Alumni

191 24 1
                                    

Gue Avyan Kallias Rafandra atau sering dipanggil Avyan bisa juga Pian tapi khusus keluarga gue doang yang pake, emang lo semua keluarga gue?

Menjadi anak kembar kayaknya enak, bisa lihat diri sendiri tanpa lewat kaca. Nyatanya engga gila!

Kembaran gue atau kakak gue, ya gue sama dia cuma beda beberapa menit sih apa beberapa detik gitu. Tanya aja ayah bunda gue kok tanya gue.

Nama kakak gue itu Aryan Kaiser Rafandra dipanggil Aryan tapi gue dan sekeluarga manggil dia Ryan. Dia anaknya sok kull padahal sama aja kayak gue yang es kul-kul, masa dia lebih populer disekolah daripada gue yang ganteng ini.

Dia jabat ketua OSIS sedangkan gue berandalan sekolah, dia dicap positif gue negatif. Dia disiplin gue mageran, dia suka baca buku gue suka balapan. Biasa anaknya Buna.

"RYAN LO HARUS LIAT INI!" Teriak gue yang berlari di tangga menuju ke ruang tamu, tempat semua keluarga gue kumpul.

Gue duduk disampingnya yang lagi baca buku, ayah dan bunda yang sibuk sama adek gue yaitu Arlaya Zara Rafandra panggil aja Arlaya, gue manggil nya Arla kok.

"Masa di twit sekolah ada yang nemuin buku-buku alumni." Gue nunjukin link yang ada di twit sekolah. Katanya udah disalin buku-bukunya ke link itu.

Apa perasaan gue doang ya, Ayah sama bunda kayaknya kaget. Arla aja sampai bingung liat keduanya.

"Buna mau ke kamar dulu."

"Gak usah, Love. Kamu disini aja dengerin mereka yang baca buku alumni."

Buna gue yang awalnya mau pergi ditahan sama ayah gue dan akhirnya duduk lagi.

Ryan sibuk buka linknya, gue cuma ikut liat aja. 'Angkatan 75' itu judul yang tertulis di situ, pas gue buka ada nama-nama circle-circle terkenal berserta nama anggotanya.

"'Circle light' atau 'Kokotiam geng'? Anggotanya Tante Yaya, Tante Ying, om Fang, om Gopal sama ayah? Itu circle nya ayah?" Gue yang baca kemudian noleh ke ayah.

Ayah terkekeh sebentar lalu jawab dengan anggukan. "Iya, circle nya ayah. Circle paling sering dipilih guru buat lomba." Jelas ayah.

"Jadi sifat Ryan dari ayah?" Ayah cuma ngangguk sambil merhatiin gue sama Ryan yang masih fokus baca.

"'Circle darkblok'? Anggotanya Tante Dahlia, om Fathan sama Buna?! Cuma bertiga doang Bun?"

Buna ngangguk, "Circle darkblok atau bisa dibilang dark dan goblok yaitu circle paling gelap, gak jelas dan berandal. Itu circle Buna." Jelas Buna dengan percaya diri.

"Bertolak belakang banget ya circle nya ayah sama Buna." Celetuk Ryan.

"Tapi kenapa gelap, gak jelas dan berandal?" Tanya gue.

Ayah ngejawab setelah ngehela nafas, "Circle nya bunda mu itu circle paling bermasalah di sekolah, walaupun mereka pinter tapi mereka sering bolos sama balapan. Circle nya ayah sampai bingung cara ngurusnya karena anggota OSIS."

Buna yang sekarang seanggunly ini dulu kayak gitu?!

Gilak

Oke, ternyata sifat gue dari Buna.

Gue ngelihat lagi ke layar hp gue yang dibawa Ryan. Semua nama angkatan tertera disitu berserta gimana kehidupan di sekolah mereka.

Mulai dari ayah:

Nama: Boboiboy Evan Rafandra
Anggota OSIS bagian keamanan.
Lomba: 10
Kata-kata: Gak punya mantan, adanya tunangan.

Ada fotonya ayah juga. Dan bjir, Ayah aja lebih mirip Ryan dari pada gue yang kembarannya. Cuma bedanya kayaknya ayah orangnya friendly deh daripada Ryan yang kayak kulkas.

Gue agak bingung sama kata-kata yang ada di bawah foto ayah, kemudian noleh ke ayah lagi.

"Maksudnya 'Gak punya mantan, adanya tunangan' itu apa, yah?"

"Maksudnya ayah itu gak pernah pacaran, karena udah punya tunangan. Mikir gitu aja gak bisa." Jawab Buna dengan nada mengejek.

"Jadi Ayah jomblo?" Gue ngakak. Ryan yang mirip ayah aja harus ganti nomor nya berkali-kali karena sering di spam cewek-cewek di sekolah, masa ayah enggak.

"Karena Buna mu tuh," jawab ayah yang ngelirik Buna. "kayak yang ayah bilang tadi, Buna itu sering bolos sama om Farhan dan Tante Dahlia. Ayah yang anggota OSIS bagian keamanan sibuk harus nyari Buna keliling sekolah jadi gak ada waktu buat mikir kayak begituan, pernah Buna itu hampir jatuh dari pohon karena ketahuan bolos." Jelas ayah yang buat gue mlongo dan langsung natep Buna.

"Beneran, Bun?"

"Bener Pian, ngeliat kamu sama aja ngeliat Buna pas seumuran kamu." Jawab Buna sambil memijat pelipisnya.

Gue tersenyum bangga.

Ternyata bukan cuma gue doang yang berandalan di keluarga ini.

"Ini punya Buna udah ketemu." Celetuk Ryan yang buat langsung ngalahin perhatian gue menuju hp lagi.

Nama: [Name] Erlyn Elarian
Anggota: -
Lomba: 5
Kata-kata: Ada duit tapi tetep coklat dihati.

Gue yang ngelihat foto Buna, bjirrr.

Buna beneran gak pernah pacaran?

Gak ada yang nembak?

Ini kalo gue jadi salah satu murid di angkatan nya Buna udah gue rebut dari ayah.

"Buna ternyata gila coklat, ya? Sama kayak Pian." Ujar Ryan yang ngembaliin hp gue.

"Iya dong, no chocolate no lep (life)." Jawab Buna membuat semuanya ketawa.

---!---

Hi guys, sebelumnya Minal Aizin Wal Faizin dulu ya. Mon maap kalo author ada salah atau bikin alurnya gak sesuai ekspektasi kalian.

Sebenernya ini mau author up di book sebelah 'Secret of the past', tapi nanti harus ganti alur atau engga alurnya bisa berantakan.

Dan mon maap juga kalo author baru up sekarang.

See you guys!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oneshoot Random BoBoiBoy×Reader  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang