Menjadi Guru Tapi Belum Tamat

2 0 0
                                    


Kamu pernah bepikir bagaimana guru dapat mengingat semua mata pelajaran?
Para guru menjelaskan semua mata pelajaran dengan membacanya, lalu mengingatnya.

Apa yang terjadi dengan gurunya?
Maka gurunya dapat menjelasi semua mata pelajaranya karena dengan cara membacanya sesuai dengan pemahaman yang ada.

Saya kasih tahu seperti mengambil air mimun, lalu meminumnya. Kalau orang masih belajar maka berpikir, melihat, menganalisa, visualisasi, negatif, bentuk warna, rasa, merek, sudah itu air putih pula lagi bukannya air putih mudah didapatkan, cara bukanya, kapan habis, kapan penuh, bentuk botolnya kayak mana, ukuran botonya bisa kecil atau besar, asal usul botol dari mana, bisa diletakan disana, ketemu dimana-mana, buang di tong sampah, bening pula botolnya karena air putih pula lagi padahal dirumah masih banyak bahkan seperti full version, rasa di lidah kayak mana dengan buatan ari putihnya, main dekat komputer pula air putihnya, hilang entah kemana sejak habis minum air putihnya, bisa dilempar lagi, bisa dipegang, harganya pun ada, mahal atau murah, bokek, bisa kenyang atau cuma air putih saja, bisa dingin atau biasa saja, dan masih banyak lagi yang mau dipikirkan. Mungkin dia harus pergi ke dokter untuk memerikan kondisi pikirannya karena penuh dengan angan-angan.

Apa yang terjadi dengan orang yang baru belajar untuk menjadi guru?
Yang terjadi adalah few minutes later, bisa jadi dia jadi rangking satu, ya! raking satu tapi sayang rangking satu dari belakang karena dia penuh dengan penelitian, tapi penelitiannya adalah palgiat. Apa kamu mau plagiat atau sejati menjadi guru benaran?.

Bisa jadi orang yang masih belajar jadi guru sebagai guru-guruan kayak seperti mainan orang-orangan

Selalu Ada Yang Aneh TerjadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang