Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo kepantai"
Yang di ajak mendongak menatap pada lelaki tampan yang berdiri disamping ranjang rumah sakit
"Ngapain?"
"Lihat sunset" mata kucing itu berbinar saat mendengar kata sunset "mau gak?"
"MAU!— eh.. tapi kaki ku"
"Kamu bisa duduk di kursi roda aku akan mendorong mu"
"Itu merepotkan"
"Tidak masalah untuk kesayangan ku" semburat merah muncul di kedua pipi si cantik yang tersipu
"Cantik" lanjut nya
"Hah!"
"Ayo pakai mantel nya nanti kita tidak keburu melihat sunset nya sayang"
"Iyaiya bawel" laki-laki cantik itu nurut saat sang kekasih memakai kan mantel dan menggendong nya ke mobil untuk segera pergi menuju pantai
"Aku harus izin ibu Jungkook"
"Aku sudah meminta izin sebelum mengajak mu, dan ibu mengizinkan nya"
"Ah begitu, terimakasih sayang nya Taetae" laki-laki tampan itu tersenyum dan mengelus rambut ikal sang kekasih dengan lembut
"Sama-sama sayang"
Laki-laki yang berparas cantik itu memiliki kelainan pada jantung nya di mana semakin kesini semakin memburuk kondisi nya sudah terhitung tiga bulan Taehyung atau Kim Taehyung di rawat intensif di rumah sakit dimana yang saat ini kedua kakinya menjadi lemas untuk di gerakkan, Taehyung hanya bisa berbaring di atas kasur atau pergi menggunakan kursi roda, cara satu-satunya untuk sembuh hanya dengan melakukan cangkok jantung namun belum ada jantung yang cocok untuk di donorkan pada nya
Taehyung sangat beruntung memiliki kekasih bernama Jeon Jungkook mereka sudah pacaran semenjak 3 tahun lalu, Jungkook dengan senang hati selalu menemani Taehyung di rumah sakit sepulungnya dia kuliah, Jungkook akan menemani Taehyung sampai terlelap atau sengaja menginap untuk menemani sang kekasih cantiknya
Wajah cantik dengan mata kucing bermanik hazel itu berbinar saat di depannya terpampang jelas Matahari yang mulai terbenam bibir nya terangkat menampilkan senyuman yang manis
"Cantik"
"Iya sangat cantik Jungkook, sunset nya sangat cantik"
"Bukan, tapi Taehyung sangat cantik"
"Um, Jungkook kau gombal"
"Itu fakta sayang"
Setelah beberapa saat menyaksikan matahari terbenam dan langit sudah berubah menjadi gelap, Jungkook membenarkan mantel dan selimut yang dipakai Taehyung agar sang kekasih tidak kedinginan
"Ayok pulang cuaca sudah sangat dingin tidak baik untuk kondisi mu sayang" Taehyung hanya mengangguk menuruti apa yang Jungkook ucapkan sampai mereka pun berada kembali di rumah tempat Taehyung di rawat, Jungkook dengan telaten menggendong nya sampai Taehyung berbaring dengan nyaman Taehyung hanya menurut seperti anak kucing dengan rona merah di pipinya
"Aku bahagia Jungkook terimakasih"
"Aku senang kalau kamu bahagia, sekarang tidur lah"
"Kamu nginap kan?"
"Malam ini biar ibu ya yang menemani"
"Kenapa? Aku mau kamu"
"Tae maaf tapi untuk malam ini aku tidak bisa menginap"
"Kenapa?
"Sayang besok aku ada kelas pagi, dan aku tidak bawa baju ganti buku dan keperluan untuk besok kuliah pun masih tertinggal di rumah, jadi maaf malam ini di temani ibu dulu ya sayang, untuk malam ini besok aku akan menginap janji"
"Kamu tidak akan meninggalkan ku kan Jungkook"
"Hey ngomong apa kamu, aku akan ada di dekat mu selamanya sayang, jangan pikir yang macam-macam"
"Kamu tidak bohong? Entah kenapa aku merasa takut Jungkook"
"Sayang kamu cape tidur yaa, besok aku kesini lagi" Taehyung tertidur setelah Jungkook membantu nya untuk meminum obat dan Jungkook bersiap untuk pulang.
ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ
Kabar kecelakaan beruntun tadi malam cukup menggemparkan kota Seoul banyak yang berduka atas kejadian itu...
Mata wanita berusia 45 tahun itu berair menatap berita yang di tayangkan di televisi rumah sakit seakan merasakan kehilangan atas musibah semalam
"Sayang kamu akan sembuh sayang" Ujar wanita 45 tahun itu Kim Seobin ibu dari Kim Taehyung "ada pendonor yang sangat cocok dengan jantung mu Tae"
"Benarkah ibu" Betapa bahagia nya saat mendengar kata dia akan sembuh
Taehyung tersenyum saat melihat buku diary yang tertulis beberapa Wish list saat dia sembuh akan melakukan banyak hal bersama sang kekasih tercintanya Jeon Jungkook pemuda penyabar dan penyayang
ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ
Setelah serangkaian pemeriksaan dan operasi yang Taehyung lakukan, saat ini sudah masa pemulihan namun wajah nya murung tak ada semangat seakan mati pun dia siap
"Tae sayang besok kita sudah bisa pulang nak"
"Um iya ibu" nada datar dengan wajah sendu
"Kamu tidak senang sayang?"
"Ibu?— Jungkook mana ibu? Kenapa sudah hampir sebulan dia tidak menemui Tae, tidak ada saat Tae berjuang untuk sembuh. Tidak ada di saat Tae membutuhkan Jungkook ibu, ibu malam itu Jungkook sudah janji akan kesini lagi besok nya untuk menemani Tae tapi mana? Dia bohong ibu sampai sekarang dia tidak menemui Tae" air mata semakin ribut saling mendahului untuk keluar pipi yang biasa nya selalu merona kini basah dengan air mata
"Malam itu Taehyung sangat cemas dan takut, dan ternyata benar Jungkook ingkari janjinya ibu, Jungkook sudah tak sayang Tae lagi Jungkook sudah tak ingin Tae repotkan lagi ibu Jungkook pasti cape kan mengurus kekasihnya yang penyakitan ini ibu?? Makanya dia pergi dari Tae hiks...."
Sang ibu tak bisa berkata-kata selain memeluk Taehyung dengan erat dada nya sesak melihat sang anak terlihat frustasi entah apa yang harus dia katakan namun dia yakin ucapan nya akan menjadi pukulan buat sang anak
"Taehyung sayang, nak Jungkook tidak pernah ingkar janji ucapan nya untuk selalu bersama mu itu dia tepati sayang" Taehyung menggelengkan kepalanya "karena sekarang Jungkook ada di sini untuk selamanya walau raga nya tidak ada" tangan sang ibu berada di dada Taehyung "Selamanya bersama mu"
