˚₊ · »-♡→ 𝒞𝒽𝒶𝓅𝓉𝑒𝓇 03

425 61 13
                                    







જ⁀➴♡







Srakk!! Srakkk!!

"Meowwww~ ngeoooong"
(Miko bangun Mik! Ayok jalan-jalan!)



Hannes sudah kehabisa kesabaran, selama hampir 20 menit ia membangunkan Miko dengan cara menggaruk-garuk selimutnya namun lelaki tua itu tak juga beranjak bangun.

(Apa gue cakar aja ya? Eh, tapi kalo gue cakar, nanti mukanya luka, gak ganteng) pikiran kucing itu.

Slurp! Slurp!

Miko merasakan hidungnya basah, ia mencoba untuk menutupi hidungnya, namun tetap saja ada benda lembek yang terus menyentuhnya. Mau tak mau Miko terbangun dan melihat Storm yang berusaha naik untuk menjilati wajahnya.


"Storm... gue masih ngantuk, lo diem"

"Meoooowwww"
(Bangun Miko! Udah siang)


Kucing oranye itu tak akan menyerah, ia akan tetap membangunkan Miko bagaimanapun caranya. Selanjutnya, Hannes merayap menaiki tubuh Miko yang terlentang, lalu Hannes memutarkan tubuhnya agar bagian ekor dan pantatnya pas sekali di atas wajah Miko. Setelahnya, Hannes menduduki wajah Miko yang membuat pemilik wajah tampan itu kesulitan bernafas.

"Haaahh! Storm! Lo apa-apaan sih?" Berhasil, Miko bangun dari tidurnya.

"Meow.. meowww meoww"
(Mampus! Ayo bangun kita ke taman jalan-jalan!)

Storm memandangi Miko dengan harnessnya yang ia gigit, menandakan jika kucing itu ingin di ajak jalan-jalan pagi. Sejujurnya Miko adalah orang yang tak pernah keluar rumah saat pagi seperti ini, ia tak suka keramaian. Membuatnya seperti orang asing dan pening.

Namun melihat wajah Storm yang memasang raut memelasnya, Miko bisa apa?


"Okayy.. tunggu 5 menit!"

"meow~"
(Cepetan! Gapake lama!)








જ⁀➴♡







Disinilah Miko, di tengah kerumunan orang-orang yang tengah berolahraga. Banyak sekali yang melakukan aktifitas di pagi hari ini. Miko sangat salut dengan beberapa orang yang dapat menghabisakan waktunya di luar rumah. Digendonggannya terdapat Storm yang terduduk manis menatap semua orang yang berlalu lalang.

Hannes sedang memindai, mencari seseorang yang terlihat tak memiliki pasangan, dengan keahliannya, ia memindai satu persatu orang yang terlihat baik dari segi Aura, Perasaan dan Pikirannya. Namun Hannes tak menemukan yang cocok dengan Miko.

Dirinya bosan, Hannes turun dari pangkuan Miko, dirinya ingin jalan-jalan lebih jauh, jadi Hannes menarik tali yang menyambung pada pergelangan tangan Miko.


"Lo mau kemana?"

"Meooowww~"
(Kesana Miko, ayokkk!)

"Ck! Yaudah oke..."


Miko mengikuti Storm kemana kucing itu akan pergi, banyak sekali perempuan maupun lelaki yang memandangi Miko. Benarkan, Miko itu tampan, sayang jika ketampanannya tak ia sombongkan.

Intuisinya berbunyi, Hannes menangkap sinyal seseorang yang mempunyai magnet pada Miko. Saat Miko sedang lengah, ia segera berlari menjauh, menemukan sinyal yang menariknya untuk datang.

"Strom! Stooorm! Duh kemana sih tuh kucing gendut!" Miko panik, Storm lari dari pengawasannya. Memang kucing itu sangat nakal, membuatnya khawatir.

Dengan langkah yang terburu-buru, Miko mencari keberadaan Storm seraya meneriaki namanya dan berharap Storm mendengar.

I CAT(ch) YOU! | minsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang