Paginya ohm terbangun kesiangan dan melihat jam, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 09.30, ohm pun bergegas mandi.
Selesai mandi ohm lari tergesa-gesa dan tidak sangaja terpeleset yang membuat nya jatuh ke pelukan seseorang, yaitu seorang Mark pakin.
Ohm terdiam sesaat, lalu manatap mata Mark.
"Ohm, kamu gak papa?" -mark
"Gak papa phi, makasih ya udah nolongin aku" -ohm
"Iya, lain kali ati² aku gak marah kok kalo kamu lambat" -mark
"Maaf phi lagian lantai nya juga licin, ngomong² kok Phi bisa masuk ke kamar aku?" -ohm
"Ohh, itu mamah kamu ngizinin aku buat masuk kamar kamu, kata nya kamu gak mau bangun dari 2 jam yang lalu trus aku minta izin buat bangunin kamu ehh tau² nya kamu udah mandi, mana habis mandi nya jatuh ke aku" -panjang lebar Mark.
"Hehe, sorry phii, tapi baju phi gak Basah kann??" -Ohm
"Nggak, udah gak papa, kamu pake baju aja cepat ntar mamah kamu curiga kita...." -mark
"Kita apa phi??" -tanya polos ohm.
"Nggak gak ada, udah pake baju aja kamu ntar aku tinggal nih" -mark
"Jangan dong phi, iya iya aku pake baju nih" -ucap ohm sambil mengambil bajunya dari dalam lemari.
***
"Phi, emang kita mau ngapain ke mall?" -Ohm
"Yaa siapa tau aja kamu pengen belanja sesuatu gitu jadi biar aku yang bayarin" -mark
"Phi aku kan punya uang sendiri ngapain di bayarin segala" -ohm
"Ohm, kamu udah aku anggap kayak pacar aku sendiri" -mark
"Hah?, phi? Aku gak salah denger kan?" -tanya Ohm kebingungan mendengar ucapan Mark.
"Gak kok kamu gak salah denger, kamu emang udah ku anggap kayak pacar aku" -ucap mark sambil menatap ohm.
Tanpa ohm sadari telinganya mulai memerah dan itu di lihat oleh Mark langsung.
"Phi?, phi gak lagi mabuk kan?" -ucap ohm memegang kedua pipi Mark.
"Gak kok, udah kalo kamu masih bingung apa yang mau di beli, sini ikutin aku" -ucap mark menuntun ohm menuju toko perhiasan.
"Loh phi, kok kita ke toko perhiasan si?" -ohm
"Shtt, udah pilih aja yang kamu mau biar aku bayarin" -mark
"Bener phi?, makasih yaa" -ucap ohm tersenyum.
"Iya sama sama" -mark
Ohm pun mulai memilih gelang yang ia inginkan.
"Euhmm phi, four petal flower bracelet ini ada yang warna apa aja selain hitam?" -Ohm
"Kalo gak salah 3 nong, mau lihat?" -seller
"Mm, boleh deh phi" -ohm
"Nih, dia ada warna pink, putih sama biru" -seller
"Hmm phi boleh liat warna putih gak?" -Ohm
"Boleh nih silah kan" -seller
"P'mark, lucu gak?" -ucap ohm sambil menunjukkan gelang yang ia pilih.
"Lucu kayak orang yang Makai nya" -gombal mark.
"Apasih phi, yaudah berarti ini aja" -ohm
"Boleh, berapa phi harga four petal flower bracelet nya??" -mark
"6.715.000" -seller
"Ohh, oke phi, nih saya transfer aja" -mark
.
.
.
.
"Makasih phi" -mark"Iya sama-sama" -seller
Mark dan ohm pun keluar dari toko perhiasan itu.
"Kenapa ohm?" -tanya Mark kebingungan melihat ohm melamun.
"H-hah?, gak papa kok phi" -ohm
"Yaudah kita mampir ke toko baju yuk" -mark
"Yaudah, yok phi" -ohm
Mereka berdua pun masuk ke toko baju itu.
"Phi emang nya phi mau cari baju apa?" -Ohm
"Bukan aku tapi kamu" -mark
"Pasti phi lagi yang bayarin" -ohm
"Iya" -mark
"Makasih banget phi~" -ohm
"Iya², udah kamu pilih aja baju nya biar aku tunggu" -mark
"Oke phiii~" -ohm
Ohm pun mulai mencari baju yang ia mau, tak lama kemudian....
.
.
.
.
.
.
.