berkata "tidak bisakah kita persingkat masa jeda ini? " karena rinduku kini berubah menjadi candu seiring berjalannya waktu.
Dan kali ini, dengan kerendahan hatiku yang paling dalam, aku ingin menyampaikan rasa maafku padamu...
"Maaf ya sayangku, mulai hari ini aku akan merepotkan hari-harimu, merunyamkan menit menit mu, dan berebut nafas di setiap detikmu." Tentu saja maaf dan maaf lainnya perihal jiwa dan harapan yang akan selalu jadi parasit sampai melebihi batas waktu selamanya."
Selamanya itu lama
Selamanya itu lama
Selamanya itu lamaKeduanya masih kuat dalam berpegang teguh dengan apa yang mereka amin kan. Beomgyu dengan sekuat tenaga membiarkan jiwanya melayang untuk mengundang sang dambaan hati untuk melebur dan pergi dengan dengan tenang. Sedangkan Taehyun masih saja dengan 1000 rayuan makhluk sebangsanya, ingin membawa Beomgyu kembali ke dunianya.
" Selamat berlayar kekasihku. Nikmatilah angin malam dengan riak gelombang harapanku. Pun, hiruplah anganku. Tentunya ingatan tentang samudera yang engkau gelar akan menyapamu. Aku yang berenang ke sana kemari. Aku yang menenggelamkan ego-ego kehausan mereka. Aku yang akan bermain-main dengan congkaknya mereka. Pada tahun lalu kau dekap aku untuk meredam kegilaan yang memencar tak karuan. Menggemaskan. Kasihku, beristirahatlah dengan alunan yang ku siulkan di antara debur ombak. Kasihku, terlelap lah dengan selimut buih-buih sisa tangis suka cita ku tiap malam. Ah, kau terharu membiru dan syukurku kian melambung. Nikmatilah kekasihku. Nikmatilah samudera mu dan riak riangku yang engkau temukan penuh kesabaran. Sebelum samudera hilang gelapnya. Aku mencintaimu. "
Namun... bagaimana jika keduanya yang melebur menjadi satu di kehidupan yang hakiki? Bisakah?
" Kehangatan itu mendekap dan menjerat. Tiada lagi Tuhan yang kami minta Engkau kehendaki selain kehangatan itu tak pernah Engkau surutkan di setiap ruas diri kami. Entah untuk seharian, semalaman, semingguan tapi untuk tak terbatas apapun. Mungkin usia kami berkurang seiring rusuk kami menua tetapi Tuhan kehendaki pula semakin berkurang semakin erat pula kebersamaan kami di dunia ini. Tuhan tiada lagi yang kami minta Engkau kehendaki selain kebersamaan kami jua kehangatan di antara kami tak pernah terganti. Tuhan, terimakasih telah menghendaki diri kami berpulang pada rumah kami dan terimakasih pula menghendaki kami untuk saling memiliki meski kami tak mengetahui sampai kapan Engkau kehendaki. "
Mereka pergi dengan keadaan putih bersih, berjalan beriringan seraya memanjatkan doa untuk tetap bersama-sama kembali. Selamanya.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
[5th] Songfic The New Chapter: TEMPTATION || TAEGYU ||
Storie breviAku bahkan tidak mampu untuk menghadapinya seorang diri Songfiction Projects By Author Of ©taegyu.site